PART 6

11.3K 611 8
                                    

SORRY KALAU AUTHOR LAMA UPDATENYA SOALNYA KUOTA HABIS NI XIXIXIXI NASIB.
YA UDAH DEH SILAHKAN BACA KELANJUTAN PARTNYA

DERA POV

"Ya Tuhan panggillah aku untuk berada di sampingmu sekarang" ucapku sembari menangis

"apakah ini cobaan yang kau berikan padaku ? kurang sengsara apa aku? kau sudah menciptakanku dengan melekatnya penyakit ini. dan sekarang kau lahirkan aku di keluarga yang sama sekali tidak sayang padaku. apa salahku? aku tidak pernah meninggalkan untuk berdoa padamu. aku percaya bahwa kau tidak akan pernah memberikan hambamu cobaan yang melebihi kemampuannya. aku juga percaya bahwa akan ada kebahagiaan yang akan muncul setelah cobaan. tapi kapan? aku rasa aku tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan sampai aku mati. dan aku rasa kebahagiaanku hanya jika aku berada si sampingmu ya tuhan. tolong buat aku pergi sekarang......" ucapku yang tiba-tiba berhenti karena kepalaku terasa pusing sekali dan aku merasakan ada cairan merah kental yang mengalir begitu saja dari hidungku

"terima kasih ya tuhan kau sudah mengabulkan doaku. tapi mungkinkah sekarang waktunya aku pergi? aku belum merasakan bahagia sama sekali." batinku

dan sekarang semua mulai gelap. tapi setidaknya ini lebih baik

DARA POV

"gue bakalan bikin lo lebih sengsara dari ini der. gue gak bakalan berhenti sampai semua yang gue mau bisa gue dapetin"  ucap gue sembari tertawa licik

"gue perlu bantuan seseorang"

-di telfon-

"halo gue perlu bantuan lo"

"......"

"kalau lo gak mau bantuin gue orang yang lo sayang gak akan selamet"

"......"

"oke, besok gue tunggu lo di gudang belakang. sampai aja lo ngajak orang lain lo bakalan terima akibatnya"

tut tut tut

DERA POV

perlahan-lahan kesadaran gue mulai pulih kembali.

"ya tuhan kenapa kau kembalikan aku ke dunia yang kejam ini? aku sudah bahagia di alam tempat yang kau sediakan untuk orang yang tidak merasa bahagia menjadi bahagia. walau hanya sekejap. tapi itu sangatlah berharga untukku tuhan. jika kau izinkan ingin rasanya aku berada di rumahmu kembali"  batinku dengan berlinangnya air mataku

segera aku bangun dan membersihkan darah di hidungku dengan berjalan terhuyung-huyung.

tok tok tok

"non ini bibi. bibi bawain makanan buat non" ucap bi irah yang segera masuk ke kamar gue

gue segera berlari ke kamar mandi buat sembunyiin muka gue yang berantakan ini

"iya bi taruh di meja aja. dera masih mandi ni" jawabku

gue rasa sekarang bi irah lagi beresin kamar gue.

" semoga aja gak ada bercak darah di seprei gue"  ucapku dalam hati

tiba-tiba bi irah nanya

"non dera gak apa-apa kan?" tanya bi irah

"gak apa-apa kok bi" jawabku

"ya udah jangan lupa di makan ya non" ingatnya kembali

*****

kriiinggg.......kriiinggg

gue kebangun dari mimpi indah gue setelah alarm gue bunyi.

I'D BETTER GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang