chapter 10

23.5K 1.6K 3
                                    

Author POV

Prilly sudah siap dengan tas samping dan tas yang berisi beberapa bajunya, setelah berpamitan sama bundanya Prilly berangkat dengan taksi,

"Heummm... akhirnya sampai juga.." bathin prilly.

Prilly memasuki area kampusnya, sudah ada beberapa orang Maba disana, prilly melirik jam ditangan kanannya, masih setengah jam lagi waktu keberangkatan mereka.
Prilly membenarkan letak kupluk yang menutupi rambut indahnya,
Tanpa sengaja prilly menyentuh anting ditelinganya, Prilly kembali teringat almarhum ayahnya, prilly hanya memakai satu anting, bunda Manda sudah menawari anting baru tapi prilly menolak dan tetap ingin memakai anting dari Ayahnya meskipun hanya di satu telinganya.

"Adek inces..." suara seseorang memanggil dari seberang lapangan.

Prilly tidak menggubris, namun sesaat kemudian seseorang sudah didepannya, dengan memakai kacamata dan kupluk serta baju kemeja dan celana jeans selutut, dengan senyum yang menawan mengembang dibibir nya.

"Abang..." Prilly tersenyum, Prilly ikutan memanggilnya abang, karena Kevin memanggilnya adek.

"Kok dipanggil diam aja sih dek.."

"Emang bang kev, ada manggil tadi.." prilly kebingungan.

"Adek inces.." ucap kevin dengan senyum yang makin mengembang diwajah tampannya.

Prilly trsenyum, sejak kapan Kevin memanggil prilly adek inces, baru juga kemaren mereka kenal.

"Boleh kan.."

Prilly tersenyum dan mengangguk. Mereka kemudian bercerita dan tertawa bersama, banyak yang iri melihat prilly, baru kemaren masuk kuliah prilly sudah dekat dengan Kevin, kevin tak segan-segan mengacak-ngacak dan mencubiti pipi chubby prilly.

******************

Ali memarkirkan mobilnya diparkiran kampus,
"Uda sampai daddy ai.." tanya Raka

Ali menganggangguk dan melepas set belnya dan milik Raka, Ali berjalan membukakan pintu mobilnya untuk Raka, banyak mata yang melihat mereka, Raka menggandeng tangan Ali dan mengajak Ali kearah lapangan.

"Daddy pinn..." teriak Raka saat melihat Kevin, dan berlari memeluk Kevin.

Ali menyusul Raka dari belakang, dan melihat prilly sedang bersama Kevin, prilly menggunakan celana jeans biru tua dengan sweater putih dan kupluk putih bertengker sempurna dikepalanya. Penampilan Prilly sangat menggemaskan hari ini.

" lucu juga ne cewek ya,"bathin Ali, " tunggu lucu apanya, apaan sih gue, mulai nggak jelas ni otak gue.." ali menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Heiimm jagoan daddy.." Kevin langsung membawa Raka dalam gendongan nya.

Raka belum menyadari kehadiran Prilly, sedangkan prilly hanya bengong melihat Raka lagi. Dan tunggu daddy, Raka memanggil Kevin daddy.

"Mommy Bie,,," Raka mulai menyadari kehadiran prilly,

Prilly hanya tersenyum dan mengelus pipi Raka yang masih dalam gendongan Kevin..

Ali dan Kevin berpandangan, dan menatap prilly dengan Raka tak percaya..

"Mommy bie" ucap Ali dan Kevin bersamaan.

Raka melepaskan pelukan Kevin dan turun dari gendongan Kevin, Raka berhambur memeluk pinggang Prilly, Prilly hanya tersenyum dan mengelus pucuk kepala Raka.

" aka angen mommy bie.." rajuk Raka sambil memeluk pinggang Prilly semakin erat.

"Iya sayang, mommy bie juga kangen Raka.." prilly kini mensejajarkan posisinya dengan Raka.

The Handsome Devil LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang