4. Katherine 11th - Christian 21th (1)

61.3K 4K 158
                                    

Repost

Multimedia Kivanc tatlitug as Christian Remaja.

Jangan lupa tinggalkan jejak.

=====

Hari yang ditunggu sudah datang. Smith, Grace dan Emily menjemput Christian di bandara sementara Katherine lebih memilih tinggal di rumah. Permusuhannya dengan Emily membuatnya malas dan lebih menjaga jarak dengan keluarganya, ia tidak peduli dengan kepulangan saudaranya-bahkan ia hampir lupa.

"CHRIS?!" Panggil Smith seraya melambaikan tangannya pada seseorang yang baru saja keluar dari pintu bandara.

Sosok itu mengenakan kemeja biru muda yang lengannya sudah ia gulung hingga batas siku. Kacamata bertengger di hidung mancungnya. Semakin dekat Grace dapat melihat kalau putranya itu sudah tumbuh menjadi laki-laki gagah. Tentu saja dilengkapi dengan wajah tampan dan tubuh atletis.

Christian melepaskan kacamata hitamnya. Tatapannya masih sama, tajam dan tak terbaca. Grace sebagai ibunya masih merasakan aura intimidasi yang sangat kuat.

"Hai Dad, Mom." Christian memeluk singkat kedua orangtuanya lalu memberikan travel bag yang dijinjingnya pada sopir keluarga.

Christian mulai membiasakan diri memanggil Smith dengan sebutan 'Daddy' sesekali. Mata Christian menjelajah ke sana sini, mencari satu-satunya gadis yang sangat ia rindukan. Tak jauh dari tempatnya berdiri, ia melihat satu gadis yang ia yakini sebagai Emily. Empat tahun bukan waktu yang lama untuk merubah wajah seseorang.

"Mana Kate?" Tanya Christian langsung.

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan begitu saja oleh putranya membuat jantung Grace berpacu lebih cepat. Ia kira Christian sedikit melupakan tentang Katherine.

"Kate di rumah. Ia tidak ikut," sahut Smith. Tanpa buang waktu mereka langsung masuk ke dalam mobil.

Selama dalam perjalanan, Smith tak henti-hentinya bertanya mengenai study Christian di sana. Sementara Grace lebih banyak diam. Berbeda dengan yang dilakukan Emily, gadis itu berdoa agar Katherine tidak mengadukan hal yang ia perbuat selama kakaknya tidak ada.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di kediaman Smith. Christian memerhatikan keadaan rumah itu yang tidak banyak berubah.

"Chris, istirahatlah. Nanti kita makan malam bersama." Christian langsung naik ke lantai atas tanpa menjawab perkataan ibunya.

Saat melewati kamar Katherine, Christian terpaku. Jantungnya berdebar seperti akan menemui kekasih yang sudah lama sangat ia rindukan.

Christian mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban sama sekali. Ia langsung membuka pintu. Hal yang dilakukan Christian saat memasuki kamar Katherine adalah menghirup udara yang menebarkan bau Katherine. Ia makin merindukan sosok itu.

"Love?" Christian melihat kamar Katherine yang masih tampak rapi. Bibirnya tersenyum kala melihat salah satu dinding kamar, foto itu masih terpampang di sana. Foto masa kecil Katherine.

Christian penasaran dengan wajah Katherine sekarang, ia yakin gadis kecil itu sudah tumbuh menjadi gadis cantik. Memikirkannya saja sudah membuat dirinya bergairah.

"Love?" Christian kembali memanggil nama kesayangannya. Tidak ada sahutan sama sekali.

Matanya menelusuri tiap sudut ruangan, tiba-tiba perasaan takut menyergapnya. Ia bergegas keluar kamar lalu menuruni anak tangga. Melihat ibunya yang sedang menuju dapur, Christian menghentikannya.

"Mom, di mana Kate?" Tanyanya langsung. Grace melonjak kaget.

Dengan wajah bingung Grace menjawab, "Bukannya dia ada di kamar?"

Obsession of Love (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang