Terima kasih yang sudah mau vote dan komen. Aku penulis yang baru belajar dan masih harus banyak belajar. Aku jarang banget updet karna tugas kuliahku yang banyak banget, habis uas, praktek everytime, dan semester ini juga aku gak ada libur huuaaaaaa *jadicurhatkan* oke happy reading guys ^^
Dimas POV
Angin sore membuatku terlarut dalam suasana, kulihat matahari mulai tenggelam. Suara burung melengkapi semuanya di tambah alunan musik yang sedang ku putar.
Some people want it all
But i don't want nothing at all
If ain't you baby
If ain't got you baby
Some people want diamond ring
Some just want everything
But everything means nothing
If ain't got youAlicia Keys - If ain't got you
Aku Ghozialdian Dimas siswa yang sebentar lagi akan menjalankan Ujian Nasional. Ujian Nasional guys!!! Bayangin. Hmm. *okeguelebay*. Aku harus banyak belajar diatas prestasiku yang bisa dibilang standar lah, tapi bukan berarti aku bo*oh . Aku sebenernya anak yang pinter tapi aku hanya malas. Kalau aku fokus pada pelajaran dan serius belajarnya aku bisa melebihi teman temanku yang memang pinter pada awalnya. Semua terbukti saat pengumuman hasil Try Out kemarin. Aku menggemparkan semua siswa kelas 12 hahaha
Aku cukup friendly di sekolah, aku mempunyai banyak teman. Tapi aku tidak punya pacar hahaha. Belakangan ini aku di hantui oleh seorang gadis yang tidak terlalu famous di sekolah. Aku kenal dia sejak awal kita masuk di sekolah menengah. Tapi ada yang aneh dari dia sejak kepindahan kelasnya. Ia seperti menghindar dariku entah apa alasannya.
ia termasuk anak yang lumayan pintar di sekolah, tapi sayang kepintarannya sering kali terhalang oleh penampilannya. Ia mempunyai ukuran badan big size, karena itu ia sering menjadi bulan bulanan di sekolah. Jarang kulihat teman yang mendekat dan bergaul dengannya, hanya beberapa saja yang mendekat. Sebenarnya aku merasa kasihan padanya. Aku sempat bergaul dengannya walupun tak lama. Tak lama karena ia pindah kelas dan mengabaikanku entah apa alasannya.
"Hey din" sapaku
"Hey"
"Abis dari mana? Sendirian aja" aku cukup tertarik dengan gadis ini. Nadine namanya. Parasnya yang cantik dan juga baik kepada semua orang yang dapat membuat hati lelaki manapun terpikat, termaksud aku. Tapi aku sadar aku hanya bagian dari banyak lekaki yang mengejar dia.
"Dari perpus dim, by the way lo mau kemana?" Jawab Nadie
"Eh enggak ini cuma lewat aja ko, kebetulan ada lo hehe"
"Bisa aja dim, kayanya ada yang peringkatnya naik parah nih. Congrats ya dim" puji Nadine
"Hanya kebetulan din" jawabku
"Gue tau kali kalo lo emang pinter, cuma lo gak mau aja kan nunjukin kepinteran lo itu. Dan lo juga sedikit males makanya gak ada yang tau kalo lo itu pinter, ya kan?"
"Lo kalo mau muji langsung tudu point aja din, gak usah pake a,b,c yang akhirnya nyeramahin gue"
"Dih emang bener ko dim"
"Nanti pulang sama siapa lo? Bareng gak?"
"Boleh deh dim" akhirnya pulang bareng Nadine hahahaha serasa dapet undian nih wkwk "aduuuhhh duhh"
"Eh kenapa din"
"Maaf yaa gak sengaja" tiba tiba aku mendengar suara lain tapi bukan dunia lain loh
"Eh iya gak papa, lain kali hati hati tan"
"Iya maaf ya"
Tan? Tante? Setan? Siapa???
"Kenapa din?" Tanyaku
"Tangan gue kena cat air sama tanti dim"
Tanti? Cewe yang belakangan ini aku fikirin, dia? Mana? Ko gak liat?
"Lah mana orangnya" tanyaku
"Udah pergi"
"Yaampun itu orang udah kaya apaan aja, ada suaranya tapi gak ada orangnya" tengok ke seluruh lorong sekolah
"Hahaha ya lo gak liat karna emang tadi dia langsung lari" sahut Nadine
"By the way dia orangnya terselubung gitu ya? Lo kan sekelas tuh sama dia" Tanyaku sembari membuka pembicaraan
"Terselubung? Lo kira dia desa terpencil yang sulit buat di temuin sama penjelajah? Hahaha aneh aneh aja lo Dim" jawab Nadine sambil tertawa
"Ya enggak maksudnga tertutup gitu din yaampun" jawabku sedikit malu karena tadi kata kataku yang sedikit aneh
"Sebenernya dia anak yang baik ko, cuma dia itu terlalu tertutup sih, bener kata lo. tapi kalo lo deketin trus lo ngomong sama dia asik ko. Tapi kasian gue sama dia suka di bully" jawab Nadine
"Tapi gue ngomong sama dia, di jutekin mulu" lanjutku asal
"Siapa?" Jawab Nadine heran
"Enggak ko hehe, eh gue duluan nanti gue tunggu lo di depan gerbang sekolah" lanjutku sembari berjalan mendahului Nadine
"Oke Dim"Ke perpus enak nih kayanya. Lumayan bisa tidur sebentar. Hahahaha. Perpus memang tempatku biasa nongkrong kalo bingung mau kemana selagi istirahat. Ya niat awalnya memang mau baca buku tapi ujung ujungnya aku malah tidur di deretan rak buku paling belakang. Pilih buku dulu deh. Cara cepat belajar ujian nasional sma ipa 2016. Buku ini aja deh. Lembar pertama masih kubaca, kedua ku pandang, ketiga ku tatap, keempat ku terpuruk akan tulisanmu ya buku. baru lembaran keempat aku sudah ngantuk astaga. Akhirnya aku pun mulai terlelap sambil memegang buku.
"Buku itu gak lo baca kan? Sini gue pinjem"
Astaga baru banget merem ada aja yang ganggu."Ganggu banget sih elah baru banget merem gue" sahutku sambil terpejam.
"Mana sini" sahut entah itu siapa
"Nih" ku buka mataku dan aku menatap siapa orang itu. Ternyata Tanti. Perasaan tadi Nadine bilang kalo dia baik. Tapi kenapa jni jutek banget, aku rasa Nadine bohong.
"Oh iya iya nih bukunya, galak banget"Tanti langsung mengambil buku yang ku beri, lalu dia meninggalkanku yang sedang melongo. Ku tatap bahu dia yang mulai kelihatan menjauh dari dariku.
"Dasar big girl" lanjutku tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Girl and I
NouvellesNastanti Zaweera. Gadis bertubuh gemuk yang selalu minder dengan dirinya sendiri. Happy reading guys ^^