Ibu

50 2 1
                                    

Typo everywere
Enjoy reading (anjay bahasa baru)
.
.
.
.
.

Aku memanggil dokter untuk segera memangani ibu yang lagi rapuh saat ini

Aku menangis sesegukan di luat ruangan, kini aku hanya bersama bik mayah dan pak durja tukang kebun di rumah ku

Tak lama aku melihat ayah ku datang, aku menatap benci melihatnya

Kalau sampai gara gara ayah ibu seperti ini aku tidak akan memaafkan ayah sampai kapan pun bahkan sampai aku mati pun

"Bagaimana ibu di dalam mayah?" Tanya ayah panik pada bik mayah

"Tak usah bertanya, aku menangis susah jelas bukan?" Jawab ku kesal

Ayah menghampiri ku, dan memeluku erat sehingga aku tidak bisa meronta

"Maafkan ayah za maafkan ayah" peluk tangis ayah pada ku

Aku mulai menangis kembali

Tapi tiba tiba dokter keluar dari ruangan ibu

Ayah menghampiri dokter untuk meminta kepastian

"Saat ini ibu hanya stres saja dan ia juga ke capean, jadi tolong jaga ia untuk tidak terlalu banyak berfikir, selamat siang" pamitnya

Syukur lah ibu tidak kenapa kenapa, aku memasuki kamar dan melihat ibu yang sedang tertidur pulas

Aku bernafas lega, aku melihat ayah yang duduk di samping ibu merasa tidak sudi

"Jangan dekat ibu ku" kata ku datar

Ayah melihat ku dan berdiri menghampiri ku

Lalu ia pergi begitu saja. Kini aku yang menggantikan poisi ayah, aku duduk di samping ibu

Tak lama aku merasa lapar lantaran ibu yang belum bangun dan akhirnya aku putuskan untuk turun ke bawah untuk mencari makan

Tapi saat aku berdiri, badan ku terasa remuk saat ini, tangan ku penuh darah entah darah dari mana

Aku membuka kamera depan handphone, kepala ku ternyata berdarah, namun darahnya saat ini hampir mengering di wajah ku dan beberapa luka memar lainnya di area wajah ku

Aku melihat kaki ku yang hanya terpasang sepatu satu yang satunya entah lah kemana

Aku berfikir ini akibat aku terjatuh di tangga, kenapa baru terasa sekarang?hahahaha

Sekarang gimana aku mau turun kalau kondisi ku seperti ini?

Kenapa bik mayah tidak memberi tahu ku sih?awas aja nanti bik mayah kalo ketemu

Aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan luka ku di wajah dan di area kaki ku

Untung rumah sakit ini menyediakan sendal untuk pasien, jadi aku memakai sendal rumah sakit

Aku pun turun ke bawah untuk membeli makan

Saat lift terbuka aku melihat liam berada di depan ku yang sepertinya sedang menunggu lift

Aku kaget untuk apa ia ke sini?tapi wajah ku, aku tidak boleh perlihatkan. Aku pun pergi melaluinya seperti orang yang tak ku kenal

"Aww.." rintih ku saat liam menarik tangan ku, sepertinya tangan ku sakit juga akibat jatuh

Aku melihat tas dan sepatu ku berada di tangannya saat ini

"oh..lo cuma mau ngasih itu doang kan?" Sambil menunjuk barang ku di tangannya

Aku mengambil paksa barang ku dari tangannya

"Makasih banyak, lo bisa pergi sekarang" pinta ku..

Aku pun pergi melaluinya tapi lagi lagi liam menarik tangan ku yang satunya dan menyeret ku entah kemana

"Mau ngapain ke sini?" Tanya ku saat sampai di ruang UGD

"Bersihin luka lu lah" jawabnya seraya memanggil perawat

Perawat tersebut pun menghampiri ku dan membawa kotak P3K, dan mulai membersihkan luka di wajah ku di tangan ku dan di kaki ku

Kenapa bisa dia dengan mudah memanggil perawat, memang dia ini siapa coba?

Setelah selesai aku hendak pergi untuk ke tujuan awal ku yaitu makan

Aku keluar ruangan mendapatkan liam yang sedang memasang muka ceria dengan rantang di tangannya

"Mau makan?" Tanya liam

"Hmm"

Kami pun pergi ke kantin rumah sakit untuk makan bersama, tapi di sepanjang jalan liam di sambut, dan di sapa dengan baik oleh orang orang rumah sakit, siapa dia sebenarnya?kenapa dia bisa sefamous di rumah sakit ini?

Tapi aku tidak ingin bertanya sama sekali, saat sudah sampai di meja kantin liam membuka rantangnya satu demi satu

Sebenarnya ada banyak pertanyaan di otak ku saat ini, tapi...akhh sudah lah

"Nih makan" liam memberi rantang yang sudah berisi nasi dan lauk pauknya

"Ini bukan rancun kan?" Tanya ku bercanda

"Bisa jadi" jawabnya datar sambil menyuap makanan ke dalam mulutnya

"Aisssshh" jawab ku sambil memanyunkan bibir ku nan imut

Aku sangat risih karna kebanyakan suster di sini melihat ke arah kami dan berbisik bisik ria

"Ini rumah sakit punya bokap gue fel" sahutnya tiba tiba

"Ya terus!" Jawab ku seperti tidak ingin tahu, padahal penasaran banget gilak

"Yaudah makan lagi" katanya

Kami pun selesai makan dengan tenang walaupun risih di sini banyak yang ngomongin

Tapi setidaknya aku paham lah mereka membicarkan anak dari yang mempunyai tempat mereka bekerja di tambah liam yang tampan semakin wajar lah aku memaklumi orang orang ini hahahahaha

Saat aku dan liam sampai di atas aku menemukan ibu sudah tidak ada lagi di kamarnya

Aku panik dan segera memanggil suster yang merawat ibu ku

"Di mana ibu saya?" Tanya ku histeris

"Ibu di pindahkan ke ruang ICU, karna ibu tiba tiba saja kejang kejang barusan" jawabnya

Aku berlarian ke ruangan ICU untuk memastikan ibu ku di sana

Ada apa lagi ini?ada apa tuhan?









Next capter >>>>>>

Love In Bad LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang