PART 10 - DATING

920 72 3
                                    

Cuaca hari ini begitu mendukung sepasang insan manusia yang ingin menghabiskan waktunya bersama. Mereka masing-masing sedang mempesiapkan diri untuk tampil menarik dihadapan keduanya.

Sedari tadi Nara terus mengacak-acak isi lemarinya hingga ke sudut yang jarang ia lihat, hanya untuk menemukan sebuah pakaian yang pas untuknya.

Dan saat menemukannya, Nara langsung memakainya dan menatap cermin besar di kamarnya. Seperti inilah kiranya ia berpakaian, dengan balutan kaus putih lengan panjang dan celana levis yang juga panjang hingga mata kakinya. Nara membawa sebuah sling bag nya dan seperti biasa menunggu Chanyeol di depan rumahnya.

Nara mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Chanyeol lewat media social.

Nara : aku udah siap di depan rumah.

Tidak lama kemudian Chanyeol membalas pesan dari Nara.

Chanyeol : Tunggu sebentar lagi sampai.

Nara tersenyum membacanya. Ia terus menunggu dengan suasana hati yang begitu menyenangkan. Kemudian Junho dengan sebuah sepedah yang ia kendarai berhenti di hadapan Nara. Junho biasa melakukan olahraga pagi dihari pekan. Junho menatap Nara dari atas sampai bawah, kemudian tersenyum. Membuat Nara salah tingkah.

"Mau jalan sama Chanyeol Hyung ya?" tanya Junho yang terkesan meledeknya.

Nara hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman yang begitu lebar. Kedua pipinya juga kini mulai memerah seperti udang rebus.

Kemudian sebuah mobil juga berhenti di depan rumahnya. Nara langsung menghampiri mobil itu, di dalamnya ada Chanyeol di sana.

"Have a nice date , noona!" teriak Junho sebelum Nara masuk ke dalam mobil Chanyeol.

•••

"Huaa daebak!" seru Nara saat mereka, Chanyeol dan dirinya bersama-sama keluar dari ruang bioskop. Chanyeol mengangguk setuju dengan tanggapan Nara tentang film yang barusan mereka tonton. Film itu benar-benar mengajarkan semua orang agar tidak mudah putus asa dan terus berjuang, walau sakit tak kunjung sembuh dengan benar.

"Aku tuh sampe greget banget nonton itu. Apalagi pas bagian orang yang gak tau diri itu, ih rasanya aku pengen bunuh, untung film ya" ujar Nara panjang lebar membuat Chanyeol yang mendengarnya terus tertawa.

"Haha, benar. Pelajarannya banyak sekali" jawab Chanyeol yang di setujui oleh Nara.

Tiba-tiba terdengar suara yang tanpa izin berbunyi, membuat yang mendengarnya tertawa lepas.

"Hahahahahah" Tawa Chanyeol pecah membuat Nara menunduk malu sambil memegangi perutnya. Padahal di dalam studio tadi ia telah menghabiskan popcorn ukuran besar dan sekarang perutnya berbunyi minta diisi lagi.

"Kajja" kata Chanyeol sambil menarik lembut tangan Nara, membuat Nara harus menyamakan langkah kaki Chanyeol yang besar itu.

Mereka memasuki sebuah restauran minimalis yang di desain elegant dan cocok untuk sepasang kekasih yang ingin melakukan kencang seperti Nara dan Chanyeol saat ini.

Nara tidak henti-hentinya memuji setiap sudut restauran ini. Ia juga sempat berpikir berapakah gaji para pelayan restauran ini, mengingat dirinya adalah seorang pelayan cafe.

Saat sampai di meja mereka yang juga dihias begitu indah. Chanyeol menarik kursi yang akan diduduki Nara. Ia mempersilahkan Nara untuk mendudukinya. Untuk kesekian kalinya Nara merasakan kebahagiaan walau hanya dari tindakan-tindakan kecil yang dilakukan Chanyeol.

"Gomawo" kata Nara sambil tersenyum semanis mungkin kepada Chanyeol.

Seorang pelayan datang menuangkan sebuah minuman kegelasnya yang Nara pikir adalah anggur karena warnanya adalah ungu segar. Chanyeol menyebutkan pesanananya.

Sing For You [CHANYEOL EXO FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang