James PoVKepalaku terasa pusing sekarang. Bukan karena sakit, melainkan karena bingung memikirkan cara untuk pulang ke bumi. Kepalaku terlalu keras untuk berfikir. Aku rindu pada sahabat sahabatku yang bisa saja sudah melupakanku. Dan terlebih lagi aku rindu pada adikku. Tapi, apakah Ariana sudah mengetahui tentang kejadian yang aku alami ini? Jika belum, sebaiknya aku tidak akan memberi tahu kepadanya. Mum and Dad, mereka yang menjualku, jadi aku harus meminta penjelasan kepada mereka.
Oufiks dari tadi hanya memandangku. Entahlah apa yang dia pikirkan tapi aku tetap berjalan mondar mandir didepannya sambil memegangi kepalaku. Sekali aku meminta usulan kepadanya, dia hanya menggelengkan kepalanya. Ya, aku tahu, dia memang tidak bisa membantuku tapi bukankah tidak salah jika dia ikut memikirkan caranya? Memang, ada jiwa ayahnya yang menahan Oufiks tapi jika dia memikirkan cara untuk membantuku apakah juga ada jiwa ayahnya yang menahannya?
"Oufiks, bantulah berfikir!" seruku
"Secepat itukah kau ingin pergi James? Mungkin ini belum ada sebulan James."
"Kau tau Oufiks? Dunia kita berbeda dan ya jelas aku tidak betah disini. Seharusnya kau mencari teman sesama alien menurutku supaya kau tidak kesepian."
"Aku mengerti James."
"Okay, sekarang bantu berfikir."
Oufiks hanya menggelengkan kepalanya, sedangkan matanya, pandangannya kosong seolah dia sedang dirasuki jiwa ayahnya. Sama seperti pertama kali aku melihatnya saat dia menculikku. Tidak ada gunanya aku berbicara kepada Oufiks, toh dia hanya diam. Lebih baik aku bersikap santai sambil memikirkan caranya untuk kembali ke bumi.
Oh ya, aku melupakan satu hal, kalung ini. Kalung yang katanya bisa membantuku. Tapi nyatanya? Tidak sama sekali. Kalung ini tidak bereaksi sedikitpun bahkan aku tidak melihatnya mengeluarkan kekuatan seperti yang aku lihat di film-film fantasi. Mungkin aku yang belum tahu kegunaannya atau mungkin peramal itu yang menipuku? Ya Tuhan, bagaimana caranya membuat kalung ini berguna.
Kali ini aku sudah pergi menjauh dari Oufiks. Aku pergi ke salah satu taman di planet ini yang jauh lebih canggih daripada di bumi. Bayangkan saja, bangkunya pun bisa berubah menjadi bentuk yang kita inginkan. Sedangkan bunga di taman ini, bunga yang belum pernah aku lihat sebelumya. Terutama bunga berwarna biru laut itu, bunga yang paling menarik hatiku untuk memetiknya dan membawa ke bumi.
Aku duduk di salah satu bangku disini. Karena aku menginginkan bangku ini menjadi sofa, maka bangku ini berubah menjadi sofa yang sangat empuk. Lebih nyaman daripada duduk di bangku keras yang terbuat dari kayu. Aku duduk menunduk sambil memegangi kepalaku menggunakan kedua tanganku. Ya, kepala ini memang aku paksa dari tadi untuk berfikir dan aku belum menemukan satu ide pun yang keluar dari otakku ini.
"Otak, teruslah berfikir! Ah" gumamku pelan
Dan oh aku masih memiliki rencana untuk mengetahui siapa lelaki yang bersama Laura saat itu. Tapi, keluar dari planet ini saja tidak bisa apalagi menjalani rencanaku. Ingin rasanya cepat cepat kembali ke bumi. Bertemu dengan sahabat sahabat tapi, semuanya hanyalah bayanganku. Bisa saja mereka sudah melupakanku dan mereka sudah memiliki sahabat baru.
Aku meninggalkan taman dan beranjak menyusuri jalan tanpa tujuan pasti. Memang, disini sangat sepi seperti kota mati. Oh maksudku planet mati. Jarang makhluk yang kutemui di jalan kecuali hanya para tahanan Oufiks yang berlarian tanpa arah. Mereka seperti kebingungan. Ah mungkin yang ada dipikiran mereka sama sepertiku.
Aku berjalan sambil menunduk dan ada sesuatu yang besar tidak sengaja kutabrak. Memang itu salahku karena aku tidak melihat jalan. Aku mengangkat wajahku dan melihat sebuah pagar besi yang sudah karatan dan sangat besar berada di depanku. Berati pagar ini yang aku tabrak tadi. Pandanganku tidak berhenti melihat kedalam pagar itu. Ya, ada sebuah rumah tua besar yang catnya sudah kusam. Rumah yang sangatlah besar sepeti villa. Tapi sayangnya rumah ini sudah tidak terawat. Seperti yang Oufiks bilang saat itu, planet ini sudah tidak berpenghuni lagi sejak lama. Pantas saja rumah ini terlihat sangat tidak terawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alien Needs Friends
FantasyBagaimana mungkin zaman sekarang ada mitos tentang penculikan seseorang oleh Alien? Entahlah itu hanya kata peramal saja. Tepat di hari ulang tahun James, apa yang dikatakan peramal itu menjadi nyata. Bahkan kejadiannya lebih mengerikan dari yang di...