Chapter 7

5.7K 552 20
                                    

Seira POV

"Seira, buka matamu," Suara itu begitu lembut namun ada kesan berwibawa didalamnya.

Aku mengenal suara ini, suara yang selalu memanggilku suara yang begitu familier ditelingaku biarpun aku selalu menyangkalnya, tidak mungkin kan kalau yang memanggil namaku adalah-

"Seira Hawthorne, apakah kau akan terus menutup matamu seperti itu?"

Kubuka kelopak mataku perlahan, cahaya terang itu ternyata masih menusuk mataku membuatku menyipitkan mata. Kukerjapkan mataku beberapa kali agar dapat menyesuaikan mataku dengan sinar tersebut.

Tempat ini indah, sebuah bangunan berbentuk lingkaran dengan atap berupa kubah dan pilar kokoh sebagai penopangnya. Tempat ini bercahaya. Kulihat seorang gadis berambut brunatte panjang berdiri membelakangiku.

"Siapa kau?" Tanyaku pelan.

Gadis itu membalikan tubuhnya menghadapku, ia sangat cantik dengan gaun biru mudanya yang panjang membuatnya nampak anggun. Sisi kanan dan kiri rambutnya dipilin dan disatukan ketengah dan sisanya tergerai dipunggungnya. Jantungku terasa berhenti berdetak saking terkejutnya diriku. Suara yang selalu nampak familier ditelingaku dan sekarang ketika ia membalikan tubuhnya menghadapku, semuanya menjadi jelas. Ya, dia adalah diriku. Tapi bagaimana mungkin?

"Terkejut? Aku adalah dirimu, Seira. Aku adalah kekuatanmu. Kita satu." Ia tersenyum.

Aku memperhatikannya dari ujung kepala hingga ujung kaki --tepatnya gaun karena kakinya tertutup oleh gaun indahnya-- kupandangi setiap detail wajahnya, rambutnya, senyumnya, semuanya. Mataku seakan tidak mempercayai apa yang kulihat, apakah ini hanya sebuah tipuan sihir? Biarpun ini hanya tipuan namun aku takjub melihatnya, kami bagaikan saudara kembar, seperti aku menatap cermin diriku sendiri.

"Akhirnya kau bisa menemukanku juga. Aku sudah menunggumu sekian lama. Sesuai janjiku, aku akan memberitahukanmu apa yang ingin kau ketahui, namun sisanya bukan aku yang akan menjelaskannya."

Aku mengerutkan keningku, binggung. Apa yang dia mahsud? Siapa yang akan menjelaskanku? Aku masih belum bisa memahami semua ini. Sungguh aneh menatap diriku sendiri dan berbicara dengan diriku sendiri.

"Sihirmu muncul ketika kau berumur 17 tahun dan akan terus berkembang. Aku adalah kekuatanmu yang lain, ketika kau sampai ditempat kaum Ljosalfar maka kau bisa mengunakan dan mengendalikannya. Aku akan membantumu sedikit agar kau bisa mengendalikan kekuatanmu yang ada sekarang, tapi kekuatanmu belumlah stabil biarpun aku membantumu. Kau perlu pelatihan dan untuk saat ini aku hanya bisa memberimu arahan karena yang akan melatihmu bukanlah aku,"
Ia berjalan mendekatiku hingga jarak kami hanya beberapa centimeter saja.

Ia meraih kedua tanganku lalu menggengamnya sehingga kami terlihat seperti sedang bergandengan tangan.

" Tutup matamu," Perintahnya.

Aku menutup mataku, kurasakan sesuatu yang hangat menjalari kedua tanganku yang digengamnya, terus naik dan menyebar keseluruh tubuhku,
kurasakan kekuatanku bergejolak didalam diriku meronta siap meledak, tak berapa lama kurasakan hangat diseluruh tubuhku, menyatukanku dengan sebuah energi entah dari mana. Menjalinnya menjadi sebuah kesatuan, kurasakan tubuhku memancarkan sinar putih terang yang menyilaukan dan beberapa detik berikutnya semuanya kembali.

Kubuka mataku dan menatap iris abu - abu dihadapanku, ia tersenyum manis. Ia melepas kedua tanganku dari gengamannya lalu ia membuat jarak diantara kami.

"Bila ada yang ingin kau tanyakan, kau bisa memangilku."

"Bagaimana caranya? Masih banyak hal yang ingin ku tanyakan padamu," Kurasakan suaraku seakan berbisik.

Ljosalfar : The Light Elves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang