Yonghwa sedang membaca novel kesukaannya sambil di meja belajar tiba-tiba ponselnya bergetar tanda ada panggilan masuk,ketika Yonghwa melihat nama yg tertera di layar ponselnya seketika ia merasa senang sekaligus gugup sampai akhirnya ia menjawab telfon tersebut.
Yonghwa:"yeoboseyo..."
Jisoo:"kenapa kau lama sekali mengangkat telfon dariku?"
Yonghwa:"hehe mainhae,ada apa kau menelfon?apa kau tidak bosan mendengar suaraku?"
Jisoo:"memangnya aku tidak boleh menelfon yeochinku?lagi pula aku tidak akan pernah bosan mendengar suaramu yg seperti anak kucing hahaha"
Yonghwa:"yeochin?memang siapa yeochinmu?ah biarku tebak pasti dia sangat baik,pintar,dan manis"
Jisoo:"ani yeochinku sangat cerewet,manja,dan terkadang ia menyebalkan"
Yonghwa:"MWO?YAK"
Jisoo:"hahaha aku hanya becanda,walaupun yeochinku itu sangat cerewet,manja,dan terkadang ia menyebalkan tapi aku sangat-sangat mencintainya dan yg kutahu ia juga sangat-sangat mencintaiku"
Yonghwa:"yak kau ini terlalu percaya diri"
Jisoo:"memang itu kenyataan buktinya kemarin ia..."
Yonghwa:"yak...yak...yak...jangan dibahas lagi,lagi pula aku tidak sengaja melakukannya"
Jisoo:"aigoo pasti sekarang wajahmu memerah seperti tomat?"
Yonghwa:"yak..."
Jisoo:"aku hanya becanda,kau sedang apa?"
Yonghwa:"coba tebak"
Jisoo:"hhmm pasti kau sedang memikirkanku"
Yonghwa:"mwo?ani"
Jisoo:"ish...kalau begitu kau sedang membaca novel"
Yonghwa:"yup seratus untukmu"
Jisoo:"yak bacalah buku pelajaran,agar otakmu itu sedikit lebih pintar dan kau bisa masuk ke universitas yg kau inginkan dengan mudah"
Yonghwa:"ne ssaem"
Jisoo:"good girl,ini sudah malan cepat tidur besok aku akan menjemputmu jangan lupa untuk memimpikanku saranghae chagiya"
Yonghwa:"nado saranghae chagiya"
TTUUTT
SKIP
Keesokan harinya seperti biasa Seungcheol menuju sekolah menggunakan motor kesayangannya,tetapi matanya tak sengaja menangkap sesosok yeoja yg sedang berjalan sendiri iapun menghampiri yeoja tersebut dan memberhentikan motornya tepat di sebelah yeoja tersebut.
Seungcheol:"oh.ternyata benar kau Lee Shijin,tapi kenapa kau kesekolah berjalan?biasanya kau diantar menggunakan mobil"
Shijin:"tadinya,tapi tiba-tiba mobilnya mogok dari pada aku telat ke sekolah aku memutuskan untuk berjalan kaki,lagi pula sudah lama aku tidak berangkat kesekolah sendiri"
Seungcheol:"oh...dari pada kau melukai kakimu itu lebih baik kau naik kemotorku lagi pula jarak sekolah masih jauh"
Shijin:"tidak terimakasih tapi kakiku ini masih kuat berjalan sampai sekolah"
Seungcheol:"keurae...kalau begitu aku duluan sampai bertemu di sekolah"
Seungcheolpun kembali menjalankan motornya dan meninggalkan Shijin sendiri.Tak lama Shijin merasa kakinya sangat pegal.
--- Shijin Pov ---
Huft sepertinya aku merasa kakiku akan patah karena berjalan begitu jauh,seharusnya aku tadi menerima ajakan Seungcheol tapi itu sudah terlambat lagi pula pasti ia sudah sampai disekolah.
...:"apa kau masih yakin tak ingin ikut denganku?apa kau mau membuat kakimu itu patah?"
Aigoo kenapa aku malah mendengar suaranya pasti otakku ini sudah konslet,mana mungkin ia kembali lagi hanya demi mengajakku untuk ikut dengannya.
...:"yak Lee Shijin"
Ish kenapa suaranya terus terdengar ditelingaku?
...:*memegang tangan Shijin* "yak apa kau tuli eoh?"
Shijin:"oh.k-kenapa kau ada disini?b-bukankah tadi kau..."
Seungcheol:"sudah cepat naik ke motorku sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup"
Shijin:"t-tapi.."
Akhirnya aku menyerah dan menaiki motor Seungcheol,tapi kenapa tiba-tiba ia ada di belakangku?apakah mempunyai kekuatan teleportasi?ah masa bodoh yg penting kakiku ini terselamatkan.
--- Author Pov ---
Sejak kejadian itu Seungcheol dan Shijin menjadi semakin dekat,Seungcheol lebih sering menghabiskan waktu istirahat disekolah bersama dengan Shijin,dan Seungcheol sudah melupakan perasaan terhadap Yonghwa.
*Classroom
Sekarang sedang free class karena semua guru sedang rapat tetapi semua murid tidak boleh keluar dari kelas,alhasil keadaan di kelas jadi sangat berisik semua muris sibuk dengan urusan masing-masing ada yg mengobrol,bercanda,dan bahkan ada yg tidur.Tak terkecuali dengan Seungcheol dan Yonghwa seperti biasa mereka membicarakan hal-hal yg tidak penting tapi cukup menarik,karena Yonghwa merasa tidak ada bahan yg menarik untuk dibicarakan,Yonghwa mengotak-atik ponsel Seungcheol tetapi Seungcheol tidak menyadarinya,sampai ia membuka gallery ia menemukan foto yg sangat-sangat sukses mebuat Yonghwa tersedek ludahnya sendiri.
Yonghwa:"OMO Cheol-ah ige..ige mwoya?"
Seungcheol:"apa maksud-...YAK kembalikan poselku"
Yonghwa:"shireo,jelaskan dulu kenapa kau bisa berselca bersama dengan Shijin?apa...apa kalian berpacaran?"
Seungcheol:"yak kau ini bicara apa sih?"
Yonghwa:"ayolah Cheol-ah jujur saja padaku apa kalian berpacaran?"
Seungcheol:"ani,aku hanya berteman saja dengannya...lagi pula ia tak mungkin menyukaiku"
Yonghwa:"yak kenapa kau berfikiran seperti itu?memangnya kau pernah menanyakannya langsung?"
Seungcheol:*menggeleng*
Yonghwa:"MWO?lalu kenapa kau bisa menarik kesimpulan bahwa ia tidak menyukaimu eoh?"
Seungcheol:"lagi pula mana mungkin ia menyukaiku,banyak namaja yg lebih tampan dariku, lebih pintar dariku,bahkan lebih kaya dariku yg mengejarnya.Jadi mana mungkin ia mneyukaiku"
Yonghwa:"yak tidak ada yg tidak mungkin di dunia ini,buktinya aku banyak yeoja yg lebih cantik,lebih sexy,dan lebih segalanya dariku yg menyukai Jisoo tapi ia malah memilihku karena apa?karena aku selalu berusaha untuk meyakinkan Jisoo bahwa akulah yeoja yg tepat untuk ia cintai,begitu pula denganmu...kau harus berusaha meyakinkan Shijin bahwa kau adalah namja yg tepat untuk ia cintai"
Seungcheol:"hhiiii....aku merinding mnedengar perkataanmu,kau sudah seperti motifator professional"
Yonghwa:"yak aku serius,pokoknya ku akan membantumu untuk membuat Shijin yakin bahwa kaulah namja yg tepat untuk ia cintai"
Seungcheol:"terserah"
Yonghwa:*tersenyum*
Aku pasti bisa membuat Shijin jatuh cinta pada Seungcheol dan tidak akan pernah bisa bangkit dari cinta Seungcheol,bersiaplah Lee Shijin *batin Yonghwa*
Voent Juseyo...