--- Seungcheol Pov ---
Seungcheol:"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Aku memang namja yg sangat bodoh bisa-bisanya aku melepaskan yeoja yg selama ini aku cintai kepada namja lain dengan mudah.
Aku megacak-acak rambutku frustasi aku merasa hatiku di tusuk oleh ribuan pedang yg sangat tajam.Setelah puas mencurahkan semua kekesalanku aku membantingkan tubuhku ke kursi panjang yg ada di dekatku dan memejamkan mataku aku mencoba untuk menangkan fikiranku.
Sampai aku mendengar seseorang membuka pintu dan berjalan mendekatku sontak aku langsung membuka mataku tetapi setelah melihat siapa yg datang aku kembali memejamkan mataku.
Shijin:"sedang apa kau disini?"
Seungcheol:"kau sendiri kenapa kau kesini?bukankah seharusnya kau belajar agar kau bisa mempertahankan rankingmu"
Shijin:"aku hanya sedang tidak ingin belajar"
Seungcheol:*duduk* "ck ku kira murid pintar sepertimu tidak akan pernah lelah belajar"
Shijin:"yak,aku juga sama seperti remaja lain yg butuh menyegarkan fikirannya dengan berjalan bersama teman-teman sebayanya,walaupun sesekali aku berjalan-jalan bersama teman-temanku aku merasa mereka tidak tulus mereka selalu memintaku untuk membelikan barang-barang yg harganya cukup mahal kepadaku"
Seungcheol:"mwo?"
Shijin:"mereka semua berteman denganku hanya karena aku populer dan uang yg kumiliki,mereka semua tidak pernah tulus ingin menjadi temanku" *mengeluarkan air mata*
Aku tidak menyangka bahwa sebenarnya Shijin adalah yeoja yg sangat lembut ku kira ia yeoja yg angkuh dan sombong,tapi apakah bernar bahwa semua temannya hanya memanfaatkannya aku jadi merasa kaishan kepada Shijin.
Seungcheol:"ayo kita bolos"
Shijin:"M-MWO?"
Seungcheol:"kau bilang tadi kau sedang tidak ingin belajar dan aku juga sedang malas belajaran,satu hari membolos tidak apa-apakan?"
Shijin:"keurae...sepertinya bolos seru juga"
Seungcheol:"kajja"
--- Author Pov ---
Seungcheol tidak tahu harus membolos kemana ia hanya menjalankakn motornya tanpa arah.
Seungcheol:"enaknya kita memblos kemana?"
Shijin:"molla,aku tidak pernah membolos jadi aku tidak tahu harus melakukan apa ketika membolos"
Seungcheol:"ah iyah aku lupa,kalau begitu apakah ada tempat yg ingin kau kunjungi?"
Shijin:"sungai han?"
Seungcheol:"keurae"
Seungcheol langsung mempercepat laju motornya,tak lama merekapun sampai di sungai han.Sesampainya sungai han,Seungcheol langsung mengajak Shijn ke tepat penyewaan sepeda yg waktu itu ia datangi bersama Yonghwa.
Shijin:"kenapa kau menyewa sepeda?"
Seungcheol:"kau bilangkan tadi ingin membolos,dan ini adalah caraku untuk mebolos cepat naik"
Shijin:"yak bagaiman caranya aku menaiki sepeda ini eoh?sepeda ini tidak ada boncengan ataupun pijakan untukku berdiri"
Seungcheol:"kalau begitu mau tidak mau kau duduk disini" *menujuk besi antara jok dan stang sepeda*
Shijin:"m-mwo?shireo"
Seungchel:"mau bagaimana lagi uangku hanya cukup untuk menyewa satu sepeda"
Shiji:"kalau begitu pakai saja uangku"
OMO kemana dompetku?ah iyah dompetku tertinggal dikelas *batin Shijin*
Seungcheol:"waeyo?apa kau tidak membawa dompetmu?"
Shijin:*mengangguk*
Seungcheol:"so?cepat naik atau kau kutinggal disini sendirian?"
Shijin:"aish ne..ne.." *duduk diantara jok dan stang sepeda*
Dengan terpaksa Shijin duduk di besi yg ada di antara jok dan stang sepeda,tapi ia terkejut ketika kedua tangan Seungcheol mengunci tubuh Shijin bukan bermaksud macam-macam,karena stang sepedanya berada di depan Shijin mau tidak mau Seungcheol harus mendekatkan dirinya ke Shijin agar ia bisa meraih stang yg berada di depan Shijin,Shijin berusaha untuk menentralkan kembali jantungnya yg berdetak cepat.
Seungchel:"ready?"
Shiijin:*mengangguk*
Seungcheol:"goooo"
Seungcheol memboseh sepedanya dengan sangat cepat dan membuat jantung Shijin hampir copot karena Shijin khawatir Seungcheol tidak bisa mengontrol laju sepedanya beberapa kali Shijin berteriak dan senyum tidak pernah luntur dari wajah cantiknya.
Setelah puas bermain sepeda mereka duduk di kursi taman yg menghadap langsung ke sungai han,langit mulai berubah warna menjadi jingga tapi Shijin belum mau meninnglkan tempat ini,ia masih sibuk menikmati angin sore yg menerpa wajah dan rambutnya sampai ia merasakan pipinya dingin refleks Shijin langsung menoleh dan mendapati Seungcheol tengah memegang dua Ice cream.
Seungcheol:"untukmu"
Shijin:*mengambil salah satu ice cream* "gomawo"
...
Hening suasana itu yg terjadi antara Shijin dan Seungcheol keduanya masih bingung untuk memulai percakapan,sampai Shijin membuka mulutnya dan memecahkan keheningan diantara mereka.
Shijin:"gomawo"
Seungcheol:"untuk?"
Shijin:"berkat kau aku jadi bisa merasa hidup dengan normal seperti remaja pada umumnya dan berkat kau aku jadi bisa merasakan senyuman yg tulus dari seorang teman"
Seungcheol:"cheonma,lagi pula sudah lama aku tidak membolos seperti ini"
Shijin:"apa kau juga pernah membolos bersama Yonghwa?"
Seungcheol:"pernah dan itu adalah pertama kalinya sekaligus terakhir kalinya aku membolos sejak aku berada di SMA"
Shijin:"pasti kau sangat senang mempunyai sahabat yg baik seperti Yonghwa"
Seungcheol:*tersenyum*
Shijin:*tersenyum*
Ternyata kalau dilihat-lihat Shijin sangat cantik jika tersenyum *batin Seungcheol*
Seungcheol:"oh iyah,Shijin-a apakah kau tau jisoo dan Yonghwa..."
Shijin:"ne,aku sudah tahu.mereka terlihat sangat serasi"
Seungcheol:"a-apakah kau sudah merelakan Jisoo untuk Yonghwa?"
Shijin:"bagaimanapun aku harus menerimanya,jika Jisoo merasa bahagia bersama Yonghwa maka aku harus melepaskannya dan membiarkan ia mendapatkan kebahagiaannya,lagi pula aku masih bisa berteman dengannya"
Shijin benar,bagaimanapun aku harus merelakan Yonghwa untuk bersama dengan Jisoo jika ia merasa bahagia maka aku juga akan ikut merasa bahagia *batin Seungcheol*
Voment Juseyo...