Shanon wiliam a.k.a Felizia arnold
Typo everywere
Happy reading...Sudah sebulan aku menjadi siswi kelas 3, dan pada tiga hari dari masuknya sekolah kini hara dan dara pindah ke kelas ku di 3-5
Sebelumnya dara tidak masuk sekolah selama seminggu karna masih berlibur di jepun
Kami menjalani aktivitas sekolah seperti biasanya, membuat onar seperti menjahili adik kelas baru, pergi makan di jam pelajaran, dan membully anak cupu di angkatan ku
"Rara tugas gue dong kerjain kalo udah kumpulin gue mau makan laper"
Aku memberi tugas tugaa sekolah ku kepada rara teman kelas ku yang tergolong orang yang pintar
"Sekalian ra"
"Nih ra gue juga"
hara juga memberi tugasnya pada rara dan di susul oleh dara, begitulah kami di sekolah
"Mau makan apa ni?" Tanya dara
"Makan di luar aja ra bosen makanan kantin mulu nanti lambung gua bocor" sahut ku
"Yeuhh kutu gaya banget lu, yaudah ayooo" sahut hara
Kami bertiga pergi membeli makan di luar, tak jarang kami seperti ini bahkan satpam pun sudah memakluminya
Kami pergi kuliner ke tiap restauran, dari makanan indo asli, makanan thailand, jepang, itali, dan terakhir di makanan korean
Waktu sudah hampir sore perut kami juga sudah merasa penuh, kini tiba saatnya kami kembali ke sekolah mengambil tas untuk segera pulang
Setibanya di sekolah aku melihat pak widodo berada di depan kelas ku, aku dara dan hara harus mencari taktik agar bisa kembali ke kelas segera
"Dari mana saja kalian?" Suara berat mengingtrupsi kami sehingga yang awalnya kami ingin masuk lewat jendel jadi di urungkan niat tersebut karna sudah ketahuan, ternyata pak widodo cekatan juga hahahha.
"Makan pak" jawab ku santai
"Makan di mana kalian?"
"Makan di luar pak bosen sama makanan kantin itu itu aja" jawab ku santai lagi
"Felizia kamu tau tidak kamu itu sudah kelas tiga mau nakal terus gimana jadinya kami mau lulus?"
"Lulusin lah pak susah banget"
"Kamu ko nyautin terus sih, pulang sekolah bersihin kelas, kalo tidak bapak ta adui sama bapaknya"
"Iya pak" jawab kami lesu
Lagi dan lagi bebersih sekolah, lama lama juga nanti hukuman ku di suruh nyikatin sekolahan nih yakin dah
Sepulang sekolah sebelum bersih bersih, aku melihat laki laki dari kelas lain memberi andiani sekuntum bunga mawar
Bukannya andiani dekat dengan liam cowok yang waktu itu nabrak aku, dan sekarang aku melihat dia menerima bunga dari laki laki lain?
Dasar jalang sama siapa aja mau, kalo sampe liam di sakitin sama andiani liat aja nanti hidupnya ga akan tenang.... loh?ko? Aku jadi marah gara gara andiani nyakitin liam sih?apa urusan ku coba?akhhh sudah lah.
Aku hara dan dara pergi ke toliet untuk memcari alat bersih bersih, aku mencari kain pel, hara mencari sapu, dan dara mencari ember
Aku menemukam kain pel yang berada di atas loker anak futsal, aku berjinjit untuk meraih pelan tersebut tapi tidak sampai karna aku yang pendek, tapi kali ini aku loncat untuk meraihnya
Saat aku loncat kain pel tersebut malah menimpah ku sehingga kecelakaan tersebut tidak bisa aku hindari alhasil aku terjatuh dan kain pel itu menyerang kepala ku
"Akhhh shit, siapa si yang naro pelan di atas ga tau diri biadab mana si tukang bersih bersihnya pengen gua tabok rasanya akhhh"
"Kamu ga apa apa?"
"Hmmm" aku bengong melihat liam berdiri di depan ku saat ini
"Kami ga apa apa felizia?"
"Hmm" aku masih bengong
"Felizia?"
"Eh.. iya..ya ga apa apa ko aku eh gue"
"Yaudah kalau begitu aku fikir tadi kucing"
"Enak aja gue di kata kucing, mana ada kucing nyari pelan"
"Hahahaha yaudah aku ke sana dulu ya felizia"
"Iya liam"
Mimpi apa aku bisa ngobrol sama liam?kenapa juga aku mesti deg degan kaya gini coba?apa iya aku jatuh cinta?ga mungkin pasti ini cuma perasaan sesaat aja yakan?
"Zaaaaa udah ketemu?"
"Udah raaaaaa"
Kami mulai bersihin kelas, dari mulai mengangkat baku ke atas meja menyapu lantai, membersihkan jendela, membersihkan papan tulis, dan mengepel lantai.
Saat sudah selesai kami pun pulang bersama, kami pergi ke parkiran untuk mengambil mobil kami masing masing
"Eh hara dara handphone gue ke tinggalan kelas, lu duluan aja berdua"
"Yaudah hati hati za, daaaah" pamit mereka
"Okeee daaaahhhh"
Aku balik ke kelas sambil ngedumel
"Akhh udah seneng senengnya gue mau balik pake handphone ketinggalan segala ngeselin banget tinggal dikit lagi juga nyampe mobil eh ke inget handphone laknat banget kan gue cape bulak balik, mana abis be..."
"Berisik banget sih?hobby banget ngedumel" tiba tiba liam berada di depan kelas sambil tersenyum manis akhh bahkan kelewat manis menurut ku, akhh kenapa deg degan lagi sih tuhan
"Bukan urusan lo, minggir" aku harus tetep jadi diri ku, harus tetep bisa stay cool hahahha
Aku mulai mencari handphone ku di kolong meja, di loker ku, di meja tapi tidak ada di mana mana
"Di mana si handphone gue, lo liat ga liam?"
"Liat nih"
Liam memberi handphone ku tapi saat tangan ku sudah mencapai handphone tiba tiba tangan liam di angkat tinggi tinggi hingga aku tidak dapat meraihnya
"Akkhhwww" kepala ku terkena dagu liam, sepertinya ada benjol gara gara kena kain pel tadi
"Kenapa felizia?sakit?"
Aku mengambil kesempatan itu untuk mengambil handphone ku
"Dapet hahahaha"
Liam mengusap kepala ku
"Sakit" aku merintih karna dia memgusap tepat di bejolan
"Benjol kepala kamu fel"
"Emang udah ga usah di pegang"
Aku berdiri dan meninggalkan liam di kelas untuk segera pulang, dan menetralkan jantung ku yang bergemuruh saat ini
Wait next capter yaaaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Bad Life
Novela JuvenilBaca langsung aja genk Ini emang cerita ceritaan cuma sebatas cerita spam kalo mau di baca syukur engga yasyudah, tapi di mohon sangat untuk budayakan tidak mengcopy karya orang yang genk yaaa walaupun cerita ini cerita abal abal. Jangan lupa comvot...