Please Ya Ud, Jangan Ganggu Gue!
Aku melayang sambil melamun di sekitar area taman kenangan. Taman kenangan, hemmzz unik juga ya, nama taman di duniaku sekarang ini, aku sempat tak habis pikir, di duniaku dulu mungkin tidak ada nama-nama seperti cinta, rindu, kasih sayang dan juga kenangan untuk sebuah nama tempat. Menurut asal-usul nya tempat yang sekarang aku pijaki, dahulu nya di sebut taman kenangan adalah karena dulu ada sepasang kekasih yang meninggal di taman ini, makanya di beri nama sebagai taman kenangan, yang artinya untuk mengenang, aku juga tidak terlalu mengetahui secara detail tentang asal muasal nya, pasalnya akupun hanya mendapat informasi itu dari Sivia sobatku, yang sama-sama tidak terlalu banyak tahu tentang sejarah taman ini.
Sebenarnya ada yang sedang kupikirkan, ya, aku merasa aneh, bukannya senang karena akhirnya aku bisa mengobrol dengan pangeran hatiku, Rio, aku malah merasa aneh, kok bisa ya Rio melihatku, padahal hari-hari sebelumnya tidak. Bukankah aku seorang ceu kunti alias hantu? Apa wajar seorang bisa bertemu dengan hantu? Iya sih aku juga sering lihat di film kalau manusia juga sering dengan tidak sengaja bisa bertemu dengan hantu. Tapi kan itu di film bukan kenyataan seperti ini.
Bagaimana ini? Aku berpikir sepanjang perjalanan tadi, tentang bagaimana selanjutnya nasib cintaku pada Rio, kalau Rio bisa melihatku, otomatis Rio pasti juga tahu kalau aku ceu kunti, salahku juga sih malah menghilang secara tiba-tiba dari hadapannya, apakah aku harus libur terlebih dahulu untuk mengikuti Rio? Tidakk! itu tentu saja bukan ide yang baik untuk hatiku sekiranya. Selama ini kegiatan mengikuti Rio sudah menjadi kewajibanku setiap harinya, aku tidak bisa absen walaupun sehari.
"Ify, sweetheart! kenapa kamu melamun? What happen with you?" sebuah suara dengan lebay menyapa gendang telingaku.
Huh! Aku mendengus, sambil menoleh ke arah sumber suara tadi. Daud iya, pemilik suara itu Daud Saputera, sang pengejar cintaku.
Kenapa aku harus bertemu dengannya di sini? Menyesal rasanya tadi aku lewat area ini kalau akan bertemu dengan orang yang tengah menatapku khawatir itu.
Aku heran pada hantu yang satu itu, padahal cintanya sudah kutolak harusnya dia membenciku, tapi ini, malah sok perhatian yang membuat aku sedikit muak dengan perhatiannya itu, maaf-maaf ya sekalipun dia di kategorikan sebagai hantu terganteng di duniaku saat ini, tapi aku tidak tertarik dengan kegantengannya itu.
Bagaimanapun juga, hatiku sudah nyangkut di Eldrio Adam, seorang manusia yang menurutku paling tampan di dunia ini. Jelas, aku mengkategorikan Rio sebagai orang tertampan di dunia karena aku jatuh cinta padanya, sekalipun cintaku salah, tapi aku mana peduli.
"Kalau sweetheart, punya masalah jangan sungkan buat cerita ke aa Daud, aa Daud siap kok nyediain bahu aa buat di jadiin sandaran kamu," kata Daud lagi, rasanya sekarang perutku berkontraksi hebat, sumpah demi apapun, kresek mana kresek, pengen muntah rasanya, apalagi dia, duh! tadi manggil dirinya apa, aa? Iya, aa. Ih, genit amat, pacar bukan, kakak bukan, manggil aa di depanku lagi.
"Kalau gue punya masalah juga, gue gak mau berbagi sama elo, gue mendingan berbagi sama orang gila daripada sama elo." kataku jutek banget. Biarlah aku berkata dengan kejam, aku tahu mungkin perkataanku akan membuat hatinya sakit, tapi sekali lagi, harusnya dia sadar diri dong, aku sudah menolak nya, lagipula aku juga sudah berjanji pada Nonov untuk membantu hantu cerewet itu mendekati Daud jadi sebaiknya aku harus membuat Daud membenciku, agar pria itu berpaling.
"Sweetheart, kamu tahu nggak hati aku tersayat puluhan ribu golok denger kamu ngomong kayak gitu," kata Daud murung.
"Peduli amat gue sama hati lo. Please ya Daud, lo nggak usah ganggu gue dulu buat sekarang ini. Gue lagi ada masalah, dan lo tiba-tiba nyapa dengan sok perhatiannya, ganggu gue dengan omongan alay lo itu." kataku, aku kemudian memutuskan untuk pergi dari hadapannya saja, hatiku sedang dilanda kebingungan malah di ganggu lagi, menyebalkan, huh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Fall In Love
Ficção AdolescenteIfy bilang pada sahabatnya Sivia kalau ia jatuh cinta pada Mario Adam seseorang dari dunia manusia, Sivia bilang Ify sebaiknya tidak boleh jatuh cinta pada manusia, karena mereka berbeda. Tapi, Ify bilang Ify tetap jatuh cinta, cinta tumbuh begitu s...