--- Yonghwa Pov ---
Jisoo:" s-sebenarnya dia adalah...Lee Shi Jin"
Yonghwa:*terkejut* "m-mwo?"
Sebenarnya selama ini aku sudah mempunyai firasat kalau Shijinlah yg melakukannya tapi aku berusaha untuk membuang jauh-jauh fikiran negativ tersebut,tetapi setelah mendengar jawaban dari Jisoo ternyata memang benar pelakunya adalah Shijin tapi untuk apa ia melakukannya?bukankah ia sudah mendapatkan apa yg ia mau?
Awalnya aku merasa sangat marah tapi untungnya aku bisa menahan emosiku dan mencoba untuk menenangkan fikiranku,aku berusaha untuk tidak menagis.
Yonghwa:"t-tapi kenapa ia melakukannya?apakah kau sudah mengetahuinya sejak lama?"
Jisoo:"aku mengetahuinya kemarin,mianhae Yonghwa semua karena aku...akulah penyebab ia melakukan hal sejahat ini...seharusnya aku bisa menjagamu seperti dulu tapi-..."
Yonghwa:*memegang tanan Jisoo* "geumanhae,ini bukan salahmu lagi pula aku sudah memaafkannya dan aku mau bertemu dengannya...dan bisakah besok kau membawanya kesini?"
Jisoo:"m-mwo?bagaimana bisa kau memaafkannya padahal ia sudah berbuat jahat padamu sampai-sampai kau harus terluka seperti ini?"
Yonghwa:"semua orang pasti punya kesalahan dan semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua utuk meperbaiki kesalahannya"
Jisoo:*tersenyum* "ternyata kau memang gadis yg sangat baik,kalau begitu sepulang sekolah aku akan mengajakya mengajaknya kesini"
Yonghwa:"gomawo Jisoo-ya" *tersenyum*
--- Author Pov ---
Seperti janjinya kepada Yonghwa sepulang sekolah Jisoo mengajak Shijin ke rumah Yonghwa,sesampainya di rumah Yonghwa Jisoo menekan bel tak lama seorang wanita paruh baya membuka pintu wanita itu adalah orang yg merawat Yonghwa selama orang tuanya bekerja.
Jisoo:"anyeonghasaeyo ahjumma"
Ahjumma:"anyeonghasaeyo,pasti tuan muda kesini untuk bertemu dengan nona Yonghwa?"
Jisoo:"nde apakah Yonghwa ada dirumah?"
Ahjumma:"nde silahkan masuk nona Yonghwa sedang berada di taman belakang"
Jisoo:"kalau begitu saya mau menemui Yonghwa"
Ahjumma:"nde silahkan"
Jisoo melangkahkan kakinya unruk menghampiri Yonghwa dan Shijin mengikutinya dari belakang,sesampainya dipintu yg menuju ke taman belakang Jisoo membalikan badannya dan menghadap ke Shijin dengan reflex Jisoo langsung menghentikan langkahnya.
Jisoo:"kau tunggu dulu disini"
Shijin:*mengangguk*
Jisoo kembali melangkahkan kakinya untuk menghampiri Yonghwa,ternyata Yonghwa tidak sendiri sekarang disampingnya ada Seungcheol yg sedang duduk di rumput sambil menikmati suasana taman.
Jisoo:"anyeong Yong-ah"
Yonghwa:"oh kau sudah datang?"
Seungcheol:"yak mau apa kau kesini?"
Jisoo:"sang tuan rumahnya saja tidak protes aku datang kesini kenapa kau yg sewot?"
Yonghwa:"ya..ya..ya..sudahlah apa kalian tidak lelah bertengkar terus?"
Seungcheol:"ish..."
Jisoo:"ehm yong-ah...seperti janjiku kemarin aku membawa dia kemari"
Setelah mendapat kode dari Jisoo Shijin menghampiri Yonghwa dengan perasaan yg gugup keringat dingin mulai keluar dari pori-porinya,melihat siapa yg datang Seungcheol langsung membelalakan matanya ia bernar-benar tidak tahu apa yg sedang terjadi sekarang ia merasa hanya dirinyalah yg tidak mengetahui apa yg sedang terjadi sekarang
Seungcheol:"Hwangie s-sebenarnya apa yg terjadi?dan kenapa tiba-tiba ia datang kesini?"
Yonghwa tidak menghiraukan petanyaan Seungcheol fikirannya masih fokus kepada sesosok yeoja yg berada didepannya dengan wajah yg nampak gugup,seakan mengerti dengan keadaan sekarang Jisoo mengajak Seungcheol agar meninggalkan Yonghwa dan Shijin berdua awalnya Seungcheol menolak tapi dengan paksa Jisoo merangkul Seungcheol dan membawanya menjauh dari taman.
Hening...itulah Suasana yg terjadi antara Yonghwa dan Shijin,keduanya belum berani mengeluarkan suara karena mereka masih sibuk dengan fikirannya masing-masing sampai akhirnya Shijin mengeluarkan suaranya.
Shijin:"ehm...bagaimana keadaanmu sekarang?"
Yonghwa:"ya seperti yg kau lihat aku harus menggunakan tongkat ketika berjalan,bagaimana denganmu?"
Shijin:"a-aku...aku..."
Dengan spontan Shijin langsung berlutut dihadapan Yonghwa sambil terisak-isak karena ia sudah tidak tahan lagi menahan air matanya melihat apa yg dilakukan oleh Shijin,Yonghwa hanya bisa mematung karena ia sangat shock dengan perlakuan Shijin yg berubah 180 derajat.
Shijin:"mianhae Yonghwa Jeongmal mianhae...hiks...a-aku tau aku memang manusia yg paling bodoh hanya demi mendapatkan seseorang aku bisa-bisanya melakukan hal dapat membahayakan nyawa orang lain...hiks...aku tidak tahu kenapa aku melakukannya mianhae Yonghwa...aku tahu aku memang tidak pantas untuk dimaafkan tapi-..."
Perkataan Shijin terpotong ketika Yonghwa memegang kedua pundak Shijin dan memintanya agar kembali duduk disampingnya,Shijin hanya bisa menuruti perkataan Yonghwa.
Yonghwa:"pada saat kau memintaku untuk menjauhi Jisoo aku merasa hatiku sangat hancur aku merasa marah padamu tapi seiring berjalanannya waktu aku berusaha untuk menjauhi Jisoo ani lebih tepatnya Jisoo yg menjauhiku,dan pada saat aku melihat Jisoo denganmu ia terlihat sangat bahagia tanpaku dan aku sudah memaafkanmu aku tidak mau mneyimpan dendam karena itu akan membuat hidupku semakin rumit jadi kau tidak usah merasa bersalah lagi" *tersenyum*
Shijin:"j-jjinja?"
Yonghwa:*mengangguk*
Shijin:*memeluk Yonghwa* "g-gomawo Yonghwa jeongmal gomawo...kau memang yeoja yg sangat baik pantas saja Jisoo jatuh cinta padamu"
Yonghwa:*terkejut* *melepaskan pelukan* "M-MWO?..."
Voment Juseyo...