Horeeee up date... padahal ga sampe target loh, tapi aku tetap update.
Kurang baik apa hayo!!
Maafkeun untuk sekarang aku jarang update, sibuk banget cuy.
InshaAllah bulan depan aku rajin update lagi.
Mana dukungannya buat couple Chris-Kate!!
Mana dukungannya buat couple Tony-Kate!!
Mana dukungannya buat couple Tony-Rebecca #eh
Mana dukungannya buat Chris-Emily ---- ngaco ah! Hahaa...
Jangan lupa tinggalkan jejak gengs
Happy reading
=====
"Aku merindukanmu, Love. Kembalilah padaku!"
Katherine membeku. Detik berikutnya ia mengingat kejadian terakhir yang dilakukan laki-laki itu. Ia memberontak, mendorong sekuat tenaga tubuh Christian. Mendapati reaksi Katherine diluar dugaannya membuat laki-laki itu tidak dapat menyeimbangkan diri dan tubuhnya ambruk tepat di atas meja yang ada di belakangnya.
Rebecca melebarkan matanya, begitu juga dengan Katherine. Ia tidak menyangka jika dorongannya bisa sekuat itu dan mengakibatkan tubuh laki-laki itu terluka terkena pecahan kaca.
Christian meringis, baginya luka itu bukan apa-apa dibandingkan dengan luka hati yang ia torehkan pada wanitanya.
"Chris, kau tidak apa-apa?" Wajah Katherine memucat. Jujur, ia merasa sangat khawatir. Ia sama sekali tidak berniat melukai laki-laki itu.
Mendapati Katherine yang khawatir pada dirinya, membuat Christian berpura-pura terlihat lemah di depan wanita itu. Ia menunjukkan raut wajah sakit. Sebenarnya itu tidak sepenuhnya berbohong. Christian merasakan sakit pada punggungnya yang terkena kayu dan beberapa luka gores yang mengenai lengan dan juga bahunya.
"Rebecca, siapkan mobil! Kita ke rumah sakit di sekitar sini!" perintah Katherine yang langsung mendapat anggukkan dari sahabatnya.
Katherine memapah tubuh besar Christian. Kesempatan itu Christian gunakan untuk mempererat rangkulannya dan mencium pucuk kepala Katherine.
Oh, ia sangat merindukan aroma khas yang dimiliki wanita itu. "Kembalilah padaku, Love. Aku janji tidak akan menyakitimu lagi!"
Katherine mendelik. "Sekarang bukan saatnya bicara hal yang tidak penting! Kau butuh perawatan."
"Bagiku kau adalah obat yang manjur."
Sialnya Katherine tidak sempat membalas ucapan laki-laki itu karena bibir Christian sudah terlebih dahulu menutup bibirnya. Menciumnya dengan sangat lembut.
Christian mengabaikan rasa sakit yang mendera lengan dan bahunya. Ia menarik tubuh Katherine untuk merapat padanya, kembali menyesap rasa teh hijau yang baru saja wanita itu minum.
Terbawa suasana atau mungkin keinginan sang cabang bayi atau memang Katherine juga sama merindunya dengan sentuhan laki-laki itu, tanpa sadar ia membalas pagutan itu. Mencecap rasa yang ia tahan selama mengandung.
TIIINN.
Keduanya memisahkan diri mendengar suara klakson dari arah luar. "Kau harus diobati," ujar Katherine dengan nada getir.
Kembali mengabaikan perkataan wanita itu, Christian kembali menarik tubuh Katherine ke dalam pelukannya. "Kembalilah, Love. Aku mohon!"
"Aku—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession of Love (SELESAI)
Chick-LitADULT STORY Christian Johnson, pemuda tujuh belas tahun yang penuh dengan intimidasi dan cukup ditakuti oleh ibu dan adikny-Emily, bertemu dengan Katherine-gadis kecil bermata hijau di pernikahan kedua orangtua mereka. Detik itu juga ia menyukai gad...