Siang ini udara kota Seoul sangat bersahabat. Langit tak terlihat menampakkan kesedihannya. Hiuhwi menunggu Hyemi di kantin Kyunghee University. Sorot matanya mengamati seluruh sudut kantin, mencoba menemukan seseorang yang sudah 30 menit dia tunggu. Menyebalkan! Bahkan menunggu adalah sesuatu yang paling dibenci Hiuhwi. Hiuhwi menghembuskan nafas berat. Matanya sontak memicing tajam setelah menemukan sosok yang dia tunggu melangkah memasuki pintu utama kantin. Hiuhwi melipat tangannya didepan dada, siapapun pasti melihat ada kilat kesal diwajahnya yang cantik.
“Terlambat 30 menit. Daebak! Apa jam tanganmu mati lagi nona Song?”
Hyemi hanya menampilkan senyum tiga jarinya ketika duduk didepan Hiuhwi. Tangannya langsung menjulur untuk mengambil milkshake vanila Hiuhwi, kemudian menenggaknya sampai tinggal separuh gelas. Hiuhwi mendengus ketika melihat kelakuan sahabatnya ini.
“Aigo. Kau tahu hari ini jalanan macet karena bersamaan dengan jam istirahat kantor. Sekarang ada apa? Kau butuh sesuatu lagi?”
Hyemi mencondongkan tubuhnya kearah Hiuhwi. Hiuhwi menggeleng cepat.
“Anni.”
Hyemi menatap sahabatnya itu dengan heran. Biasanya Hiuhwi akan menceritakan masalahnya ketika mereka bertemu. Atau mungkin, Hiuhwi masih belum mau bercerita padanya. Pikir Hyemi. Daripada memikirkan Hiuhwi yang tak kunjung memulai pembicaraan, Hyemi memilih memasan beberapa makanan dan minuman karena dia sudah sangat lapar.
“Hyemi-ya.”
“Hmm.”
Hyemi hanya menggumam sambil melihat layar ponselnya tanpa memandang Hiuhwi.
“Kau tau? Aku sekarang tinggal bersama alien.” Hiuhwi berucap tanpa tersendat, sementara Hyemi masih sibuk dengan ponselnya.
“Ara.”
“Mwo? Kau bilang apa tadi? Alien?”
Hyemi membulatkan matanya setelah sadar apa yang dikatakan sahabatnya tadi. Alien, makhluk planet lain maksudnya? Mungkinkah Hiuhwi gila? Mana ada alien di negara ini? Ini bukan negara fantasy.
“Ne. Dia bilang, dia berasal dari Pluto.” Hiuhwi mengangkat bahu sambil meminum milkshake vanilanya.
“Mwo! Pluto?” Hyemi semakin penasaran akan cerita Hiuhwi yang tak masuk akal menurutnya. Dia menggeser kursi agar lebih dekat dengan Hiuhwi sehingga mudah untuk berbicara.
“Ne. Namja itu bilang dia berasal dari planet kerdil itu.”
“JADI DIA NAMJA?” Hyemi sedikit memekik sampai mengalihkan pandangan orang lain kearahnya membuat Hiuhwi mendengus.
“Mian” Hyemi nyengir setelah sadar apa yang barusaja dia perbuat.
“Apa dia tampan seperti Minho SHINee?” Hiuhwi mencondongkan wajahnya ke arah Hyemi lantas berbisik.
“Tampan sih mirip alien tapi dia itu misterius.”
“Hey! Namja misterius justru memiliki beribu-ribu kharisma didepan banyak yeoja.”
Hiuhwi memandang Hyemi malas. Bagi Hiuhwi, Kyuhyun sangatlah aneh dan misterius.
“Tapi Kyuhyun aneh dan tidak ada sisi berkharisma!” Hiuhwi tetap bersikukuh akan pendapatnya.
“Jadi namanya Kyuhyun? Daebak! Namanya saja keren, pasti orangnya good looking.” Hyemi berdecak kagum sambil menyatukan dua telapak tangannya di depan dada. Sementara Hiuhwi hanya memandang sahabatnya dengan malas. Inilah akibat jika Hiuhwi bercerita tentang namja, pasti tanggapan Hyemi semakin heboh.
###
Kyuhyun berjalan tak tentu arah. Sudah hampir enam jam dia berkeliling Seoul, namun seseorang yang dia cari tak kunjung nampak. Dia sama sekali tak tahu daerah Seoul dan dimana orang yang dia cari tinggal. Disinilah Kyuhyun sekarang, berdiri di depan game center yang cukup terkenal di kota itu. Dengan langkah pelan, Kyuhyun memasuki tempat itu dan mulai mengamati semua orang yang duduk didepan layar komputer. Nihil. Orang yang dia cari tak menampakkan batang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER HEART
FanfictionKesepian, Kesendirian diantara dendam masa lalu. Cho Kyuhyun merasakan hidupnya sudah tak memiliki tujuan selain menemukan seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang membuat hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat. Dan hadirnya Lee Hiuhwi ya...