Recitals:
---
Jam 7, Em memutuskan pulang saja bersama Bella. Anak itu mau pergi dinner. Dia memang sedang dekat dengan seseorang, yang sampai saat ini, belum diceritakannya ke Em. Bilangnya sih, pokoknya anak kantor sebelah, dan kalau Em tau, dia bisa malu. Jadilah, dia merahasiakannya, dan Em akhirnya pasrah menerimanya.Tapi, baru juga mereka mencangklongkan tas ke bahu masing-masing, Bang Josh muncul di pintu.
"Yaaaah, udah pada mau pulang ya?"
Bella yang sudah berjalan ke arah pintu, bahkan sampai terkejut.
"Bang Josh ih! Ngagetin aja!" katanya, memukul bahu Bang Josh, yang memang sudah masuk ke ruang sekretaris.
"Mau pada kemana sih, jam 7 udah pada balik?"
"Kenapa?"
"Bantuin kerjaan gue dooong," kata Bang Josh, kali ini sambil tersenyum memelas. Bella memutar bola matanya malas.
"Jam kerja udah abis, dari tadi," katanya, sementara Bang Josh cemberut.
"Bella ah, suka galak deh," kata Bang Josh sambil mencolek dagu Bella.
"Em deh, boleh ya Em?" pria itu kemudian berubah haluan.
"Ngapain?"
"Eeeeng, gue lupa gue ada tenggat ngajuin banding besok, dan gue belom ngerjain memori bandingnya sama sekali. Udah setengah jalan sih ini sekarang, tapi laporan sidang gue buat dua sidang minggu lalu, belom gue kerjain, dan udah mau sidang lagi ntar Kamis. Eeeeng, trus ada BAP juga yang baru banget gue beresin,"
"Ya terus?"
"Eeeeng, mau minta cek typo memori banding gue, trus sama bantuin bikin laporan sidang,"
Bella menghela napas bosan, sementara Em hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Punya telpon kan di ruangan?"
Bang Josh masih belum punya ruangan, jadi masih duduk di sebelah Billy di ruang associate. Ruangannya baru beres Senin depan.
"Kalau typo dan proof read, harusnya tinggal telpon sekretaris, trus bilang file nya disimpen dimana, soalnya udah networking datanya disini," kata Bella menjelaskan, setelah sebelumnya Bang Josh mengangguk.
"Kan gue belom punya komputer sini, dan masih pake laptop pribadi," Bang Josh membela diri.
"Ya harusnya email aja, ke emailnya sekretaris. Ntar kita cek-in email buat kerjaan selanjutnya," kali ini Em yang menjelaskan.
"Ya kan gue gatau emailnya apa,"
"Ya pasti ga nanya Billy ataupun ke kita," Bella lagi.
"Iyaaaa, salah gue nih, salah gue. Makanya, bantuin doooong,"
"Gabisa, Bella mau nge-date," kata Em. Bella langsung mendelik.
"Lah Bel, gajadi sama gue?"
"Dih, apaan, kan lo maunya sama Em,"
"Kata Inka, Em ga boleh diganggu gugat, udah ada anjingnya,"
"Hah?" Em langsung menoleh ke arah Bang Josh, sementara Bella tertawa.
"Wah Mbak Inka cepet juga ngamanin anak orang," katanay di sela-sela tawanya, sementara Em melotot ke arahnya.
"Tapi gue beneran gabisa Bang. Lo sih, ujug-ujug. Gue udah janji dari minggu lalu sama orangnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Times (Adult Content) [Available On Google Books]
RomanceFINISHED - unpublish sebagian - . Jere, 30 tahun, senior associate di sebuah firma hukum ternama; tampan, mapan, dan harusnya sudah bertunangan, kalau saja pacar (dan adiknya) yang sudah tinggal bersamanya (dan dibiayainya) tidak tiba-tiba hilang b...