Please leave vote & comment!!!
* * * *
"Pris, pulang sekolah nanti bareng gue ya soalnya kita kan udah lama gak pulang bareng."ajak Raka"Sorry, Ka gue gak bisa."tolakku
"Okey. Kayaknya loe sekarang udah berubah ya semenjak ada anak baru itu loe jadi lebih sering sama dia dan lupa sama gue sahabat loe dari kecil."ujar Raka dengan raut wajah marah lalu dia keluar dari perpustakaan dengan rasa kesal terhadapku.
Sebenarnya aku merasa tidak enak juga sama Raka. Akhir-akhir ini aku memang udah jarang banget pulang bareng dia. Mungkin dia benar semenjak ada Alvin aku jadi bersikap cuek terus sama dia. Bahkan hubungan kami sekarang udah gak sedekat dulu lagi. Sekarang aku lebih sering menghabiskan waktuku bersama Alvin."Hei! Ngelamun aja."ujar Alvin mengejutkanku
"Kamu nih ngagetin aja."ujarku manyun
"Kamu? Jadi sekarang kita pake bahasa formal nih. Aku... kamu..."godanya. Aku langsung menutup mulutku dengan tangan kananku. Astaga!! Kenapa tadi aku menggunakan kata kamu biasanya kan pake kata elo.
"Aku sih malahan senang kalo mulai hari ini dan seterusnya kita menggunakan bahasa formal aku... kamu... Itu terasa lebih akrab dibandingkan kata loe... gue..."lanjutnya
"Apaan sih lidah gue tadi keseleo jadi gue gak sengaja bilang kata kamu."ujarku membela diri
"Oya? Masa sih tadi lidahnya keseleo."godanya
"Iya, beneran tadi lidah gue keseleo."ujarku tersipu malu
"Coba sini gue periksa lidahnya."godanya lagi
"Apaan sih udah deh gak usah dibahas lagi."ujarku sambil tersenyum malu
"Okey, kita lupain aja soal yang tadi. Nanti malam loe ada acara gak?"tanyanya
"Kenapa? Loe mau ngajak gue dinner?"tanyaku balik
"Iya.... mungkin."gumamnya
Tiba-tiba saja aku merasa deg-degan. Aku memikirkan apa yang akan dia lakukan padaku nanti malam. Apakah dia akan menembakku di tempat yang romantis atau mungkin hanya sekedar mengajakku makan malam biasa."Jadi gimana loe maukan nanti malam dinner sama gue?"tanyanya lagi. Aku melihat wajahnya penuh dengan kekhawatiran karena takut jika aku akan menolak ajakannya untuk dinner bersamanya nanti malam. Lalu aku menganggukkan kepalaku sebagai tanda iya, aku mau dinner bersama dia nanti malam. Melihat anggukkan kepalaku dia langsung memelukku dengan rasa senang dan mengucapkan kata "makasih" padaku.
"Tapi, loe bisa kan gak meluk-meluk gue. Ini perpustakaan gak enak dilihatin siswa lain."ucapku lalu dia segera melepaskan pelukannya
"Sorry gue gak sengaja."ucapnya sambil tersenyum padaku dan aku pun membalas senyumannya.
"Yaudah kalo gitu nanti malam gue jemput loe jam 7."ujarnya
"Okey!"ujarku sambil menganggukkan kepalakuBel tanda masuk berbunyi. Pak Robin, guru Fisika kami kini sedang berjalan memasuki kelas kami yaitu XI-IA2. Sepanjang dia menjelaskan rumus-rumus di papan tulis gak ada satu pun yang masuk ke otakku.
Pikiranku terus terpusatkan pada Alvin. Rasanya gak sabar menunggu nanti malam. Kira-kira nanti malam dia beneran akan nembak aku apa gak ya. Aku berharap nanti malam dia akan mengajakku ke tempat yang romantis dan bilang kalo dia suka sama aku.
* * * *
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
General FictionSatu per satu aku mulai kehilangan orang-orang yang sangat aku cintai. Aku pernah mengusirmu pergi dari hidupku. Tapi, saat ini aku membutuhkanmu. Kamu satu-satunya yang masih tetap berdiri di sampingku. Please stand by me and never leave me alone...