Siapa yang kangen sama couple ini?
Di bab sebelumnya banyak yang kesel sama Chris, di bab ini kayaknya bakalan makin banyak deh haha...
Ada WARNING 21+ ya (aq jarang nulis 17+) haha
Seperti yang sudah dikutip sebelumnya, ada beberapa bagian yang di private. Jadi bagi yang belum follow aq, mungkin sebagian cerita yang di private ga bisa dibaca.
Jangan lupa VOMEN girls...
=====
Christian melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Pertemuannya dengan Natasya malah makin memperuncing keadaan.
Sebenarnya ia tidak begitu yakin kalau Natasya adalah dalang dibalik ini semua. Wajahnya yang syok, caci makinya yang membabi buta serta tatapan terluka terlihat jelas di matanya. Christian menghela nafas berat. Sekarang hubungan persahabatannya dengan Alexander ikut dipertaruhkan.
Satu lagi, ia harus menemui dan memaksa Emily untuk memberitahu di mana keberadaan Mark. Tidak mungkin adiknya itu tidak mengetahui di mana keberadaan kekasihnya. Christian juga curiga kalau bukan hanya Natasya yang bekerja sama dengan Mark, tapi juga Emily. Dia akan mencari Emily setelah memastikan keadaan Katherine baik-baik saja.
Dalam waktu singkat Christian sampai di apartemen miliknya. Sedikit mengkhawatirkan keadaan Katherine, yang belum sembuh seratus persen. Christian membuka pintu apartemen dan merasakan suasana lengang.
"Love, di mana kau?" panggil Christian, tak ada sahutan sama sekali.
Ia memeriksa kamar tidurnya, kamar mandi, ruang kerja dan dapur. Namun sama sekali tidak dapat menemukan sosok Katherine.
Christian mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor Katherine. Suasana hatinya makin kacau mendapati nomor tersebut tidak aktif.
Shit!
Baru saja Christian hendak menghubungi Rebecca untuk mengecek soal keberadaan wanitanya, satu pesan multimedia masuk dari nomor yang tak dikenal.
Christian membuka pesan itu dan seketika itu juga rahangnya mengeras menyadari gambar dua orang berlainan jenis sedang berpelukan. Ia mengenali keduanya sebagai Tony dan juga... Katherine.
Pria itu menyipitkan matanya, meneliti di mana keduanya berada. Setelah yakin kalau keduanya berada di cafe yang ia kenal, Christian langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas menemui kedua orang tersebut. Ia sudah sangat murka saat ini.
Christian bahkan melupakan niatnya untuk menemui Emily menanyakan soal keberadaan Mark.
*****
Jantung Katherine berdebar kencang kala matanya menangkap siluet pria yang ia kenal. Pun saat pria itu masuk ke dalam cafe dan mata mereka langsung bertubrukan.
Wajah Katherine makin memucat menyadari pria itu berjalan ke arahnya dengan sorot mata tajam tak terbantahkan. Bahkan mata itu tidak sedetik pun lepas dari pandangannya.
"Ch–Chris..." cicit Katherine dengan bibir bergetar. Ia sadar sesuatu yang buruk sebentar lagi terjadi.
Menyadari wajah pucat wanita di depannya, Tony mengikuti arah pandang Katherine. Apalagi saat mendengar wanita itu menyebut nama rivalnya. Belum sempat Tony berkata-kata, Christian sudah terlebih dahulu menarik lengan Katherine hingga membuatnya meringis. Tidak sampai di situ, Christian juga langsung menyeret Katherine hingga wanita itu berjalan terseok-seok mengikuti langkah panjang laki-laki itu.
Tony yang tidak menyukai tindakan pria itu segera menyusul setelah mengeluarkan beberapa uang kertas dan menaruhnya di atas meja. Beberapa pasang mata memerhatikan mereka sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession of Love (SELESAI)
ChickLitADULT STORY Christian Johnson, pemuda tujuh belas tahun yang penuh dengan intimidasi dan cukup ditakuti oleh ibu dan adikny-Emily, bertemu dengan Katherine-gadis kecil bermata hijau di pernikahan kedua orangtua mereka. Detik itu juga ia menyukai gad...