Recitals:
BAHWA selanjutnya Pihak Pertama membutuhkan Pihak Kedua, dan Pihak Kedua membutuhkan Pihak Pertama, dan dengan ini sepakat untuk saling bekerja sama dan akan menjadi lebih dekat satu sama lain.
---
Jere mengubur dirinya dalam pekerjaan selama 2 minggu terakhir. Dia bisa sampai jam 1 pagi berada di kantor, pulang naik taksi, dan masuk apartemen hanya untuk tidur. Paginya dia datang ke kantor jam 10, kadang langsung meeting di luar, kadang langsung ke kantor klien, kadang langsung makan siang, dan ke kantor di jam 2. Perks of being senior associate with long hour of experience that work in quite big lawfirm, adalah bahwa sebenarnya tidak ada jam kerja yang baku, sepanjang seluruh pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik, dan sebelum waktunya.Sebenarnya, dia melakukan ini untuk melupakan masalah yang terjadi. Ditambah, adiknya yang bulan depan akan ke Jakarta.
Jika ada seseorang yang Jere perdulikan - karena jelas dia sudah tidak memperdulikan dirinya sendiri - itu adalah adik perempuannya, adik satu-satunya. Orang yang berada di urutan kedua, adalah ibunya. Tinggal mereka yang Jere punya, walaupun sebenarnya dia tidak bisa dibilang perduli dengan ibunya, karena toh mereka punya cerita. Tapi, Jere akan melakukan apapun untuk adiknya.
Klasik. Jere berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Orang tuanya bercerai, ayahnya meninggalkan ibunya, ayahnya dulu menganiaya ibunya, dan segala cerita yang bukan lagi hal baru karena sering muncul di TV. Jere membenci ayahnya, itu jelas. 10 tahun dia seperti hidup di neraka, sejak dia berusia 8 tahun. Seperti itu sejak adiknya berumur 3 tahun. Ayahnya berlaku kasar tidak hanya kepada ibunya, tapi juga kepadanya dan kepada adiknya. Ayahnya punya masalah dengan alkohol sejak Jere berusia 6 tahun, tapi semakin lama bertambah parah. Ayahnya sering menuduh ibunya selingkuh, bahwa adiknya adalah anak haram, dan lain-lain. Biasanya ibunya hanya akan menangis, memeluk adiknya yang masih kecil, sementara ayahnya mencoba memukulnya.
Jere benci ayahnya, itu jelas, sudah tidak perlu ditanya. Tapi dia juga tidak menyukai ibunya. Dia tidak menyukai wanita lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa, namun juga tidak meninggalkan ayahnya. Tidak menyukai ibunya yang terlalu mencintai ayahnya, dan tidak mau meninggalkannya. Dia benci pada kebodohan, kelemahan, kesetiaan, kesabaran, dan hal-hal lain yang menurut Jere, tidak sepatutnya dimiliki ibunya, untuk bertahan hidup dengan ayahnya.
Namun yang membuat Jere benar-benar benci pada ibunya, adalah karena adiknya hampir meninggal karena melakukan percobaan bunuh diri, dengan menyayat tangannya sendiri, karena tidak mampu menghadapi hidup seperti itu. Jemima berumur 12 tahun saat itu, baru masuk SMP, sekolah baru. Namun hampir setengah temannya berasal dari SD yang sama. Dan teman sekolahnya sudah tahu bagaimana ibunya selalu terlihat seperti habis dipukul kalau menjemputnya, atau mengambil raport semesternya. Dan Jemima sudah tidak sanggup lagi diejek terus-menerus.
Jere menyalahkan ibunya, karena tentu saja kalau ibunya punya sedikit keberanian, mungkin cerita hidup mereka akan berbeda. Untunglah Jemi masih bisa diselamatkan waktu itu. Ibunya masuk ke kamar Jemi sore itu, melihat darah dan langsung berteriak histeris. Jere yang saat itu berumur 17 tahun, langsung berlari ke kamar Jemi, lalu berlari keluar meminjam mobil tetangganya, untuk kemudian membawa Jemi ke rumah sakit yang untungnya cukup dekat dengan rumah mereka.
Tapi hal itu membuahkan hasil. Malamnya, kedua orang tuanya bertengkar hebat di rumah, Jere mendengarnya karena dia berniat pulang sebentar untuk mengambil baju ganti karena akan menginap di rumah sakit. Dan dia mendengar perkelahian mereka.
Ayahnya menampar ibunya, juga menjambak wanita itu, memaki-maki, menyalahkan ibunya karena Jemi masuk rumah sakit, tapi berkata bahwa harusnya Jemi mati saja, karena toh Jemi bukan anaknya. Ayahnya terus menerus mengatakan bahwa Jemi bukan anaknya, bahwa ibunya berselingkuh, dan segala macamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Times (Adult Content) [Available On Google Books]
RomansaFINISHED - unpublish sebagian - . Jere, 30 tahun, senior associate di sebuah firma hukum ternama; tampan, mapan, dan harusnya sudah bertunangan, kalau saja pacar (dan adiknya) yang sudah tinggal bersamanya (dan dibiayainya) tidak tiba-tiba hilang b...