You 🔅kmg✔️

one

Jiae menatap layar ponselnya dengan pandangan horror. Sontak gadis manis itu berteriak sambil berlarian di cafe milik keluarganya yang sudah sepi.

"Hong Jiae! Jangan berlari disini!!" Bentak Jisoo sebal. Jiae berhenti lalu berbalik menatap Jisoo. Laki-laki yang memiliki wajah mirip dengan gadis itu sekaligus orang yang selalu bersamanya selama 17 tahun itu menatap Jiae kesal.

Jiae hanya tersenyum manis "mian mian! Seokmin yang membuat aku ketakutan!" Ujar Jiae sambil menunjuk Seokmin yang sedang mengelap meja kasir. Ia lantas berbalik menghadap Jiae sambil menjulurkan lidahnya.

Jiae kemudian memandang keluar jendela dengan sendu. Hatinya terasa begitu gelisah. Seperti ada sesuatu yang terjadi. Jisoo dan Seokmim hanya bisa berpandangan bingung.

Gadis manis itu kemudian mengambil ponselnya dan mengetikkan pesan untuk seseorang.

To: Arka❤
Kau dimana? Baik-baik saja kan? Hubungi aku segera, aku khawatir.

***

"Ck! Kapan kau akan memutuskan yeoja ini?! Aku tidak mau jadi selingkuhanmu terus" kata Yeonji pada Arka. Arka hanya diam sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di meja restoran.

Ia tau yang saat ini ia lakukan salah, tapi karena desakan teman-temannya ia terpaksa melakukan ini. Sungguh ia tidak ingin menyakiti perasaan Jiae.

"Kami memberimu tantangan! Kau harus bisa mengencani Yeonji tanpa sepengetahuan Jiae!" Kata Taejun yang langsung mendapat sorakan dari teman-temannya yang lain.

Arka membulatkan matanya "kalian gila!" Katanya. "Ayolah, kau berkencan dengan Jiae juga karena tantangan ini bukan? Dan ingat perjanjian kita? Kau tidak boleh jatuh cinta pada gadis itu" kata Hyunjae.

Arka terdiam, ia menjadi dilema "mwoya? Jangan bilang kau jatuh cinta padanya" kata Seungjoon penuh selidik. Kedua temannya yang lain pun menatapnya curiga.

Arka mengangguk "woah, tidak disangka Arka ternyata jatuh cinta pada gadis seperti Jiae" kata Hyunjae kagum. Seungjoon dan Taejun ikut terkagum-kagum

"Tapi, tidak ada gunanya mencintai gadis polos seperti Jiae, lebih baik dengan Yeonji saja" kata Taejun. Arka sudah mengepalkan tangannya "aku tidak mau mempermainkan perasaan Jiae"