19

439 8 0
                                    


Muel POV

Sudah bukan hal yang mengejutkan mendengar baby akan menikah dengan pian. Karena sudah pernah aku mempergoki mereka jalan berdua, diner, lunch dan lainnya. Aku pun sudah seharusnya merelakan cinta pertama ku ini, andai dia bukan sepupuku aku pasti sudah menikahinya sejak dulu. Aku masih sadar den mengetahui dimana posisiku. Dia yang memberi kesan manis dan berwarna di hidupku. Sekarang sudah harus pergi bahagia dengan pasangan hidupnya.

Sekarang aku sudah bergabung dengan keluarga besarku, aku duduk disamping baby dan samping kanan baby ada kak muel. Dengan senyum yang terus mengembang di bibir bunda yang pasti sudah mengetahui bagaimana ending bahagia dari baby. Aku membayangkan betapa bahagianya baby saat bahagia itu datang dengan dress yang membuat dia terlihat cantik dengan pasangannya hidupnya di sampingnya dan terlihat senyum mereka yang sangat memancarkan batapa bahagianya mereka saat itu. Lamunanku buyar saat tiba - tiba baby menggenggam tangan ku yang aku balas dengan senyuman.

"Apa sekarang aku terlihat jelek?" tanya baby dengan sedikit berbisik

"Hah? apa?"

"Apa aku terlihat jelek sekarang?"

"Apa kamu tidak mandi?"

"Ih aku mandi" jawabnya sedikit mengembungkan pipi dan memajukan bibirnya membuatku menjadi gemass

"Yasudah kalo kamu mandi berarti kamu cantik sekarang."

"Berarti kalo aku engga mandi aku jelek gituh?"

"Aku engga ngomong gitu loh ya"

"Jadi bagaimana baby apa baby mau menikah dengan nak pian?" Tanya bunda ke baby

"emm.." Aduh suka kesel gua kalo dia keluar oonnya.

"Saya dateng kesini untuk melamar silvia menjadi pasangan hidup saya dan menjadi ibu dari anak anak saya nanti. Jadi, Apakah silvia mau menikah dengan saya?" Tanya pian dengan mimik serius berbeda dengan pian yang gua kenal yang bisa main bareng.

"Emm.. Maaf pian.." Baby menggantung jawabannya sehingga membuat semua orang melihat ke baby dan yang dilihat pun cuek, menyebalkan.

"Maaf pian baby engga bisa nolak, baby mau jadi pasangan hidup pian" Lanjut baby

Semua orang yang ada di ruang keluarga itu bersorak gembira termasuk aku. Jangan difikir aku tidak bahagia, aku adalah orang yang paling bahagia dan excited disini ya.

Akhirnya orang tua dari kedua belah pihak memutuskan untuk menikahkan baby dan pian pada 1 bulan kedepan. Sangat cepat karena hanya akan di hadiri oleh keluarga besar dari kedua keluarga dan teman dekat saja. 

Aku melihat kak muel pergi dari ruang keluarga, sehaingga aku pun memohon permisi kebelakang dan mengikuti kak muel ke taman belakang.

"Kak kenapa?"

"Gapapa sih cuma kok ya bisa secepat itu adik gua dipinang orang. Gua bahagia tapi gua juga sedih. Perasaan baru kemarin baby main lari larian sama kita, baru kemaren ngerek sama gua, baru kemaren gua gendong dia pas dia tidur di sofa, baru kemaren.."

"Kak udah jalan takdir kali" Jawab gua cuek yang entah dari mana tiba tiba gua ngerasa flashback saat saat gua sama baby

"Nanti kita udah engga bisa gangguin dia karena bakal di bawa pian ke bali" Ucapan kak muel yang langsung bikin nyesek gua 

"Hah! serius kak? Yaudah gapapa tandanya setelah baby menikah kita harus buru buru nyusul kak hahahaha" Gua mencoba menenangkan diri sendiri

"Hahahaha bisa bisa bisa, btw lu udah ada calonnya?" Peratanyaan macam apa itu kak muel 

"Udah tadinya tapi udah di ambil orang, kalo kak muel gimana? udah ada calonnya?"

"Alhamdulillah ada sih gua, tapi belum gua kenalin ke bunda."

"Kenalin ke gua dulu kak, kali aja temennya ada yang cocok sama gua kak"

"Yaa anak kecil maunya sama anak gede, cari sendiri sana"

"Yah kak Kalo bisa 1 gedung ber3 yang nikahkan hemat kak jadinya"

"Oke gimana kalo kita adain challenge aja, kalo kita bisa dapetin cewek dan siap kita nikahin dalam jangka waktu 1 bulan ini, siapa yang cepat dapet mobil dari salah satu dari kita yang kalah siap siap jadi pesuruh selama 1 minggu. Deal ?" ucap kak muel yang sangat menantang dengan tangan terulur

"Deal!" Jawab ku sambil menjabat tangan kak muel.

"Kalian kenapa disini? kalian engga suka sama keluarga pian ya?" ucap baby yang tiba tiba udah ada di belakang kita dan langsung duduk di antara gua sama kak muel sambil ikut mencelupkan kakinya di kolam renang dan mearuh kepalanya di bahu kak muel 

"Kata siapa? oarang kita lagi ngomongin mendingan nanti kita yang cowok seragam jangan mau kalah sama seragam yang cewek. Iya gak kak muel?" jawab ku 

"Iya kak muel lagi ngomongin itu sama boy, btw sekalian ngasih waktu buat keluarga pian dekat dengan bunda dan om tante bab" Jaban kak muel selalu lebih masuk akal ketimbang aku, good job.

"Oh.. gitu. Nanti baby kalo udah nikah ikut sama pian. Nanti baby kalo kangen kak muel sama boy gimana?"

"Ya kan bisa vidcall jangan susah deh jaman sekarang udah canggih kali" Jawab ku 

"Ish aku gak bakal kangen sama boy, aku pasti kangen kak muel" Jawab baby sambil memutar matanya

"Yakin? nanti yang kalo suruh cobain kue mu itu dengan paksaaan padahal rasanya masih enakan buatan bibi (pembantu) siapa?" Jawab ku sambil bangun dan meninggalkan baby

"Jangan sampe kangen sama gua lu ya nanti. Awas aja kalo sampe lu kangen sama gua gak bakal gua mau ketemu sama lu nanti." Ucap ku sebelum pergi meninggalkan kolam renang.

Aku sekarang hanya ingin di samping bunda sambil manja ke bunda. Entahlah kalau lagi dalam kondisi seperti ini hanya elusan tangan bunda di kepala ku yang bisa menenangkanku.

Aku mencari bunda di ruang keluarga dan setelah menemukannya aku langsung duduk di samping bunda dan membisikkan bunda.

"Bunda nanti ke kamar aku ya" 

Setelah mendapat balasan dari bunda aku pun langsung ke kamar ku. Sesampainya di kamar ku, aku langsung merebahkan tubuhku di kasur sambil memencet tombol remot dan menatap langit langit kamar ku yang sekarang sudah memunculkan foto foto ku dari kecil bukan hanya foto ku saja tapi ada foto kak muel baby bunda om tante. Ya setiap aku bosan aku selalu memutar memori foto foto dan videoku, sampai nanti aku ketiduranatau sampai nanti aku bosen dan ingin main ps.

Meski sudah lama tidak membuka lagi semenjak baby ada di rumah gua, tapi kalo baby lagi pulang itu selalu gua buka. Menurutku tiada hari tanpa memories, pasti setiap hari selalu ada memories yang selalu bisa dikenang untuk masa depan. 

----------------------------------------------------------------------

Aku lagi berusaha untuk update secepat mungkin.

So.. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini yaa. Silahkan di vote atau di comment. Thanks.

I Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang