✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽ ✽
Harry's P.O.V
"Apa yang terjadi dengannya?" Aku langsung bergabung dengan the boys diruang makan, mereka merespon dengan mengangkat alis mereka.
"Hey, hey, hey, guys. Apa yang terjadi dengan kalian?" Mereka bertingkah aneh seharian ini begitu pula dengan Jessy.
"Berpikirlah, Dude." Ucap Zayn, mereka pergi dan menyibukkan diri dengan kesibukkan mereka kecuali liam.
"sebenernya kau mencintai siapa?" Ucap liam terhadapku.
"Jes" ucapku
"Siapa? Jes? Siapa dia? Pacar barumu? Cepat sekali." Ucap liam terdengar sedikit sarkastik.
"Maksudku Jessy, Aku lebih suka memanggilnya Jes atau J, ha ha" aku lebih nyaman memanggilnya Jes atau mungkin J.
lucu
ya lucu
hanya lucu
kau tahu itu lucu
itu lu--
maaf, aku akan berhenti mengulanginya.
"ok" ucap liam dan beranjak dari duduknya, ia mungkin ingin menelpon sophia?
ya shopia, gadis yang telah menggantikan posisi danielle, aku bingung mengapa liam ingin dengan gadis itu padahal jelas sekali lebih baik, dan lebih cantik danielle, dan aku membenci sophia, kau tahu kenapa? karena sophie hanya menginginkan uang liam, kurasa. Aku berpikiran seperti itu karena sophia telah menolak liam mentah-mentah sebanyak 22 kali, ya sebelum Liam terkenal tentunya.
menjijikan.
menjijikan.
hanya menji--
maaf, iya iya aku akan berhenti.
kebiasaan baruku, berbicara dan berdebat dengan pikiranku.
aku mencintai Jes.
Jessy.
Jes!
Jessu
No, Jes !
Ms. Mark.
Jes ! dasar pikiran bodoh !
Kau memerlukanku jangan berkata seperti itu.
sudahlah.
Hah, itulah yang kumaksud berdebat dengan pikiranku.
terdengar gila.
ya gila.
sangat gila.
gil--
ini sudah ketiga kalinya kau mengulang kata-katamu dalam pikranmu.
diam.
tidak.
diam.
aku tidak bisa diam karena aku pikiranmu.
terserah.
"Broooooo !!!"
"wassup?" ya itu louis, That's right !
louis.
louis mengagetkanku.
louis me----
jangan mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Torn ║ h.s
FanfictionSebagaimananya cinta, ya menyakitkan. Ketika hidup berubah karena satu orang. Ketika orang itu datang, lalu pergi. Seperti permen karet, awalnya manis, akhirnya pahit. Tetapi, kita tidak akan pernah mengetahui akhir dari semuanya. Akhir bahagia, at...