Chapter 3

25.1K 1.9K 2
                                    

Author POV

Seorang pria dengan buru-buru berlari mengitari sekitar taman, pria itu sangat terlihat khawatir dan kacau.. bagaimana bisa dia meninggalkan putranya sendiri hanya untuk mengangkat telfon,

"Maafin daddy ai nak.."ali membatin merutuki kebodohannya.

" Tuhan... jangan ambil dia lagi sudah cukup kejadian dulu merenggut orang yang hamba sayang Tuhan.,, jaga dia Tuhan..' desah pria itu sambil terus berlari mengitari taman..

"Raka.. rakaa.. kamu dimana sayang.." teriak pria itu sambil memanggil raka..

Pria tampan itu tampak berkeringat berlari sambil terus memanggil nama Raka..

"Daddy aiiii....." teriak seorang bocah dari arah belakang nya sambil berlari dan memeluk kaki nya dari belakang..

Pria itu menoleh, yah pria itu DANIAN ALI PUTRA WINATA.
Ali menoleh dan berlutu memeluk anak itu..

"Sayang, kamu dari mana nak, daddy ai dari tadi nyariin kamu.."ucap Ali sambil terus memeluk Raka..

"Apin, aka daddy ai, aka adi umpa mommu bie.." ucap raka yang masih dalam dekapan Ali.

"Mommy bie.."ulang Ali, Ali tak percaya apa baru diucapkan anaknya..

"Yes daddy bie, mommy bie really beautiful dad.." jelas raka dengan tatapan berbinar.

Ali heran, sejak kapan Raka menyebut mommy, memang sering Raka menangis ingin punya mommy tapi Raka belum pernah mengatakan kalau Raka bertemu mommy nya, bagaimana jumpa mommy Raka... Ya Tuhann... Ali kembali mengingat kejadian 4 tahun lalu saat dia masih baru menjadi mahasiswa..

"Raka.. dengerin daddy ai sayang ya, mommy raka udah tenang sama Allah sayang, Raka ngerti maksud daddy ai kan nak.." jelas Ali pada raka sambil mengelus pucuk kepala anaknya itu..

"Amaa allah, tu di ana dad, kita ke ana ayok dad, aka au umpa mommy aka.." tutur Raka membuat Ali semakin bingung..

"Ali bego, gimana bisa coba raka yang masih kecil begini ngerti masalah seperti ini,"ali membathin sendiri

"Daddy aiiiii..." teriak Raka, menyadari dari tadi Ali terbengong sendiri.

"Iya sayang knapa sayang daddy ai ini.."Ali gelagapan melihat Raka tengah memperhatikannya.

Raka hanya melipat tangan didepan dadanya dengan bibir yang mengerucut, Ali tersenyum melihat putranya, kalau sudah begini putranya pasti sedang marah padanya.. Putranya yang sangat menggemaskan..

"Eumm kita pulang yok sayang, opa nanti cariin kita eumm, janji deh tar malam daddy temenin makan es cream gimana.." Ali mulai bernegosiasi dengan putranya, putranya akan selalu luluh dengan es cream.

"Enelan daddy ai.." Raka berbinar dengan penawaran Ali..

Ali tersenyum, Ali sangat menyayangi Raka, walaupun di luar sana orang hanya melihat nya sebagai devil, traublemaker, dan biang masalah tapi apabila melihat Ali saat ini orang pasti akan berubah pikiran, Ali sangat lembut dan menyayangi anaknya. Banyak wanita yan yg ingin mendekati nya, tidak perduli dengan statusnya yang memiliki anak. Di usia muda Ali telah menjadi ayah, dan merawat Raka dari bayi memang tidak mudah dan sosok devil seperti Ali mampu melakukannya, hebat bukan..

Tapi sayang, Ali tetap di cap sebagai Devil, hanya orang terdekatnya yang sangat mengenali Ali.

"Danian Ali Putra Winata si Guardian Angel."

******************************

Gimana... makin ngawur ya ceritanya..
Komen dong, butuh saran nih.. hehehe

The Handsome Devil LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang