2

3.9K 50 0
                                    

Kevin Pov

Saat sudah malam silvia baru bangun dan saat silvia membuka matanya dia mencari sosok seseorang yang langsung ia temukan. Silvia langsung membalikkan badannya dan saat itu juga orang yang ia cari membuka matanya

"kenapa?" Tanyaku. Ya orang yang silvia cari adalah kevin yang selalu ada di sampingnya.

"Haus" jawab silvia dengan suara serak

"Tunggu disini aja" langsung aku mengambil air minum di meja dan menyerahkan ke silvia. Di teguk habis air yang ada di gelas hingga habis lalu aku di taruh kembali.

"Sudah? Ada lagi?" Tanyaku langsung di jawab gelengan oleh silvia

"Yaudah tidur lagi ya baby" dengan nurut silvia langsung berbaring lagi dan menutup matanya tidak begitu lama terdengar deru nafas yang teratur.

Dengan perlahan aku bangun dan mengganti dirinya dengan dua bantal guling agar silvia mengira kalau aku tidak pergi. Aku keluar kamar dengan pelan pelan dan langsung turun kebawah menuju garasi tetapi baru sampai ruang tamu aku langsung di kagetkan dengan ibu bapak dan kakaknya

"Boy gimana baby?" "Iya gimana? Apa dia udah tidur? Udah minum air putih?" Tanya ibu bapak dan kak muel

"Rencana pertama sukses" ucapku sedikit berbisik "lanjut rencana kedua" lanjutku lalu mereka berlarian masuk kamar mereka

Aku langsung ke garasi dan menuntun motor ku ke luar rumah untung pak topan sudah tau rencana ini dengan cepat dia membukakan pintu pagar buat ku tanpa suar sedikit pun. Kurasa kalau pak topan menjadi maling dia sangat profesional buktinya dia membuka pagar saja tidak mengeluarkan suara sedikitpun hahaha. 

Aku menuntun motor ku hingga melewati 3 rumah baru ku nyalakan motor lu lalu buru buru aku aku menuju cafe tempat ku nongkrong bersama sahabat ku.

Sesampainya aku di cafe langsung aku naik ke atas dan ternyata semua lengkap dengan membawa peralatan tempurnya.

"Gimana? Lengkap?" Tanyaku menatap mereka masing masing

"Lengkap bos" jawab mereka kompak tapi tunggu dimana kuenya?

"Kuenya mana?" Menatap mereka

"Tenang kue aman sama gua gua titip taruh di kulkas cafe hehe" jawab riska dengan cepat

"Apa?" Tanyaku takut kalau mereka salah beli bisa gagal rencana yang gua siapin selama 3 bulan ini

"Red velvet satu cheese cake 2 sama coklat 1 dan pernak pernik cantik kue lainnya" jawab krisna kembarannya riska

"Oke bagus. Sekarang jam berapa?"

"Jam 11.25 vin" jawab lita dan dito mereka kembar yang kakak adalah dito lahir terlebih dulu setelah 2 menit lahir lah lita hampir sama dengan krisna dan riska beda di waktu kalo mereka 3 menit baru lahirlh lita.

"Oh iya siapa yang merekam nanti?" Tanyaku dengan bingung. Buat apa aku bikin rencana yang bagus tapi tak ada yang merekam kebahagian nanti yang terjadi.

"Gue vin. Lu melupak gua vin hah?!" Jawab pian dengan sinis

"Gua kan nanya bung santailah sedikit" ucapku dengan santai

"Sekarang jam berapa?" Tanyaku kepada mereka sambil mencari hp ku dan ternyata gak kebawa.
"Oh shit!" Ucap ku dengan kesal

"Kenapa vin?" Tanya naomi

"Hp gua gak kebawa. Jangan ada yang nelfon atau sms gua oke. Hp gua taruh di tempat tidur" ucapku mengingatkan mereka

"Jadi sekarang jam berapa bung?" Tanya ku pada mereka

"OMG jam 11.40 bung!" Teriak Tiara dan langsung semua keliatan panik.

"Aduh... bisa gak sih lu ra gak teriak bisa budeg mendadadak gua nih." Ucap tegas andra yang duduk disamping tiara

"Oke otw rumah gua langsung. Jangan matiin motor di depan rumah gua. Matiin 2 rumah sebelum rumah gua oke!" Ucapku tegas

"Oke!" Jawab mereka yang langsung menyiapkan diri dan aku langsung turun kebawah langsung otw rumah.

Ya seperti tadi aku bilang matiin motornya di 2 rumah sebelum rumah aku dan mereka ternyata cukup pinta dan pak topan langsung membuka pagar dan membantu kami untuk memasukkan motor ke garasi dan mereka langsung menyebar pas sampai di dalam rumah ku

Ibu ayah dan kak muel sudah siap dengan peralatannya "rencana ketiga siap" ucapku kepada mereka lalu mereka menjawab "rencana 4 siap"

Jam udah nunjukin 11.50

"Oke mulai" ucapku di hati

I Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang