Part 12

821 52 12
                                    


Author POV

"Kita cerai."

Harusnya Krystal tahu kalau respon Minho akan seperti ini. Lagipula suami mana yang mau memaafkan istrinya yang sudah berselingkuh? Tetapi mengapa rasanya tidak terima saat mendengar kalimat itu keluar dari mulut Minho. Bahkan air mata Krystal langsung mengalir membasahi kedua pipinya sesaat setelah otaknya mencerna ucapan Minho.

Krystal langsung berbalik dan keluar dari ruangan Minho. Air mata Minho turun seiring dengan pintu ruangannya yang dibanting oleh Krystal. Minho sudah berusaha mempertahankan rumah tangganya sebaik mungkin. Ia pikir Krystal akan melakukan hal yang sama. Kenyataannya Krystal menghianati janji pernikahan mereka dengan begitu mudahnya.

Kim Junmyeon nampaknya tidak perlu masuk dahulu ke ruangan Minho selama Minho tidak memanggilnya setelah melihat istri sang atasan keluar dari ruangan dengan berlinang air mata.

Krystal kalut. Ia mengabaikan mobil yang telah dipersiapkan oleh sekretaris Kim dan memilih untuk menggunakan taksi. Begitu tiba di rumah, ia langsung mengambil kopernya dan memasukkan seluruh barang miliknya, kecuali barang pemberian Minho. Seorang pelayan membantunya membawa koper ke dalam taksi. Dari dalam taksi, ia menatap rumah mewah yang sempat menjadi tempat tinggalnya selama beberapa bulan itu. Kenangan indahnya dengan Minho ada di dalam sana. Bodohnya, ia baru menyadari kalau selama ini ia hanya mencintai Minho.

Eomma Krystal terkejut melihat Krystal pulang ke rumahnya membawa koper dengan mata sembab. "Apa yang terjadi?" Tanya eomma Krystal.

"Aku cerai." Jawab Krystal yang terus melangkahkan kakinya menuju kamar sambil menyeret koper.

Eomma Krystal tertawa paksa, "Eomma sudah bilang kalau Kai yang terbaik untukmu, Soojung-ah. Choi Minho tidak pantas bersanding denganmu."

"BERHENTI MENGHINA MINHO OPPA KARENA AKU YANG BERSALAH DISINI! Aku yang pantas dihina! AKU!" Maki Krystal. Tangisnya kembali pecah. Ia masuk ke kamar dan mengunci pintunya.

Eomma Krystal terperanjat saat mendengar pintu dibanting. Dalam hidupnya, untuk kedua kalinya ia melihat Krystal begitu hancur. Kali pertama saat hubungan Krystal dan Minho berakhir beberapa tahun lalu dan kali kedua ini bahkan lebih parah daripada sebelumnya.

Minho tiba larut malam di rumah setelah menghabiskan waktunya di club malam. Matanya menangkap walk-in closet yang isinya telah berkurang separuhnya. Minho membuka kemejanya dan melemparnya asal. Ia menatap pantulan dirinya di cermin. Apa yang kurang dari dirinya sehingga Krystal lebih memilih bersama Kai?

*****

Krystal menatap nanar map di depannya. Sekretaris Kim mengirimkan surat cerai yang telah distempel oleh Minho. Krystal tidak menyangka akan secepat ini. Padahal baru 3 hari yang lalu mereka bertengkar.

Tangannya dengan cepat membubuhkan stempel pada surat itu dan menyerahkannya pada sekretaris Kim. "Gomawo." Ucap Krystal sambil tersenyum paksa.

"Tuan akan menghadiri rapat, jadi aku harus pergi sekarang." Pamit sekretaris Kim.

Krystal menganggukkan kepalanya, "Jaga dia untukku."

Matanya mengekori sekretaris Kim yang mulai berjalan keluar dari Café. Ponselnya bergetar tak lama setelah sekretaris Kim pergi. Panggilan dari Kai. "Yoboseyo."

"Aku baru saja tiba di Seoul, chagi." Ucap Kai penuh antusias.

"Mari kita bertemu." Ajak Krystal. Ada sesuatu yang harus ia luruskan terkait dengan hubungan mereka.

Sesuai dengan perjanjian, Krystal mengajak Kai bertemu di Café ini. Kai datang dengan membawa sebucket bunga.

"Ini untukmu." Ucap Kai sambil menyerahkan bunga itu pada Krystal.

Choose... HimWhere stories live. Discover now