Recital:
BAHWA, cerita ini merupakan kisah fiksi yang mana terdapat kemungkinan bahwa ada bagian cerita yang memiliki kemiripan atau kesamaan dengan kisah anda atau orang yang anda kenal. Tidak ada kewajiban bagi Penulis untuk menjelaskan atau memberikan royalti dalam bentuk apapun kepada anda, karena kisah ini adalah murni karya tulis dari Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
---
"They hired the pretty face, of course,"
Sebuah suara yang jelas-jelas bernada tidak bersahabat, bahkan cenderung mengejek, terdengar sampai ke telinga Em, yang diikuti suara mendengus, lalu kursi yang ditarik. Em, yang sejak tadi sibuk meletakkan map berisi belasan lembar kertas tentang perkembangan kasus yang sedang berjalan, dan beberapa kasus baru, mau tidak mau mengangkat kepalanya. Baru 3 meja yang mendapat jatah map berwarna merah itu, tapi Em sudah berhenti.
"I'm sorry?" katanya, menoleh ke arah seorang pria yang baru masuk ke ruangan rapat tersebut, yang sekarang duduk di hadapannya.
"Gue bilang, of course they hired the pretty face. You are a secretary, after all. Gue rasa, mereka nge-hire lo pun hanya untuk memperindah kantor ini," katanya lagi. Kali ini sambil menatap Em.
Em tahu siapa pria di hadapannya. Dia sudah hampir 2 minggu berada di kantor ini. Iya, dia memang karyawan baru, tapi sejak dia masuk, dia hanya belum bertemu 1 orang lagi saja. Hanya tinggal seorang dari seluruh orang yang bekerja di kantor hukum ini, yang belum ditemuinya. Sampai akhirnya dia masuk hari ini.
Kebetulan Em datang sedikit terlambat hari ini. Tidak bisa dibilang terlambat sebenarnya, karena office hour di kantor ini dimulai pukul 9 dan dia tadi tiba di kantor jam 9 kurang 10. Namun karena biasanya dia sudah ada di kantor sejak pukul setengah 9 – well, dia anak baru kan? Jadi jelas dia harus datang lebih dulu juga – maka tiba di kantor hari ini sudah termasuk sedikit terlambat. Dan setibanya di kantor, Bella, sekretaris yang sedikit lebih senior daripadanya – sudah bekerja di kantor hukum ini selama hampir 3 tahun – langsung memberitahukannya informasi yang – paling tidak menurut Bella – sangat penting.
"Bang Jere udah masuk!" katanya dengan heboh.
Dan Bang Jere yang dimaksud Bella adalah pria yang saat ini masih menatapnya, seperti sedang menunggu reaksinya atas kalimat – yang bisa dibilang cukup kasar – yang diucapkannya barusan.
Em sudah diperingatkan oleh Bella berkali-kali, bahkan sejak pertama kali dia masuk disini, sejak hari pertama dia mulai bekerja di Ginting, Danuaji and Partner – kantor hukum yang cukup besar di ibukota, dan lumayan terkenal di kalangan mahasiswa fakultas hukum ataupun orang-orang lulusan fakultas hukum. Bella sejak awal sudah menjelaskan mengenai sifat-sifat orang yang bekerja di GDP, termasuk Bang Gin – panggilan untuk Samuel A Ginting – dan Bang Dan – panggilan untuk Rendra Daunaji – the bosses of the office ; serta para of counsel termasuk 2 orang lawyer asing di kantor ini. Bella juga menceritakan mengenai beberapa lawyer disana, dan jelas, dari awal, Bella langsung menekankan, supaya Em jangan berurusan dengan Jeremia Baskita Ginting, atau yang lebih dikenal dengan Bang Jere.
Semua lawyer pria di GDP memang dipanggil Bang – kecuali untuk 4 orang of counsel mereka yang sebenarnya jarang berada di kantor; 2 orang asing dan 2 lainnya merupakan dosen senior di Universitas negeri ternama Indonesia yang berada di Depok, dan dipanggil Bapak. Sedangkan untuk lawyer wanita – yang sebenarnya hanya ada 5 orang, dengan 14 sisanya pria – dipanggil Mbak.
Dan Jere, sekali lagi, adalah orang yang tidak perlu didekati.
Jeremia Baskita Ginting, senior associate, 30 tahun, disebut-sebut punya kemungkinan untuk diangkat menjadi junior partner dalam waktu 2 atau 3 tahun lagi, sebuah rekor apabila hal tersebut benar. Partner mereka yang paling baru diangkat, wanita, sekarang berusia 37 tahun, diangkat ketika dia berusia 35. Dan rata-rata diangkat menjadi partner sekitar umur tersebut. Di kantor itu, selain Bang Gin, Bang Dan dan of counsel, hanya ada 2 senior partner dan 3 partner. Sisanya Bang Jere sebagai senior associate, bersama seorang wanita yang baru menjabat senior associate selama setahun. Kemudian 6 orang yang menjabat sebagai associate, entah itu second or third year associate. Jere sendiri sudah bekerja selama hampir 6 tahun di kantor hukum ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Times (Adult Content) [Available On Google Books]
RomanceFINISHED - unpublish sebagian - . Jere, 30 tahun, senior associate di sebuah firma hukum ternama; tampan, mapan, dan harusnya sudah bertunangan, kalau saja pacar (dan adiknya) yang sudah tinggal bersamanya (dan dibiayainya) tidak tiba-tiba hilang b...