Chapter 27

5.1K 474 61
                                    

Desir angin membawa aroma harum bunga-bungaan yang menyenangkan, tidak ada suara apapun yang terdengar selain nyanyian merdu yang mengema mengiringi setiap langkah kami. Menciptakan suasana nyaman, tenang, serta damai.

Pilar-pilar berwarna emas pucat kokoh--bentuknya seperti batang pohon besar dengan dahan saling terjalin membentuk pola rumit namun terkesan indah dan juga megah--berdiri tegak, dengan undakan di berbagai sudut yang menghubungkan ke lorong lainnya. Semuanya tampak berkilauan dengan pantulan cahaya emas dari lentera-lentara berpola cantik.

Entah bagaimana tempat ini selalu bisa membuat segala sesuatunya nampak sangat indah. Sungguh mengagumkan.

Keningku bertaut saat merasakan aura kekuatan yang sangat besar dan penuh kuasa... aura ini? Aku menoleh, sedikit mendongakkan kepalaku dan mendapati tidak jauh dari tempatku, di dalam dahan-dahannya yang bercabang, di tengah dedaunan yang jatuh berguguran, menyala lentera-lentara yang tidak terhitung jumlahnya, berkilauan.

Kekuatan dan cahaya berasal dari sana.

"Tempat apa itu?"Pertanyaan itu tanpa sadar meluncur keluar begitu saja dari bibirku meski aku sudah bisa menebak tempat apa itu.

"Great hall," jawab Drigo tanpa melihat tempat yang kutanyakan, sudah jelas ia membaca pikiranku. "Kita akan menuju ke sana."

Aku tidak terlalu yakin bisa menggambarkan dengan benar apa yang kulihat ini, Great hall itu terletak di pusat seluruh bangunan indah kerajaan Elwood, di antara dahan pohon tertinggi. Aku benar-benar kehabisan kata-kata, entah bagaimana semua ini terlihat sangat indah.

Aku berbelok ke kanan, terus mengikuti arah koridor beratap kubah ini hingga sampai di ujungnya. Lalu melintasi taman kecil berbunga harum dan mulai mendaki tangga perak menuju Great Hall.

Setelah mendaki banyak tangga, akhirnya aku tiba di tempat tinggi itu dengan napas sedikit terengah. Tidak kusangka aku mampu mendaki tangga sebanyak itu tanpa istirahat. Lumayan...

Kuedarkan pandanganku ke sekeliling, aku berada di sebuah halaman yang sangat luas dengan air mancur di tengahnya. Air mancur itu berkilauan terterpa cahaya lampu yang mengantung tepat diatasnya. Dan terdapat sebuah pintu ganda tinggi berwarna emas dengan ukiran rumit yang terlihat megah dan kokoh. Di kanan-kiri pintu ganda, dua prajurit elf dengan busur di tangan kanannya dan tabung anak panah di punggung mereka, berdiri dengan tegap.

Di lihat secara keseluruhan, Great hall ini bagaikan aula yang mampu menampung ratusan manusia di dalamnya, bisa kubayangkan pohon yang menopangnya pastilah sangat besar atau mungkin perpaduan antara lima sampai enam pohon?

"Ha... akhirnya sampai juga, tangga panjang ini cukup melelahkan." Aku menoleh dan mendapati Oliver dan Sam baru saja tiba di puncak tangga. Oliver sedikit terengah sedangkan Sam terlihat biasa saja.

Sam tersenyum lebar." Bagi yang belum terbiasa pasti tangga ini sangat melelahkan apalagi kau baru saja melakukan perjalanan dengan istirahat kurang."

Pancaran aura yang begitu kuat membuatku menoleh menatap pintu ganda emas, itu pasti aura High King Of Elves.

"Kau benar...itu adalah aura dari High King Glanduil, raja peri tertinggi di Midgard dan yang terkuat." Drigo lagi-lagi membaca pikiranku.

Raja peri tertinggi dan terkuat? Tidak heran beliau mampu melenyapkan pasukan orc dan grif menjadi debu hanya dalam hitungan detik. Dan...tidak heran juga bila beliau memiliki aura setangguh ini.

Aku melirik Drigo yang berdiri di sampingku dengan santai. "Kau tidak terlihat lelah." Itu yang membuatku sedikit heran, apa penyihir tidak bisa lelah? Lalu kenapa aku merasakannya? Perjalanan jauh dan menaiki tangga sebanyak itu saja sudah membuatku ingin ambruk.

Ljosalfar : The Light Elves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang