Chapter 41

17.9K 1.3K 37
                                    

Ali berkali-kali memijit pelipisnya, kedatangan Kevin kekantornya benar-benar membuatnya semakin tak karuan, benarkah semua yang diceritakan Kevin? Tentu saja, orang-orang kepercayaan Kevin memang tidak bisa diragukan.

"Menurut orang kepercayaan gua, Clara memang menghilang sejak kejadian dirumah sakit,tapi clara tidak meninggal dan itu gua bisa jamin,semua bukti yang ditemukan memang cukup meyakinkan."jelas Kevin sambil menatap Ali.

Kevin dengan sengaja menyambangi Kantor Ali, jujur saja Kevin sempat tak percaya, bagaimana mungkin orang yang dinyatakan meninggal bisa hidup kembali,tapi bukti yang dikemukan oleh orang kepercayaannya memang jelas terlihat Clara tidak pernah meninggal.

"Jadi dokter itu menipu kita?" Kevin mengangguk kan kepalanya menjawab pertanyaan Ali.

"Gua yakin, bahkan setelah kejadian itu dokter yang menangani Clara menghilang tanpa jejak, tapi orang gua berhasil menemukan dokter itu tapi..." Kevin mengalihkan pandangannya kejendela kantor Ali.

"Tapi apa?" Tanya Ali tak sabar.

"Dokter itu sudah meninggal." Bahu Ali kembali meluruh. Baru saja Ali memiliki sedikit harapan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Lo benar curut, cuma dokter itu yang tahu sebenarnya, tapi kita harus tetap menyelidiki apa tujuan Clara sebenarnya kembali."ucap Kevin yang diangguki Ali.

"Angel tahu?" Tanya Kevin yang dibalas gelengan kepala oleh Ali.

"Gue belum kasih tahu apa-apa sama istri gue, bahkan beberapa hari kemarin hubungan gue sempat memburuk gar-----"

BRAAKKKKK!!!??

Ali menghentikan ceritanya karena gebrakan meja yang dilakukan oleh Kevin,
"Lo gila? Lo sakitin istri lo karena wanita brengsek itu hah?" Teriak Kevin marah, tentu saja? Kevin sangat menyayangi Prilly sangat...

Ali terdiam, Ali tidak membela dirinya, yang dikatakan Kevin memang benar? Dia sudah menyakiti istrinya hanya karena ketakutan ya Ali takut Clara kembali menghancurkan kehidupannya,  bukan karena cinta? Tentu saja bukan, Clara masalalu cintanya pada Clara juga tak lebih dari masalalu. Sekarang? Prilly hidupnya,cintanya, belahan jiwanya,  Prilly segalanya untuk Ali.

Pletak!!!

"Awwwsshh.. lo gila ya?" Sungut Ali karena jitakan Kevin dikepalanya.

"Biar otak lo balik?"balas Kevin santai.

"Otak gue disini-sini aja kali, mau balik kemana." Ali terlihat manyun sambil mengusap kepalanya.

"Jangan bilang lo masih harapin Clara buat lo jadiin is--- Pletak!!" Kevin belum menyelesaikan perkataannya, sebuah bolpoin melayang sempurna kekepala kevin.

"Lo gila? Gue cinta sama istri gue, perempuan itu cuma masalalu, lo dengar MASALALU." ulang Ali penuh penekanan.

"Prilly hidup gue, cinta gue, Prilly segalanya untuk gue, jadi buang jauh-jauh semua yang ada diotak ganteng lo tentang gua dan Clara, gue dan Clara sudah selesai sejak dia khianatin gue, ngerti lo?!"cerocos Ali berapi-api.

"Iya Iya, gue cuma enggak mau lo sakitin adek gue, tapi sebaiknya lo jujur sama Prilly sebelum terjadi kesalah pahaman diantara kalian.."ucap Kevin santai dan Ali membenarkan hal itu, Ali juga berniat akan segera menceritakan semuanya pada Prilly.

"Adek? Sejak kapan Bini gue jadi istri lo, gue juga ogah punya abang ipar model bekatan kaya lo?  Iya gua bakal cerita semuanya sama Prilly." Balas Ali.

"Sialan lo, lo pikir gue mau punya adek ipar Devil macam lo begini, bisa mati muda gue." Balas Kevin tak mau kalah.

Saat Ali dan Kevin sedang berdebat dengan ipar-iparan ala mereka, tiba-tiba pintu ruangan Ali terbuka hingga perdebatan dua Pria tampan ini berhenti seketika, mata Ali terbelalak kaget begitu pun Kevin.

The Handsome Devil LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang