PART 5 - Will you?

1K 84 0
                                    

Nara kembali lagi dengan aktivitas rutinnya dengan cepat. Ia tidak ingin berlama-lama dalam kesedihan. Kesedihan akan membuatnya mati perlahan. Ia sadar bahwa dirinya lah kepala keluarga,meski ia masih memiliki appa. Appa -nya begitu bodoh dan tidak bertanggung jawab , ia selalu berfoya-foya menghabiskan sisa uangnya , padahal Nara dan Junho sangat membutuhkannya. Nara selalu bertengkar dengan appa-nya namun itu semua terasa sia-sia. Mungkin belum waktunya appa tersadar dan bukan berarti Nara tidak pernah menyadarkannya.

"Nar, menurut kamu ini bagaimana?" Tanya seorang yeoja bernama Lee Haera. Lee Haera adalah teman dekatnya bersama Goo Yoonsae. Mereka berdua memang bisa disebut sahabat Nara.

"Nar" panggil Haera lagi. Ia merasa ada sesuatu yang menganggu pikiran Nara , karena sejak tadi Nara tidak fokus selama kerja kelompok berlangsung.

"Eh iya , ya itu bagus" jawab Nara , ia kembali me-sketsa rancangan bajunya.

Haera menatap Nara bingung. Seperti ada sesuatu yang Nara sembunyikan dari sahabatnya itu. Nara terlihat tidak bersemangat seperti biasanya.

"Nara , kamu gapapa kan?" Tanya Haera.

Nara kembali beralih ke Haera yang kini sedang meneliti keadaan Nara. Sejujurnya Nara tidak mengerti dengan apa yang Haera tanyakan kepadanya.

"Mwo? Ada apa sama aku?" Jawab Nara bingung.

"Kamu lagi ada masalah?" Tanya Haera lagi.

Eh , kenapa Haera bertanya seperti itu?. Benak Nara. Nara mencoba mencari sesuatu hal pada dirinya yang membuat Haera janggal. Mungkin karena sejak tadi Nara hanya diam saja. Tapi sebenarnya ia tidak bisa membohongi hatinya yang jauh dari kata baik.

"Ani , aku hanya kurang tidur, mianhae ayok kita lanjutkan! " seruku sambil tersenyum.

Entah kenapa Haera yakin kalau bukan itu alasannya. Nara sedang menutupi lagi masalahnya. Kenapa dia selalu seperti itu? Berpura-pura tegar padahal kakinya sangat rapuh untuk berdiri tegak.

Haera memilih diam. Dia tahu apa yang Nara butuhkan, Nara butuh sendiri untuk berperang dengan pikirannya yang sedang berkecamuk. Haera yakin Nara sangat pintar untuk menyelesaikan masalahnya.

"Nara , udahan saja yuk , aku lapar" kata Haera sambil menyentuh perutnya yang sangat ramping itu.

Nara mengangguk lalu membereskan perkerjaanya.

***

Kau tahu ? Ternyata sepi ini sangat membunuhku.

Nara bertemu lagi dengan rentenir yang beberapa hari lalu datang menagih hutang appa-nya. Ia terus berpikir bagaimana caranya untuk membayar hutang appa-nya yang begitu banyak dalam waktu yang cepat. Karena jujur , Nara sudah tidak sanggup dengan semua beban yang memberatkan punggungnya.

Nara mengayunkan pelan ayunan yang sedang ia duduki. Kini ia sedang berada di sebuah taman yang sangat sepi, mungkin karena ini sudah malam.

"Annyeong" sapa seseorang yang tidak asing di telinga Nara. Nara menolehkan kepalanya dan mendapatkan seorang namja yang begitu tinggi dengan jaket yang sedikit menutupi wajahnya , tapi Nara tetap mengetahui siapa yang telah menyapanya. Kemudian Nara kembali memalingkan pandangannya ke arah pasir di bawah kakinya.

"Annyeong, Chanyeol-ssi" jawab Nara pelan.

"Tidak menyangka kita akan bertemu" Dia berjalan dan menduduki ayunan yang kosong di sampingku.

Sing For You [CHANYEOL EXO FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang