PART 8

1.4K 118 3
                                    

Terimakasih karena masih nunggu cerita ini dengan sabar ya. Karena ini lumayan lama, baca part sebelumnya jika kalian lupa alur. hehee

Jangan lupa Vote sebelum baca ok :)

Happy Reading!!

Minho sedang mengetik tugas kuliahnya saat terdengar suara ketukan keras di pintu apartementnya. Minho melirik jam yang menggantung didinding sebelah kanan yang menunjukkan pukul 10.05 pm. Heran, siapa yang bertamu hampir tengah malam seperti ini, namun dia tetap bergegas berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu malam-malam seperti ini. Betapa terkejutnya dia menemukan Kyuhyun yang berdiri di depan pintu apartementnya dengan napas yang memburu, tanpa menyapa si pemilik apartement, Kyuhyun langsung masuk dengan terburu-buru membuat Minho mendecak sebal.

"Apa yang terjadi sekarang?" Minho mengikuti Kyuhyun, dan langkahnya terhenti saat melihat Kyuhyun duduk di sofa sambil memejamkan mata.

"Aku rasa setelah ini dia tak akan berani mendekatiku lagi. Aku pastikan dia menjauh kali ini."

"Apa maksud dari perkataanmu Kyu? Apa yang kau katakana padanya? Kau menyakitinya lagi?"

"Aku hanya membantunya agar dia tak begitu merasa kehilangan saat aku pergi meninggalkannya." Kyuhyun tersenyum miris.

"Kyu... jangan bilang kau..."

"Ya. Aku mengatakan padanya jika aku....Gay." Selaan Kyuhyun membuat Minho memelototkan matanya terkejut. Dalam hatinya mengumpati sahabatnya itu yang sangat bodoh.

"Aku mengatakan padanya jika Max yang menularkan penyakit sialan ini lewat hubungan seksual."

Minho menatap Kyuhyun dengan pandangan tak percaya. Dia tahu jika sahabatnya ini memiliki rasa yang sama dengan yeoja itu. Tapi apa yang Kyuhyun lakukan justru dapat menyakiti hati dan perasaannya sendiri?

"Kau tak harus melakukan hal sejauh ini Kyu. Bukankah ini justru semakin menyakitinya juga hatimu?"

Kyuhyun terkekeh dan menatap Minho dengan raut wajah yang sulit ditebak oleh lawan bicaranya itu.

"Tak ada yang harus disesali. Justru setelah ini aku yakin Hiuhwi tak akan mendekatiku lagi. Bahkan dia sudah menyerah dan aku semakin bebas dari yeoja yang menyusahkan itu."

"Menyusahkan ya?" Minho mengulang perkataan Kyuhyun dengan menatap Kyuhyun tak percaya.

"Lihat dirimu Kyu! Bahkan kau nyaris gila setelah mengatakan hal yang tidak benar seperti itu."

"Lalu kau mau aku seperti apa Minho-ya? Apa? Aku bahkan tak bisa membayangkan bagaimana jika..jika aku...Arrghh." Kyuhyun menjambak rambutnya tanda dia sangat putus asa.

"Kyuu..." Rasanya Minho tak sanggup melihat sahabatnya begitu terpuruk dan putus asa.

"Apa kau tak mengerti juga? Hidupku tak akan lama lagi, aku akan meninggalkannya dan dia akan sangat menderita! Lebih baik seperti ini. Dengan dia membenciku, dia tak akan menderita jika aku menghilang dari dunia ini."

"Kau salah Kyu! Ada atau tak adanya dirimu nanti, dia akan tetap menderita. Tapi seenggaknya jika kau jujur padanya, kau dan dia akan merasakan kebahagiaan walaupun hanya sebentar!"

Kyuhyun menatap Minho tak bergeming, memikirkan kata-kata Minho.

"Kau bisa bilang seperti itu karena kau tak merasakan bagaimana berada diposisiku! Setiap malam rasanya kepalaku hampir meledak memikirkan dia, tapi apa yang ku dapat, hanya satu kesimpulan yang sama jika dia akan lebih bahagia jika tidak menghabiskan waktu denganku walaupun sebentar. Itu akan membuang waktunya yang berharga menjadi tak berguna. Setelah ini dia bisa menemukan namja yang lebih segalanya dariku."

WINTER HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang