PART 3

2.2K 140 0
                                    

Hiuhwi menatap kosong layar LCD yang menampilkan slide mata ajar perkuliahannya. Tak mempedulikan teman-teman kuliahnya yang tengah asik menggosip ria. Hiuhwi seperti tak tertarik karena begitu saja menganggap angin lalu. Dia seperti di dunianya sendiri. Hari ini dosen mereka tak bisa hadir, alhasil hanya ditinggali beberapa tugas kelompok yang harus dikumpulkan hari ini juga.

Hiuhwi tidak menyadari jika teman-temannya sudah bubar dan hanya meninggalkan Hyemi yang menatap sahabatnya bingung. Dia merasakan hawa yang berbeda hari ini dengan sahabatnya. Tidak biasanya sahabatnya itu hanya diam ketika jam kosong. Tidak, bahkan saat jam kuliahpun, Hiuhwi biasanya masih menampakkan sisi cerewetnya. Tapi kali ini, Hiuhwi hanya memandang cendela bening disebelahnya atau sekali dia menatap kosong layar LCD di depan kelas. Oke, mungkin sahabatnya sedang dilanda masalah yang kali ini memang membuatnya strees. Hyemi tidak bisa memaksa jika sahabatnya itu belum bersedia untuk menceritakan masalahnya kepada Hyemi. Dia akan menunggu sampai Hiuhwi dengan sendiri berkeluh kesah padanya. Itu semata untuk menghormati privasi seseorang.

“Kajja! Kita ke kantin. Aku lapar.” Hyemi berdiri setelah memasukkan bukunya di laci. Dia mengambil ponselnya yang tergeletak dimeja dan menunggu Hiuhwi yang masih membereskan bukunya. Setelah selesai, mereka berjalan beriringan menuju kantin dalam diam. Setelah memesan yang mereka inginkan, mereka memilih tempat duduk yang kosong.

Hiuhwi menarik napas berat setelah duduk di kursi kantin. Dia melipat kedua tangannya diatas meja dengan siku sebagai penopang. Pandangan matanya kedepan, menemukan Hyemi yang tengah memainkan ponselnya.

“Mi-ya.”

“Hm.” Hyemi mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya kepada Hiuhwi.

“Kemarin ada yang aneh dengan makhluk alien itu.” Hiuhwi mulai bercerita. Hyemi diam, menunggu sahabatnya menyelesaikan ceritanya.

“Kemarin aku mengajaknya makan malam bersama Donghae Oppa dan Byeolri Eonni. Tapi apa yang terjadi? Dia justru bertingkah aneh. Tiba-tiba dia meninggalkan meja makan setelah aku bilang akan membantu Eonni mencuci piring.”

Hiuhwi mengucapkan terima kasih saat seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka.

“Setelah itu aku membawakan dia makanan karena memang dia belum memakan makanannya. Namun dia justru marah padaku karena aku membawakan makanan padanya.”

“Aneh sekali.”

Hiuhwi mengangguk membenarkan pendapat Hyemi. Dia menyeruput milkshakenya membuat rasa dingin melewati lehernya.

“Apa saat makan malam ada yang berbicara dan itu menyinggungnya?” Hyemi mencoba menebak kenapa Kyuhyun tiba-tiba meninggalkan meja makan.

“Molla. Kami mengobrol seperti biasanya.”

“Aku kira dia berbuat macam-macam denganmu hingga membuatmu seperti orang lain hari ini.”

“Apanya yang lain? Aku seperti biasanya, tak ada yang berbeda dengan penampilanku.” Hiuhwi menatap aneh Hyemi yang justru menganggap dia berbeda.

“Kau terlalu banyak diam hari ini.”

Hiuhwi menghembuskan napas kasar kesekian kalinya. Entah mengapa dia memang tak mood untuk bicara semenjak mendengar Kyuhyun berkata kasar seperti semalam.

“Hiuhwi-ya.” Hyemi menatap Hiuhwi serius.

“Mwo?”

“Kau…tidak menaruh hati padanya kan?” Hiuhwi tidak langsung menjawab pertanyaan Hyemi. Matanya hanya menatap Hyemi yang juga tengah menatapnya.

“Sepertinya aku salah bercerita padamu.” Hiuhwi membuang muka sementara Hyemi tersenyum penuh arti. Dia tahu jika sahabatnya ini mulai tertarik pada seseorang namja.

WINTER HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang