Pena

6.8K 283 1
                                    

Happy reading

•••••••••••

Author PoV~

Hari senin pagi, hari yang sangat membosankan. Kenapa? Karena hari senin jauh dari weekend, dan hari senin itu yang udah buat weekend berlalu. Diandra sebagai anak baru emang rajin. Liat aja, jam segini udah datang.

06.10 wib

"Eh Bell, gue mau tanya. Ini kita yang kerajinan datang pagi-pagi begini atau mereka yang males-malesan sih?"tanya Diandra ke Bella, yang udah beberapa hari ini bisa dibilang deket sama Diandra.

"Gak tau. Rumah gue kan deket dari sekolah, dan waktu SD gue kan emang cepat dateng. Jadi kayaknya kebawa deh. Kalau nggak, pasti gue belum dateng jam segini."jawab Bella panjang lebar sambil nyegir. Namun cuma dijawab dengan anggukan dari Diandra. Dasar, temen jelasin cuma dijawab gitu.

-----------

Diandra PoV~

11.56 wib

Gue memperhatikan guru di depan kelas yang lagi menerangkan pelajaran. Eits, bukan menerangkan pakai lampu ya, hehe. Eh, Garing lo Di.

"Baik anak-anak, kerjakan tugas ini di buku latihan masing-masing" kata guru itu--yang gue ketahui namanya bu Aisyah-- sambil menunjuk papan tulis di depan.

Buset, baru juga nerangin dikit langsung kasih tugas aja. Huft!

Saat gue lagi asik nulis, ada anak cowok yang menghampiri meja gue. Awalnya gue gak tau siapa, tapi pas liat mukanya gue cengo. Asli deh.

Dia ngambil kotak pensil gue yang dominannya warna biru itu dan bilang

"Kotak pensil siapa nih? Pinjam penanya ya makasih"

Gue belum jawab. Serius. Buka mulut aja belum. Dia langsung pergi dan bawa pena gue yang tintanya udah mau habis. Kalian tau dia siapa? Aldi. Al di. Ulang, A - eL - De - I.

Yaudah, karena pada dasarnya gue baik, gue ikhlasin aja dia ambil gitu tanpa tunggu jawaban gue. Akhirnya gue lanjut nulis karena kalau nggak, gue bisa dihukum. Itu pesan bu Aisyah tadi, harus siap dan dikumpul hari ini juga.

-----------

Aldi PoV~

Gue lagi gak ada pena, soalnya punya gue habis. Alhasil gue keliling kelas nyari pinjaman pena.

Udah sekitar 5 menitan gue nanya dan bujuk temen-temen gue, mereka bilang kalau mereka gak bawa pena cadangan alias gak bawa dua pena. Alesannya takut hilang diambil maling kelas. Tradisi anak sekolah.

Pengen beli sih, tapi punya gue ada dirumah satu lusin --buat satu semester atau dua semester sekaligus--. Lagian ini udah jam terakhir, jadi gue juga agak malas buat beli.

Tinggal temen yang duduk di barisan paling kanan tuh yang belum gue pinjam, dan gue putuskan buat ke Diandra dulu, soalnya dia yang dekat dari tempat gue berdiri sekarang.

Kotak pensil Diandra ada diatas mejanya. Karena gue gamau basa basi, ya langsung gue ambil dan pinjam ke dia. Lagian dia juga lagi nulis.

Gue bilang, "kotak pensil siapa nih? Pinjam penanya ya makasih"

Ngga ada tanggapan. Gue liat dia sekilas, mukanya kaget gitu.

'Lebay deh'

Tapi kalau dilihat-lihat, dia lumayan deh. Eh apaansih.

Setelah pinjam pena dan gak ada tanggapan boleh atau nggaknya, gue langsung pergi kembali ke tempat duduk gue yang ada di barisan paling kiri, dari ujung ke ujung.

Jangan bilang gue maling pena ya karna tadi gue udah izin ke yang punya. Haha

------------

Author PoV~

12.20

Kringg

Terdengar nyaring bunyi bel pulang sekolah. Guru yang ngajar di kelas Diandra baru saja keluar. Diandra merapikan buku-buku diatas meja dan memasukinya ke dalam tas biru miliknya. Satu hal yang kalian harus tau, Diandra pecinta warna biru.

'Pena gue gak dibalikin, mungkin emang habis kali ya dipakai sama dia. Terus dia buang' ucap Diandra dalam hati. Tampak berpikir mengapa Aldi tak mengembalikan pena yang dipinjamnya tadi.

"Eh Di, keluar yuk. Ngapain masih dikelas? Orang mau piket tau!" ajak Fani. Diandra menganggukan kepalanya dan mengikuti Fani berjalan keluar kelas.

Disisi lain, Aldi yang sudah berada di kamarnya pun teringat akan sesuatu.

'Oh iya, penanya Diandra lupa gue balikin. Gimana ya? Tapi kan penanya habis. Apa gue buang aja? Ah udahlah, dibuang aja. Dia pasti ngerti'

-----------

07.56 wib

Diandra PoV~

Gatau kenapa, sekarang setiap ngeliat Aldi gue gak betah. Bukan karena gak suka, tapi mungkin kebalikannya. Iya, gue akui. Gue suka dia.

Tapi dilain sisi, gue tau kalau Dina juga suka sama Aldi. Btw, Dina itu teman sekolah Bella waktu SD dan sampai sekarang pun begitu. Gue juga gak enak hati sama Dina.

•••••••••••
Votement yaa, thank you so much❤

Stupid Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang