Chapter 4

984 51 1
                                    

Author's P.O.V

"Apa yang kau lakukan disini? Pagi - pagi bertengger disana?" Gadis itu memberi sedikit kesarkastikan dinada bicaranya itu.

"Mengapa? Tak boleh? Dan hilangkan sesarkastikan dinada bicaramu itu, nona, oh ya ini sudah jam 12 !" Pria itu masih bersikekeh untuk tetap berdiri dipintu putih itu.

"Baiklah, Harry. Apa maumu?" Ya Harry. Siapa lagi kalau bukan dia? Pria yang memiliki kepala batu.

"Hanya berkunjung."

"Berkunjung? Berkunjung setiap hari? eh? Urus saja pacarmu itu." Gadis itupun menutup pintu itu dengan kasar.

Marah dan cemburu.

Itulah kata - kata yang cocok untuk suasana hati Jessy.

Cemburu akan Taylor, Taylor cantik, Beribu - ribu kali lipat daripada dirinya.

Menyedihkan.

Satu pesan masuk kedalam Telepon genggam miliknya, Jessy.

"Temui aku ditaman yang menurutmu sepi, pukul 17:00."

Hanya pesan singkat misterius tidak jelas itulah yang tertera di layar telepon genggamnya.

'Sepi? Mana ada taman yang sepi ditahun 2013 ini? adanya juga ditahun 1089, haha bercanda.' Batin Jessy.

Jessy's P.O.V

Aku menghempaskan tubuhku kasar diatas kasur dan mencoba untuk terlelap beberapa saat, aku sangat tak bernafsu untuk makan kali ini.

✽ ✽ ✽ ✽ ✽

'34 missed call'

'27 messages'

'3 voice notes'

Siapa sih? Niat sekali dia menelpon dan mengirim pesan sebanyak itu !

Akibat kesal akupun melihata nama si penelpon itu.

'Harry'

Ya itulah yang tertera di layar bercahaya itu.

Astaga Harry !

"Pukul berapa sekarang?"

'19 : 20' Oh tuhan ! Mengapa aku tertidur selama itu?

✽ ✽ ✽ ✽ ✽

Derasnya hujan menghambatku menuruni mobil ini, dengan segera aku membuka payung transparant milikku.

"Harry?" Yang dipanggilpun menoleh dengan sedikit senyuman tipis dibibirnya yang mulai membiru ia masih sempat tersenyum ditengah hujan deras ini.

"Maafkan aku, aku--aku ketid--" Aku memayungi Harry yang sangat basah kuyup itu, ia terlihat menggigil.

"Tak apa." Lagi - lagi ia masih bisa tersenyum, aku tak bisa membayangkan seberapa dinginnya menjadi dia.

"Harry, ayo!" Seruku, walaupun seruanku masih terlalu kecil daripada deruan hujan dan petir.

"Jessy, Aku mencintaimu." Ucapnya pelan sangat  pelan, lebih lembut daripada sebuah bisikan, lalu Harry tersungkur ditanah basah itu.

"Harry ! Harry ! kumohon, bangunlah! maafkan aku, kumohon Harry ! Tidak !"

✽ ✽ ✽ ✽ ✽

Kukulum senyumku untuknya."Hi, Harry, bagaimana keadaanmu?Merasa lebih baik? Maafkan aku." Celetukku cepat.

Ia tersenyum lemah "Aku baik, kau?"

Apa-apaan dia?! Dia masih memikirkanku yang jelas - jelas sehat walafiat ini?!

"Aku baik, kau sudah mengetahuinyakan?" Ah bodoh sekali dia ! Bodoh atau polos? Kadang marah - marah, dingin, konyol, bodoh. Kau memiliki kepribadian ganda, Styles !

Ia tertawa renyah "Ya, maafkan aku haha" Bodoh sekali dia! atau dia menyinggungku?

"Eh, tidak tidak! Seharusnya aku yang meminta maaf, kau jadi menunggu lama, kehujanan, lalu seperti ini." Aku memperhatikan ia yang terbaring lemas diranjang itu dari kepala sampa ujung kaki.

"Tak apa, dan satu lagi-" Ia berkata sedikit sinis lalu mengangkat jari telunjuknya tepat didepan wajahku lalu menggerakkannya kekiri dan kekanan.Apa yang kubilang tadi ha?! Benarkan, ia memilikki kepribadian ganda!

"apa?"

"Berhenti.menguntit.didalam.hatimu!" Ia menekankan disetiap kata. Wah! takku sangka, Ia juga bisa membaca pikiran rupanya haha.

"Eh! hehe." Aku menggaruk tengkuk leherku canggung.

"Kau mau menemaniku berjalan ditaman?"

"Tapi ini sudah malam Harry." Ya malam, disini sudah malam.

"Benar juga. Sebaiknya kau pulang." Dia mengusirku?

"Kau mengusirku, eh?" Aku memasang raut wajah --aku juga tak tahu raut wajah seperti apa.

"Kau harus membedakan, bagaimana orang khawatir dan perhatian dengan mengusir." Ia berdecak kesal, kuyakin kalau sekarang dia berdiri pasti ia sudah berkacak pinggang dengan sombongnya.

"Kalau kau yang satu atau dua?"

"Pasti yang ke satu, bodoh!" Ia menjitak kepalaku. Ck, dasar.

✽ ✽ ✽ ✽ ✽

✽ ✽ ✽ ✽ ✽

✽ ✽ ✽ ✽ ✽

Votes and comments please?

Nilai dong, bagusan ini atau sebelum di edit?

✽ Votes and Comments ✽

Torn ║ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang