3

3.2K 45 1
                                    

Silvia Pov

Bruk

Mendengar suara itu aku langsung bangun dan aku melihat boy jatuh.

"OMG boy... kenapa bisa jatuh di bawah?" Tanyaku yang langsung turun kebawah dan membantu boy berdiri

"Haus... aku haus baby" ucap boy dengan serak. Langsung aku kemeja mengambil air yang di gelas tetapi gelas kosong.

"Tunggu di situ ya aku ambil minum dulu" ucapku langsung keluar kamar dan turun kedapur tanpa disinari lampu sama sekali tetapi aku sudah hafal dengan rumah ini.

Sesampainya aku di dapur aku langsung menuang air di gelas tetapi aku juga haus lalu air itu aku minum dulu dan mengisi air di gelas lagi dan saat aku berbalik badan aku kaget

"Astagfirullah boy kamu ngapain disini? Kan udah aku bilang tunggu dikamar aja. Kamu denger aku kan?" Ucapku saat melihat boy ada di belakang aku, langsung aku menarik kursi dan memberi gelas tadi langsung boy meminumnya sampai habis.

"Ayo boy kita tidur lagi" ajak ku lalu boy menggeleng dia

"Aku mau liat bintang di taman, kamu mau ikut aku kan?" Tanya boy entah dia sadar atau tidak ngomong kayak gitu langsung aku mengenggukan kepala ku

Sesampainya di taman boy duduk menatap langit yang penuh bintang

"baby kamu tau gak kenapa bintang itu bersinarnya malam hari?" Tanya kevin

Aku sempat berfikir tapi aku enggak tau dan akhirnya aku menggelengkan kepala ku

"Karna sinar bintang pas pagi hari di pake sama matahru tetapi mereka gak pernah berantem meski mereka merasa kekurangan mereka tetapi tanpa sadar mereka saling melengkapi loh.."
Jawab kevin panjang lebar dan aku hanya menggangguk.

"Menurut kamu angka yang bagus itu berapa?" Tanya kevin

"Kurasa kamu tau boy" jawab ku dengan cepet

"Udah jawab aja baby" jawab boy dengab kesal

"Emm 10 lah" jawab ku

"Oh.. kalo aku juga suka angka 10 tapi aku sebel juga sama angka 10" jawab boy enteng

"Kenapa boy?" Tanyaku dengan semangat

"Karna angka 1 dan 0 itu takkan bersatu padahal mereka bersebelahan. Sama kayak kita bersebelahan tapi tak bisa bersatu dan itu menyedihkab bukan baby?" Kevin menatap mataku

"Ka-kamu ngomong apa sih boy..." jawabku gugup sambil menunduk dengan cepat kevin menari dagu ku dan mata kita bertemu sungguh nyaman melihat matanya saja

Kevin mendekati wajahnya kepada ku lalu tiba tiba ada petasan menari nari di langit lalu aku langsung melirik kevin tetapi kevin hilang entah kemana dab aku langsung melihat kevin ada di belakang ku

"Kamu kemana tadi?" Tanyaku kepada kevin

"Pipis mau ikut?" Jawab kevin dengan senyuman miring

Tiba tiba ... duar duar duar suara petasan dan aku di tarik kevin ke taman dan disana terdapat petasan yang sedang manari nari dan tiba tiba

"Happy birthday to you Happy birthday to you
Happy birthday Happy birthday Happy birthday to silvia...." mereka semua bernyanyi.

Aku kaget tiba tiba sudah ada sahabat sahabatku serta ibu bapak sam kak muel, ohmy god aku bener bener gak percaya...

"Tiup lilinnya Tiup lilinnya Tiup lilinnya sekarang juga sekarang... juga.. sekarang ... juga" lanjut mereka menyanyikan lagunya

"Jangan lupa make a wishnya silvia" teriak lita riska naomi

"Ayo make a wish dulu baby" ucap boy sambil membawa kue red velvet

Aku mengangguk memejamkan mata dan langsung make a wish "ya allah aku hanya meminta dipermudah setiap langkah kaki ku, beri aku pasangan hidup yang setara dengan ku, beri aku dan keluarga serta sahabatku kesehatan ketabahan dan kekuatan karna tanpa mereka aku tidak dapat merasakan kebahagian seperti ini amin.." langsung aku membuka mata dan langsung meniup lilin di kue yang boy pegang lalu kak muel lalu lita, riska

Selesai aku meniup lilin mereka langsung merapat dan kita berfoto foto ria. Tiba tiba kue coklatnya sudah mendarat mulus di muka ku oke aku tau ini ulah siapa "Piiiiaaaannn...." teriakku yang langsung berlari menuju pian oke aku berhasil mengenai pian langsung aku mengejar yang lain

"Sudah sudah ayo masuk ke dalam nanti kalian bisa sakit" teriak ibu di depan pintu

"Iya bu..." jawab kita semua serempak

Aku langsung masuk ke rumah duluan dan langsung kekamar, mencuci muka dan mengganti baju lalu aku turun ke bawah

"Boy gak ganti baju? Liat tuh baju kamu kotor kayak gitu sana ganti dulu gih" ucap ku saat melihat mereka dan hanya boy yang belum mencuci mukanya dan mengganti baju

"Ntar dulu baby.. sini sini kamu duduk liat foto foto kita tadi dulu" jawab boy yang langsung menarik tangan aku dan aku duduk disamping boy

Aku melihat foto foto tadi, disana benar benar terlihat raut wajah bahagia di boy kak muel ibu sama bapak sahabatku san aku sendiri. Ada beberapa foto yang aku suka yaitu saat foto bersama semua orang tersenyum tetapi melihat ke arah aku dan boy sedangkan aku dan boy melihat kamera, foto yang kedua saat aku sedang make a wish dan boy tersenyum, foto ketiga saat aku meniup lilin di kue yang boy pegang, foto keempat saat kak muel dan boy mencium pipi ku bersamaan sambil mereka membawa kuenya dan ekspresi muka ku itu lucu menurutku karna aku kaget tetapi mau ketawa, foto ke lima saat ibu aku ayah berfoto, foto keenam saat aku menyuapi firts cake ke ibu ayah kak muel boy lalu sahabatku, foto ketujuh saat muka aku tertutup oleh kue dan pian tertawa, foto kedelapan saat aku sedang mengobrol dengan boy dengan wajah yang kotor oleh kue dan kita ngobrol saling menatap mata, foto kesembilan saat aku naomi tiara lita dan riska berfoto aku di tengah dan mereka semua memegang kuenya, foto ke sepuluh saat aku pian krisna dito andra dan boy berfoto dengan cengiran kuda.

"Gua mau foto foto ini dong.." ucapku kepada pian

"Bawel lu vi pasti lah lagi pula siapa yang foto foto jelek kayak gini" ledek pian yang langsung aku hadiahi jitakan

Pletak

"Jangan sembarangan kalo ngomong pian pea" jawab ku langsung menatap pian dengan tatapan berani-ngomong-gitu-nanti-lu-gak-bisa-jalan-mau!

"Oke oke maafin aku ya baby ku sayang.." ledek pian

Pletak

"Jangan sekali kali manggil gua dengan BABY oke! Atau lu mau gak bisa jalan nanti? Hah!" Jawab ku dengan tatapan menbunuh

"Oke oke maaf silvia" ucap pian sambil mengangkat tangannya

"Udah udah kalian ini kenapa sih kalo ketemu selalu berantem jodog baru tau rasa loh" ucap andra tanpa sadar

"ANDRA!!!" seru ku bersamaan dengan pian

"Udah malem lebih baik kalian nginep di sini aja ya kalian bisa tidur di kamar tamu yang cewek tidur dikamar baby dan yang laki tidur dikamar tamu gua tidur di kamar baby oke" ucap boy seenak jidatnya

Pletak

"Mau lagi heh?!" Tanya ku pada boy

"Maaf baby gak ada maksud apa apa kok" jelas boy dengan mata memohon

I Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang