21

566 10 0
                                    

Satu Bulan Kemudian

Boy  POV

Setelah keribetan yang terjadi selama satu bulan ini akhirnya inilah hari yang kita tunggu - tunggu. Yaps sekarang adalah hari bahagia yang kita semua tunggu.

"Boy coba cek makanannya" Teriak Kak Muel

"Oke" jawab ku yang langsung aku ancungi jempol

Sebentar lagi acara resepsinya akan berlangsung walaupun hanya sedikit orang yang datang setidaknya inilah keinginan baby kepada ku.

Setelah kejadian aku mengunci diri di kamarku dan ngambeknya baby kepada ku. Akhirnya kita berdamai dengan negosiasi yang sangat alot. Keinginan baby adalah gua yang harus mengurus semua tentang pernikahan dia dan keinginan gua adalah setelah dia menikah dia tidak boleh datang kepada ku lagi walaupun  hanya sekedar bertemu selain acara keluarga besar. 

Dan disinilah aku sekarang dengan mengurus semuanya.

"Boy liat silvia cantik banget" kata temen kak muel yang entah siapa yang berbicara itu

Ya memang betul dia sangat cantik, dengan dress warna silver yang memperlihatkan pundak dan punggungnya serta rambut yang di kepang dengan sedikit berantakan yang memberi efek dia terlihat sangat dewasa. Oh jangan lupa lihat siapa yang di sampingnya itu, dia lelaki yang sangat beruntung bisa menaklukkan singa betina yang tiada hari tidak marah dan berteriak. 

Sekarang aku sangat bersyukur akhirnya aku dapat melihat senyum yang lama tersembunyi di wajah baby.

Kriing.. Kriing.. Kriing

"Ya hallo, oke wait hani"

Aku bergegas keluar ballroom untuk menjemput pujaan hatiku yang sekarang. Jangan kira aku menyukai baby dengan obsesi ya. Itu sama sekali tidak, aku hanya tak rela wanita yang dulu biasa apa apa aku dan kak muel sekarang harus di ambil orang entahlah gimana nasib rumah tangganya nanti, semoga baik baik aja.

"Hai hani, yuk masuk"

"Aku terlambat ya"

"Tidak acaranya baru dimulai, kamu gak capek langsung kesini?"

"Tidaklah ini acara kamu kan"

"Kalau capek mendingan kita ke kamar aku aja, gimana?" Tanya ku ya memang aku seperti itu dan hanya dengan dia aku bisa menggoda tanpa malu

"Apa deh kamu" Jawabnya yang langsung memunculkan semburat warna merah di pipinya yang membuat ku makin gemas melihatnya

"Hai baby congrats ya, semoga happiy ever after ya" Ucap hani yang langsung cipika cipiki dengan baby

"Makasih ya hani, semoga kamu cepet nyusul ya" jawab baby yang langsung melihat ke arah ku dan di balas dengan senyuman oleh hani 

"Congrats bro" ucapku sambil menepuk pundak pian

"Thanks boy" jawab pian

"Yuk kita langsung turun, aku tau kamu capek" ucap ku yang langsung menarik tangan dan pundak hani dan langsung turun dari pelaminan mereka.

"Kamu gak boleh gitu sayang" ucap hani kepada ku

"Kenapa? ada yang salah?" Jawab ku santai

"Kamu belum mengucapkan selamat kepada baby" jawabnya yang sekarang sudah bertolak pinggang di depan ku

"Aku udah bosen ngucapin congrats buat dia" Jawab ku sambil mengambil puding untuk dia

"Sana naik lagi dan ucapin ke baby congrats" Kata hani yang benar benar marah

"Oke, nih" Jawab ku yang langsung aku serahkan puding buat dia dan jalan pergi ninggalin dia dan aku naik lagi ke pelaminan yang menyelak antrian buat bersalaman dengan mempelai dan berjabat tangan dengan baby dan langsung turun. Ada satu rahasia yang hanya baby dan aku yang tahu, apa yang aku bisikkan ke baby sehingga dia langsung menegang di tempatnya. dan aku turun langsung ke hani dengan senyum bangga dan hani menghadiahi aku dengan kecupan singkat di pipiku. 

"Done" ucapku ketika tiba di depan dia

"Oh.. manisnya kekasih ku ini" ketika dia selesai memberiku hadiah 

"Apa deh kamu" jawabnya sambil tersenyum kepada ku


Dan atas duel yang aku lakukan dengan kak muel ternyata kita sama sama membawa kekasih dan rencananya kita akan menikah 3 bulan dari hari ini.



I Promise [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang