#19

150 25 2
                                    

Jisoo:"o-orang itu adalah Le-..."

Seungcheol:*menepuk pundak kiri Yoghwa* "Huft,ternyata kau ada disini kukira kau diculik oleh dia"

Jisoo:"yak,memangnya tampangku seperti seorang penculik eoh?"

Seungcheol:"nah itu kau sadar"

Jisoo:"yak neo..."

Yonghwa hanya tertawa melihat tingkah laku kedua namja yg ada di depannya ini,ia seperti sedang menonton kartun kesukaannya tom and jerry.

Yonghwa:"ya..ya..ya hentikan lebih baik sekarang kita ke kantin rumah sakit,aku sangat lapar"

Jisoo langsung mendorong kursi roda Yonghwa tapi Seungcheol tidak mau kalah,ia mendorong Jisoo agar menjauh dari kursi roda Yonghwa karena Jisoo lelah bertengkar dengan Seungcheol ia lebih memilih mengalah dan berjalan di samping Yonghwa.

...

Hari demi hari berlalu sekarang Yonghwa sudah pulang dari rumah sakit bahkan sekarang keadaannya mulai membaik bahkan sekarang ia sudah tidak memerlukan kursi roda tapi sebagai gantinya ia harus menggunakan tongkat untuk berjalan, tapi ia belum diperbolehkan masuk sekolah sampai kakinya benar-benar pulih,walaupun setiap pulang sekolah Seungcheol dan Jisoo selalu mengunjunginya tapi ia tetap merasa bosan berada dirumah.

Sekarang ia sedang duduk di taman sambil menikmati udara segar di pagi hari membiarkan angin menerpa rambutnya yg hitam dan lurus,tetapi ia teringat dengan perkataan Jisoo pada saat dirumah sakit tentang orang yg telah mendorongnya walaupun ia sudah memaafkan orang tersebut tapi ia sangat penasaran siapa yg telah mendorongnya.

...

Kkrriinngg...

Bel pulangpun berbunyi seperti biasa semua siswa/i langsung berhamburan keluar kelas tak terkecuali dengan Jisoo ia begitu bersemangat untuk segera pulang lebih tepatnya sekarang ia akan ke rumah Yonghwa padahal baru kemarin ia bertemu deagn Yonghwa tapi ia sudah merasa sangat merindukan Yonghwa,tetapi langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang yeoja yg ia benci ia adalah Lee Shi Jin. Sejak kejadian itu hubungan Jisoo dan Shijin menjadi buruk setiap Shijin mendekati Jisoo dengan cepat Jisoo langsung menjauh dari Shijin,begitupun dengan sekarang Shijin tersnyum kepada Jisoo tapi seperti biasa Jisoo tak menghiraukannya dan melanjutkan perjalanannya,tapi langkahnya kembali terhenti ketika Shijin memegang tangannya dengan cepat Jisoo langsung melepaskan tangan Shijin dari tangannya.

Shijin:"Hong Jisoo,ada sesuatu yg ingin aku katakan padamu"

Jisoo tidak menghiraukannya dan melanjutkan perjalanannya.

Shijin:"ini ada kaitannya dengan Yonghwa"

Mendengar nama Yonghwa disebut ia langsung menghentikan langkahnya dan membalikan badannya menghadap Shijin.

Jisoo:"cepat katakana apa yg mau kau katakan"

Shijin:"a-aku sungguh menyesal telah melakukan hal itu,a-aku juga tidak tahu kenapa aku bisa melakukan itu aku sungguh sangat menyesal"

Jisoo:"baguslah kalau kau merasa menyesal ternyata hatimu tak sepenuhnya kotor"

Shijin:"maka dari itu a-aku..aku ingin meminta maaf kepada Yonghwa,aku ingin hidup dengan tenang tanpa rasa bersalah...aku tidak berharap Yoghwa memaafkanku yg penting aku sudah meminta maaf kepadanya walaupun aku tau aku tidak pantas dimaafkan" *megeluarkan air mata*

Awalnya Jisoo tak yakin apakah Shijin benar-benar ingin meminta maaf pada Yonghwa atau tidak tapi mendengar perkataan Shijin yg terdengar sangat tulus dan ia terlihat sagat menyesal Jisoo akan membicarakannya kepada Yonghwa terlebih dahulu.

Jisoo:"aku juga tidak yakin apakah Yonghwa akan memaafkanmu atau tidak tapi aku harus membicarakannya dulu pada Yonghwa"

Shijin:"g-gomawo Jisoo-ssi" *tersenyum*

Jisoo:"cheonma" *pergi*

...

Sesampainya dirumah Yonghwa,Jisoo memarkirkan mobilnya dan menekan bel rumah Yonghwa tak lama seorang wanita paruh baya membuka pintu dan terseyum ramah kepada Jisoo ia adalah Yonghwa Eomma.

Jisoo:"anyeonghasaeyo Eommonim" *membukukan badan*

Eomma:"anyeonghasaeyo Jisoo-ya,eomma kira siapa silahkan masuk"

Jisoo:"kamsahabnida"

Yonghwa Eomma mempersilahkan Jisoo untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

Eomma:"kau mau minum apa?"

Jisoo:"tidak usah eommonim lagi pula aku tidak terlalu haus"

Eomma:"geurae...bagaimana kabar eomma dan appamu?"

Jisoo:"mereka baik-baik saja,bahkan mereka menitipkan salam untuk eommonim dan abeoji"

Eomma:"jinjja?tolong sampaikan salamku pada appa dan eommamu juga nde"

Jisoo:"tentu saja eommonim"

Eomma:"oh iyah Yonghwa sedang berada dikamarnya kau susul saja kekamarnya eomma akan menyiapkan camilan untuk kalian"

Jisoo:"nde eommonim kamsahabnida,kalau begitu aku akan menemui Yonghwa"

Tanpa aba-aba Jisoo langsung menuju kamar Yonghwa dan mengetuk pintu kamar Yonghwa setelah diperbolehkan masuk oleh sang pemilik kamar Jisoo langsung mebuka pintu kamar Yonghwa.

Jisoo:"anyeong Yong-ah"

Yonghwa:"oh anyeong kau sudah pulang sekolah?bagaimana keadaan sekolah?"

Jisoo:"seperti biasa semua murid belajar dan semua guru mengajar,tapi aku merasa bosan berada disekolah"

Yonghwa:"hhmm?waeyo?"

Jisoo:"karena tidak ada yg menemaniku makan dikantin"

Yonghwa:"jinjja?mana mungkin pasti diantara fans-fansmu itu ada yang mengajakmu makan bersamakan?"

Jisoo:"iyah tapi semuanya kutolak karena aku tidak mau makan dikantin selain denganmu"

Yonghwa:"ish kau ini,oh iyah soo-ya kaukan waktu itu pernah bilang kalau kau sebenarnya tau siapa yg telah mendorongku,sebenarnya siapa dia?"

Jisoo:"w-waeyo kenapa kau ingin tau?apa kau menyimpan dendam padanya?"

Yonghwa:"tentu saja tidak mana mungkin aku bisa menyimpan dendam,bahkan aku sudah memaafkannya aku hanya ingin tahu saja"

Jisoo:"baiklah s-sebenarnya dia adalah...dia adalah Lee Shi Jin"

Yonghwa:*terkejut* "m-mwo?"

Maaf kalau ceritanya garing kaya kripik kentang :<

soalnya author kurang semangat nulisnya,yg baca lumayan tapi vomentnya dikit jadi....

Voment Juseyo...

GomawoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang