Enjoy reading guys..
Sorry sorry aja kalo typo hehe
.
.
.
.
.
.
.
.Hari ini tepat tanggal 13
Hari dimana ulang tahun ibu ku, di sini aku bersama dia, dia yang sedang terisak pilu begitu menyayat hati ku.Bagaimana bisa aku seorang kakak melihat adik ku menangis seperti ini
Aku dan feliza saat ini sedang di tempat pemakaman umum, yah hari ini memang feliza sedang berduka karna kakek yang selama ini menjaganya kini telah tiada
Setelah dari TPU aku pergi membeli makan di restoran daerah m gyo, hitung hitung ini teraktiran ku yang pertama untuk feliza
"Za apa kamu ga sekolah hari ini?" Tanya feliza kepada ku
"Gimana bisa aku pergi ke sekolah kalau kau lagi berduka seperti ini"
"Kau memang saudari ku yang baik, tapi gimana bisa kamu punya uang banyak untuk mengajak ku ke restoran mewah ini za?"
"Ini uang tabungan ibu fel, dan kau harus tau ini ulang tahun ibu, dan kau juga harus tau aku tidak pernah menabung hehehe"
"Jadi?sudah berapa banyak uang yang kau habiskan za?" Tanyanya geram
"Berapa yah?entah lah aku tidak menghitungnya fel"
"Gimana bisa kita hidup buat kedepannya felizia?"
"Sudah jangan pikirkan itu dulu fel kita makan saja sampai perut kita meledak hihihihihi" tawa ku yang di balas pelototan mata kesal feliza
Sepertinya feliza tidak tertarik aku membicarakan soal ibu
Dan so selamat ulang tahun ibu, di sini aku sudah bersamanya terima kasih kau telah melahirkannya juga untuk ku
.
.
.
.
.Aku dan feliza kini tinggal serumah, rumah yang kami tempati adalah rumah kakeknya feliza, walaupun tidak sebesar rumah ayah tapi di sini cukup nyaman dan daerah di sini terbilang daerah yang aman
Besok waktu ku kembali beraktifitas begitu pula dengan feliza kami tidak satu sekolah
Feliza bersekolah di sekolah nergi unggulan sedangkan aku?sudah lah tak usah ditanya, aku hanya bersekolah yang terdapat dimana sebagian saham milik ayah ku dan kini sekarang sudah bukan lagi well menyedihkan bukan?
"Fel apa kau bahagia di sekolah mu?"
"Sungguh bahagia za sekolah itu termasuk tempat favorit ku"
Jelasnya dengan mata yang berseri seri. kami sedang tidur tiduran di kasur
"Memang kenapa kau bertanya seperti itu za?"
"Kau tau?aku bersekolah di mana adanya saham ayah di sana fel, aku terus berfikir bagaiman aku dapat bisa membayar bulanan sekolah ku nanti sedangkan saham ayah di sana sudah di tarik"
"Akhh...." jerit ku saat feliza menoyol kepala ku..... sakit
"Kan aku udah bilang bodoh, sekarang uang ibu mu tinggal berapa?kira kira cukup tidak untuk membayar dua atau tigal bulan kedepan?" Tanyanya marah.... dan dia bilang 'ibumu?heyyy dia ibumu juga fel
*Aku tidak ingin menanyakan itu dulu guys mungkin nanti ia bisa terbuka sendiri*
Aku menggeleng lemah
"Kalau gitu kita harus kerja part time za, gimana?"
Kerja?...kerja?...gimana bisa aku kerja sedangakan saja aku sekolah malas terkadang saja di sekolah aku tak pernah ngapa ngapain....gimana bisa?
"Setuju" jawab ku malas
Kami pun tidur satu ranjang dengan nyenyak...
.
.
.
.
.Lagi lagi ke siangan tidak di ke hidupan lama ataupun di ke hidupan baru
Kebiasaan buruk ini tidak pernah berubah apa tidak akan pernah bisa di ubah?
Aku melihat ke luar rumah ternyata feliza di sana
"Cepat za nanti aku telat"
"Itu motor siapa fel?"
"Motor kakek, udah buru naek"
Aku baru tahu kalau di rumah ini ada motor dan feliza bisa mengendarai motor haha aku saja tidak hanya bisa mengendari mobil saja kata ayah dulu mobil lebih aman di bandingkan motor
"Bey fel, makasih dan hati hati di jalan"
Aku memasuki sekolah dengan hati yang sedikit khawatir sebab sudah hampir sebulan aku absen, untung feliza joki kalau bukan aku bisa benar benar telat
"Feliziaaaaaaaaa" teriak dara dari ujung koridor
"Toak lo ya dar"
"Ya ampun za kenapa lo susah banget di hubungin si?kenapa lo tiba tiba ilang gitu aja sih di rumah sakit?" Tanyanya kahawatir
"Nanti deh gue ceritain, masuk kelas dulu yuk"
'Kirain udah keluar'
'eh itu felizia kan?ko bisa dateng lagi'
'felizia ngapain di sini?'
'Bukannya udah di d.o?'Banyak bisik bisik orang di sepanjang koridor sekolah well mungkin hari ini aku menjadi ratu berita sekolah, eh tapi bukannya emang begitu ya za tiap hari kamu jadi berita hangat di sekolah dari dulu juga?hehe
"Ga usah di dengerin za" sahut dara yang berada di samping ku kini
"Di mana hara dar?" Tanya ku
"Hara dia... udah deh ga usah ngomongin dia za" jawabnya dengan nada kesal
Hmm aku jadi penasaran kenapa dara jadi begini sama hara?
"Akhirnya gue punya temen sebangku lagi"
"Emang selama gue ga ada hara kemana dar?" Tanya ku agak penasaran
"Nanti gue ceritain deh, tapi abis lu cerita ke gue yah, kalo sekarang guru udah mau masuk kelas za"
"Hmm tumben banget lo semangat belajar kek gini?"
"Udah nanti lo juga semangat ko liat gurunya kek apa" jawabnya sembari nyengir kuda.....jelek
Aku memperhatikan sekeliling kelas tapi aku tak melihat hara, lia dan gengnya
"Felizia?" Seseorang memanggil ku dari belakang
"Liam?"
.
.
.
.
.
.Awkward banget sih part ini god, mana baru nongol kemana aja si ni authornya hahaha yaudah lah ya ga ada yang peduli ini
MOHON DI BIASAKAN UNTUK MENVOTE YAH KAWAN JANGAN CUMA SEKEDAR DI BACA AJA DAB KALO ADA YANG KURANG ATAU GIMANA BISA KOMEN BIAR NANTI AKU TELAAH LAGI SAAT BUAT CERITA.
Terimakasih genk ku yang sudah cape cape baca cerita yang abal ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Bad Life
Novela JuvenilBaca langsung aja genk Ini emang cerita ceritaan cuma sebatas cerita spam kalo mau di baca syukur engga yasyudah, tapi di mohon sangat untuk budayakan tidak mengcopy karya orang yang genk yaaa walaupun cerita ini cerita abal abal. Jangan lupa comvot...