Happy Reading. Budayakan Vote sebelum baca guys :D
****
"Max? Apa kabar? Siapa yang bersamamu itu?" tanya lelaki yang bersandar pada meja tak jauh dari Max dan Kyuhyun. Tangan lelaki itu mengapit rokok di jari telunjuk dan jari tengahnya. Kyuhyun merasa tak nyaman karena asap rokok yang berhembus kearahnya.
"Teman. Apa lagi sekarang? Bukannya kemarin kita sudah sepakat tidak bertemu lagi huh?" Max menatap tajam lelaki yang tersenyum sinis itu. Memperhatikan tingkah lelaki yang sedang berjalan mendekatinya. Sepertinya lelaki itu sedang dalam pengaruh alkohol karena jalannya yang agak sempoyongan. Kyuhyun bergidik. Dalam hatinya mengutuk Max, sejak kapan temannya itu mendapat teman seperti itu.
"Apa maumu?" Max menahan lengan laki-laki yang mendekat kearah Kyuhyun. Kyuhyun sudah merasa aneh ketika lelaki itu membisikkan sesuatu ketelinga Max, hingga membuat wajah Max pucat pasi. Kyuhyun tak dapat mendengar bisikan mereka.
Kyuhyun sudah berniat kabur tapi tiba-tiba beberapa orang menahan kedua tangannya. Bahkan Kyuhyun tidak sadar, sejak kapan ruangan itu dipenuhi 5 atau 6 orang yang tidak dia kenal.
"LEPAS!" Kyuhyun memberontak sekuat tenaga, namun yang dirasakan justru cekalan pada kedua tangannya makin mengerat. Kyuhyun melihat Max berdiri dibelakang lelaki yang mencengkeram dagunya. Ekspresi Max aneh hingga Kyuhyun tak dapat mengetahui apa yang ada didalam otak temannya itu.
"Max? Siapa mereka? Max! Jawab! Max, apa yang akan kau lakukan?" Kyuhyun menatap tajam Max yang mendekat kearahnya sambil membawa jarum suntik ditangan kanannya.
"Lebih cepat lebih baik, Kyu. Setelah ini kita bisa pergi dari sini," Ucapan Max membuat Kyuhyun makin memberontak.
"Andwae! Jangan lakukan itu Max! Andwae! Max!"
Kyuhyun menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri namun matanya masih terpejam rapat. Namja itu masih terlelap setelah merasakan tubuhnya lemas sepulang dari apartement Minho. Kyuhyun mimpi buruk. Mimpi yang bertahun-tahun ini menemaninya dimalam setiap dia memejamkan mata. Keringat dingin mengalir di sekitar pelipisnya membuat rambutnya basah. Napasnya seperti seseorang yang baru saja berlari marathon.
"Andwae! Max! Andwae!"
Gumaman yang berasal dari bibir tebalnya menandakan dia belum tersadar dari mimpi. Dalam seketika tubuhnya bergetar dan matanya terbuka paksa diiringi napas yang menderu. Kyuhyun mengangkat kedua tangannya kemudian dia mengusap kasar wajahnya dengan telapak tangan. Mimpi itu lagi. Tangan kanan Kyuhyun mengelus tangan kirinya dimana sebuah jarum pernah menusuk hingga membawa dampak yang benar-benar buruk dihidupnya.
****
Hiuhwi memutuskan untuk keluar dari kamarnya setelah sekian lama mengurung diri didalam kamar. Dia membuka dengan pelan pintu kamarnya, mengintip sedikit untuk memeriksa keadaan disekitar kamarnya. Dia jelas belum siap bertemu dengan Kyuhyun setelah apa yang terjadi kemarin. Setelah dipastikan lingkungan kamarnya sepi, Hiuhwi melangkahkan kaki keluar kamar dan menutup pintu dengan pelan. Langkahnya membawa Hiuhwi kearah dapur kecil, bahkan dia tidak berani untuk sekedar menoleh kekanan, dimana letak kamar Kyuhyun berada. Tangannya dengan lincah membuat secangkir teh mins untuk menghangatkan tenggorokannya. Sepertinya tenggorokannya hampir kehabisan suara karena terlalu lama menangis. Setelah selesai membuat teh, Hiuhwi berniat kembali kekamarnya namun dia terperanjat dan hampir saja menjatuhkan cangkir yang berada di tangannya ketika melihat seorang yeoja berdiri tidak jauh didepannya. Yeoja yang sama dilihatnya berpelukan dengan Kyuhyun di halaman rumah kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER HEART
FanfictionKesepian, Kesendirian diantara dendam masa lalu. Cho Kyuhyun merasakan hidupnya sudah tak memiliki tujuan selain menemukan seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang membuat hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat. Dan hadirnya Lee Hiuhwi ya...