Nara POV
Latihan terus berlangsung sebagaimana mestinya dan aku semakin hari semakin merasa hampa tanpa kehadirannya, kehadiran seorang namja yang telah menghapus warna-warna kelam yang pernah singgah dikehidupanku.
Aku selalu bertanya kemana dirinya pergi selama ini? Dan ada apa dengannya? Apakah seburuk itu masalahnya hingga dia pergi begitu lama.
"Latihan hari ini dicukupkan" kata Kai. "Kerja bagus semuanya"
Sejujurnya sedari tadi aku tidak mengerti apa yang aku lakukan. Mungkin tanganku bergerak secara otomatis di atas tuts piano tapi pikiranku selalu tertuju padanya.
Biasanya dirinya selalu menjahiliku dan mengundang tawaku yang dahulu selalu kuharapkan.
"Nara?" panggil seseorang menyadarkanku dari lamunanku.
"Ah Baekhyun" kata ku pelan.
Dia duduk tidak jauh dari tempatku duduk. Kemudian meneliti raut wajahku yang sebenarnya sangat terlihat jelas, aku yakin itu.
"Aku telah memanggilmu berkali-kali" ujarnya. Benarkah?
"Mianhae"
"Kau memikirkan Chanyeol?" tanya Baekhyun seakan tahu apa yang sedari tadi menganggu pikiranku.
Aku mengangguk pelan.
"Tenanglah" katanya membuatku kembali menatap dirinya "Dia baik-baik saja sekarang" lanjutnya membuatku sedikit merasa lega.
"Syukurlah"
Baekhyun menyodorkanku sebuah amplop coklat, seperti amplop uang. "Bukalah" pintanya.
"Ini apa?" tanyaku sembari menerima amplop tersebut.
"Sudah buka saja" tanpa kujawab , aku membuka amplop tersebut. Keluarlah sebuah kertas bergaris dan terdapat sebuah tulisan di sana.
To : Shin Nara
Annyeonghaseyo
Bagaimana kabarmu saat ini?
Pasti tidak baik-baik saja kan?
Karena aku tahu kamu sedang merindukanku.Aku tersenyum membaca 3 kalimat itu.
Tuh , aku bahkan bisa melihat ekspresimu.
Sekarang kau tersenyum?
Benarkan aku?
Ayolah aku tahu aku benar.Bagaimana makanan yang telah kamu makan?
Pasti tidak nikmatkan?.
Mikirin aku terus sih.
Jangan mikir mulu nanti kepalamu botak. HahaNara, kali ini aku serius.
Kamu tidak perlu khawatir dengan keadaanku saat ini
Aku baik-baik saja
Jangan terlalu banyak mengkhawatirkanku
Aku tidak akan pergi terlalu lama
Aku bukanlah namja pengecut yang lari begitu saja
Aku akan menyelesaikan masalahku secepatnya
Kemudian kembali bertemu denganmu
Will you stay and don't go?
Will you wait for me?
I will come back as soon as i can.Your smile's reason
Tanpa sadar aku mengangguk dan kurasakan sesuatu mengalir dipipiku. Dengan cepat aku menghapusnya karena masih ada Baekhyun dihadapanku. Setelah itu ku masukan surat itu kembali ke amplopnya.
"Gomawo" ucapku kepada Baekhyun.
"Hmm" gumamnya, artinya sama-sama. Kemudian dia bangkit dan meninggalkan ruang musik.
Baekhyun terlalu dingin untuk disentuh. Pikirku tiba-tiba.
Hanya ada aku diruangan ini kemudian aku kembali memainkan piano dihadapanku sebelum aku meninggalkan ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sing For You [CHANYEOL EXO FANFICTION]
Fiksi PenggemarWanita itu menarik hatiku, sungguh dia lah satu-satunya wanita. Dia tertawa di setiap lelucon , bagaikan tak ada masalah yang pernah menimpanya. Dia memang terlihat kuat , namun aku tahu kalau dia sangat rapuh. Seperti ada topeng yang selalu ceria d...