Hallooo, maaf ya karena lama update. Aku sendiri nyari-nyari waktu luang buat ngetik part ini dilain juga karena disibukin sama tugas akhir. Biasa bolak balik revisi sama deadline awal Februari harus maju proposal, jadi cerita ini agak terbengkalai. Sekali lagi maaf, tapi aku usahain bakal sampai ending. Dan aku yakin banyak yang lupa alur ya karena sekian lama ga update, jadi aku saranin baca dari awal atau gak baca ulang part sebelumnya :D
Waktu ngetik ini aku sambil play lagu Kyuhyun yang At Gwanghwamun. MVnya ada di multimedia. Sebaiknya dengerin itu kalo baca part ini biar makin nyess hehe :D
Okey... Happy Reading. Budayakan Vote sebelum baca guys :)
****
Kedua manusia berjenis kelamin berbeda itu masih sama-sama terdiam menimbulkan kesunyian di teras rumah yang beberapa hari ini ditinggali Kyuhyun. Hiuhwi sudah pergi setengah jam yang lalu, sementara Kyuhyun harus menunda rencananya untuk mencari Max karena kedatangan Hyuri yang tiba-tiba. Han Hyuri, gadis yang cukup cantik, tinggi, feminim, dengan rambut sebahu berwarna dark brown, bola matanya hitam tapi jernih yang dulu sangat disukai Kyuhyun ketika memandangnya. Dialah mantan kekasih terakhir Kyuhyun yang dengan tega meninggalkan Kyuhyun setelah tau kenyataan jika Kyuhyun menderita penyakit mematikan itu. Bohong jika Kyuhyun tidak kecewa saat itu. Disaat dia membutuhkan kekuatan dari orang terdekatnya justru semuanya dengan pelan meninggalkan Kyuhyun, membuat Kyuhyun sangat merutuki nasibnya yang menurutnya sungguh tak adil.
"Apa kabar Kyu?" tanya Hyuri setelah sekian lama suasana hening melingkupi keduanya.
Kyuhyun masih terdiam karena pikirannya tak tertuju pada yeoja yang duduk disampingnya.
"Seperti yang kau lihat sekarang. Kenapa kau bisa kemari?"
"Aku... aku sempat bertemu Minho minggu lalu. Aku menanyakan dimana keberadaanmu. Awalnya dia tak mau memberitahu, namun karena aku sedikit mengancamnya, akhirnya dia bercerita dimana kamu tinggal."
Ucapan Hyuri membuat Kyuhyun mendengus. Tak dipercaya, Minho sangat sulit menjaga rahasia. Dia berpikir akan member sedikit pelajaran pada Minho nanti. Dan Kyuhyun sudah menduga jika Minho yang memberitahu karena hanya dia yang tau jika Kyuhyun tinggal di rumah ini.
"Lalu.... Ada apa kau kemari?" tanya Kyuhyun tanpa memandang Hyuri.
"Mianhae Kyu. Dulu aku sangat terkejut, aku juga masih labil hingga aku tak memikirkan apa yang ku katakan saat itu. Bahkan aku tak pernah berfikir bahwa aku akan sangat kehilanganmu."
Kyuhyun tak mengatakan apapun, karena memang perasaannya sekarang sudah berbeda. Bahkan dia tak merasakan lagi detak jantungnya yang memburu saat dia berada didekat Hyuri. Bukankah sekarang semua sudah berbeda, begitu juga perasaannya.
"Kau sudah mengambil langkah yang benar dengan pergi dariku." Ucapan Kyuhyun sontak membuat Hyuri menatapnya, matanya sudah berkaca-kaca.
"Meninggalkanku adalah keputusan yang tepat. Aku sudah tak apa-apa jika itu yang kau khawatirkan."
"Tapi Kyu... Aku masih sa...."
"Jika kau masih menyayangiku, tolong bantu aku. Aku sudah memaafkanmu Hyuri-ya. Dulu, mungkin aku belum bisa menerima keputusanmu. Tapi sekarang setelah kupikir-pikir memang ini yang terbaik untuk kita berdua. Aku merelakanmu untuk pergi."
Hyuri terisak disamping Kyuhyun dengan tangan kanan yang menutup mulutnya untuk meredam isakannya.
"Uljima." Kyuhyun mengacak rambut Hyuri pelan dan malah membuat Hyuri terisak lebih.
"Gomawo karena kau sudah datang menemuiku."
Hyuri menghapus jejak air mata yang menetes di kedua pipinya dan menatap Kyuhyun yang juga menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER HEART
FanfictionKesepian, Kesendirian diantara dendam masa lalu. Cho Kyuhyun merasakan hidupnya sudah tak memiliki tujuan selain menemukan seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang membuat hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat. Dan hadirnya Lee Hiuhwi ya...