Tak peduli seberapa jauh aku berusaha menggapaimu, kamu hanyalah sebuah mimpi bagiku. Mimpi yang sulit aku gapai, karena kamu hanyalah ilusi yang hadir dipikiranku.
.
Semunya udah selesai, gue udah ngelakuin semua keinginan lo, dan lo udah bantu perusahaan keluarga gue. kita impas. Thanks buat semuanya, good bye Daf.
Dafa menghela nafas nya saat membaca pesan dari seserorang, Aura.
Dafa memejamkan kedua matanya, teringat saat ia masih bersama dengan gadis itu. Entah kenapa, saat membaca pesan itu, sesuatu terasa hilang dihatinya. Entah apa itu, yang jelas, ia tidak ingin semua ini, ia tidak ingin Aura mengatakan selamat tinggal, ia masih ingin bersama dengan gadis itu.
Apa gue emang cinta sama lo berdua? Gue gamau nyakitin salah satu dari kalian, karena gue sayang sama lo berdua.
.
Dua minggu berikutnya, penyakit Seli makin hari makin parah. Ingatanya perlahan menghilang, ia bahkan melupakan Dafa, pria yang dicintainya. Seli juga tidak mengingat namanya sendiri.
Semuanya benar-benar terlupakan, semuanya menghilang dari memori Seli.
Dafa mencoba mengembalikan ingatan Seli, ia sudah mencoba berbagai cara. Dafa bahkan menempelkan memo-memo tentang ingatan Seli di dinding-dinding rumahnya bersama dengan poto-poto Dafa dan dirinya dulu.
---
"gimana keadaan Seli Daf?"
"gatau, makin hari penyekitnya makin parah Den, gue gatau harus ngelakuin apa lagi buat bantu dia inget lagi Den. Gue gamau liat dia kesakitan saat dia nyoba buat nginget ingatanya"
"lo ga nemui dia?"
"ngga, dia gamau gue ganggu dia, dia gamau liat gue, dia pikir gue itu cowo brengsek yang ngebohongi dia, dia kira gue cuma ngaku-ngaku kalo gue pacarnya dia. Dia mau gue jauhin dia"
"dan lo nurutin apa yang dia bilang?"
"ngga, gue hanya kasih waktu buat dia. Dia gamau ngeliat gue, oke. Dan gue gamau egois buat dia biar cepet inget lagi ke gue, karena gue gamau liat dia kesakitan saat nyoba inget sesuatu Den. Jadi, gue biarin dia sendiri dulu"
"ngomong-ngomong gimana kabar cewe itu?"
"siapa?"
"Aura"
"gue gatau, sejak gue tau ini semua dari Aura, hubungan gue sama Aura benar-benar berakhir. Bahkan, gue kira dia ilang ditelen bumi haha"
Denny tau, meskipun sahabatnya ini tertawa tetap saja, ia bisa melihat kesedihan di matanya."lo aja yang ga nyadar Daf"
"maksud lo?"
"ntar lo juga ngerti. Lo udah bilang makasih ke Aura?"
"sayang nya ngga, gue gasempet bilang makasih kedia. Gue bener-bener kagrt dengernya, sampe-sampe gue langsung pergi ninggalin dia tanpa bilang apapun ke dia"
"lo ga lupa kan, Aura sampe gatidur semaleman gara-gara mengikutin Seli. Aura juga pernah memaksa dokter buat ngasih tau tentang apa penyakit yang diderita Seli bahkan sampe dia sampai diusir oleh satpam Rumah Sakit itu. Gue salut sama dia"
"lo suka sama dia?"
"iya, gue suka sama dia. Menurut gue, dia itu gadis yang bener-bener polos. Dia lucu, tingkah bodohnya bisa buat orang-orang dosekitarnya ketawa. Dia bisa membuat orang disekitarya merasakan keceriaanya. Dia membawa kesenangan tersendiri saat bersama dia. Gatau kenapa, gue nyaman saat bareng dia. Dia mampu membuat orang disekitarnya ikut merasakan kebahagianya. Mana mungkin gue bilang gasuka sama cewe kaya gitu"
Ko gue ngerasa ga seneng gitu ya dengernya.
"yaudah deh Den, gue balik dulu ya"
"Yaudah, bentar lagi gue juga balik Daf"
Haha gue tau kali Daf kalo lo tuh suka sama Aura.semoga aja lo cepet nyadarnya. Gue gamau lo sedih saat Seli benar-benar ngilang dari lo seperti lo yang menghilang dari Aura.
Selama ini Denny sangat dekat dengan Aura, Aura selalu menghubungi Denny kapanpun ia membutuhkanya. Denny sudah menganggap Denny sebagai kakaknya sendiri, dan sebaliknya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
T I M E
Teen FictionPada dasarnya, semua yang kita harapkan belum tentu terjadi seperti yang kita harapkan. . Tak peduli seberapa jauh aku berusaha menggapaimu, kamu hanyalah sebuah mimpi bagiku. Mimpi yang sulit untukku gapai, karena kamu hanya sebuah ilusi yang hadir...