PART 3 - Apa mau mu?

1.1K 80 0
                                    

Tiap hari Nara selalu merasakan Namja penguntit itu terus mengikutinya kemana pun ia pergi. Tapi ia hanya diam dan tidak menganggapnya ada.

Chanyeol sendiri bahkan juga tidak tahu kenapa kakinya selalu ingin mengikuti kemana yeoja itu pergi. Ia merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya. Tidak tahu apa itu maksudnya.

Ia melihat Nara kembali dengan selamat sampai rumahnya yang besar. Rumahnya besar , tapi kenapa ia harus pergi berkerja? Apa dia hanyalah seorang anak pembantu?, pikir Chanyeol.

Chanyeol berjalan mendekati rumah yang besar itu , mencoba menemukan apapun yang bisa ia temukan.

Tiba-tiba ia melihat seorang lelaki tua berjalan gontai melangkah memasuki rumah Nara. Ia mengetuk-ngetuk pintu rumah itu dengan tidak sabar.

"Naraaaaaa, bukakan pintunya" ujar lelaki tua itu.

Chanyeol menyembunyikan dirinya di balik semak-semak saat melihat pintu rumah itu terbuka dan Nara keluar dari balik pintu.

"Appa! Sudah berapa kali aku bilang untuk jangan minum!" Omel Nara sembari membopong lelaki tua itu masuk kedalam rumahnya.

Jadi lelaki tua itu appa nya? Tanya Chanyeol dalam hati.

"Junho! Cepat bantu noona!" Suara Nara masih bisa terdengar sampai ke telinga Chanyeol.

Junho?

Chanyeol semakin merasa penasaran dengan gadis itu. Entah kenapa ia harus merasa penasaran , ia sendiri juga belum tahu pasti.

Chanyeol menelfon supir pribadinya untuk menjemputnya dan membawanya pulang.

"Yeoboseyo? Ahjusi? Tolong jemput saya" kata Chanyeol kepada orang yang ia panggil ahjusi di sebrang sana.

"Ne , siap tuan" jawab ahjusi.

***

Chanyeol melangkahkan kakinya kedalam rumahnya yang besar dan mewah. Sudah lama ia tidak memasuki rumah ini , karena dua tahun terakhir ini ia tinggal menetap di sebuah apartemen. Kalau saja ahjussi tidak membawanya kembali kerumah ini , ia tidak akan pernah ingin kembali ke rumah ini.

Saat ia masuk semakin dalam , ia melihat seorang wanita tua yang sangat amat ia rindukan bersama dengan lelaki tua yang bahkan ia tidak ingin lihat lagi wajahnya.

"Untuk apa kau memintaku kesini?" Tanya Chanyeol tanpa basa basi. Lelaki tua itu memalingkan wajahnya dari tv besar yang sedang ia tonton dan menatap wajah anaknya.

"Kamu ini ya , semakin besar semakin tidak memiliki tata krama" jawab lelaki tua itu tenang namun terasa menajam.

Chanyeol hanya diam dan menatap balik lelaki tua itu.

"Sudah biarkan saya saja yang berbicara dengannya" seorang wanita tua itu menahan lelaki tua yang hendak bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri Chanyeol lalu membawa Chanyeol ke ruang makan.

Chanyeol mengikuti wanita tua itu dan duduk di salah satu kursi di ruang makan. Meja makan yang besar namun hanya akan di duduki oleh dua orang tua yang bahkan sudah sulit untuk berjalan ke ruang makan, pikir Chanyeol.

"Kamu sudah makan?" Tanya wanita tua itu kepada Chanyeol , Chanyeol tersenyum dan mengangguk kepadanya padahal ia belum mengisi perutnya sejak tadi siang.

"Appa-mu akan mengadakan sebuah pesta peresmian hotel barunya sekaligus syukuran kelahiran anak kakak mu" kata wanita tua itu.

Chanyeol berpikir sejenak , ia bahkan lupa kalau sekarang ia sudah menjadi seorang paman, karena noona-nya telah melahirkan seorang putri cantik seperti ibunya.

Ia sangat merindukan noona-nya , namun ia tidak ingin menghadiri acara tersebut , karena ia tahu ayahnya telah menyiapkan sebuah rencana.

"Aku tidak ingin datang , sampaikan salamku ke noona. Nanti akan kukirimkan hadiah untuk anaknya" jawab Chanyeol.

"Eomma janji , kejadian waktu itu tidak akan terulang" kata eomma Chanyeol seakan tahu apa yang putranya pikirkan.

Kejadian itu benar-benar memecahkan kesabaran yang telah Chanyeol jaga. Ayahnya menjebaknya untuk menunangkan dirinya dengan wanita yang ia tidak cintai. Membiarkan wanita yang ia cintai tersakiti karena melihat kejadiannya saat itu dan sekarang wanita yang ia sayangi itu telah pergi tanpa meninggalkan jejak.

Chanyeol sudah berusaha untuk mencarinya , namun wanita itu tidak pernah ia temukan. Bahkan sampai saat ini ia masih berusaha mencari wanita itu.

"Kapan?" Tanya Chanyeol.

"Bulan depan"

"Akan ku pikirkan" kemudian Chanyeol bangkit dari kursi yang ia duduki , membungkuk dan meninggalkan eomma-nya. Ia meninggalkan rumah ini dengan cepat.

Ia kembali ke mobilnya ,ada ahjussi di dalamnya yang sedang menunggu Chanyeol.

"Kembali ke apartmen" jawab Chanyeol , ia tidak lagi ingin memarahi ahjussi karena selalu menuruti perintah lelaki tua itu , aboji-nya.

Semoga saja kejadian itu tidak lagi terulang.

•••

Sebenarnya ini repost. Hehe

Alastarka

Sing For You [CHANYEOL EXO FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang