Dengan semangat, Jiae kembali ke ayunan bersama album foto di tangannya. Ia duduk di ayunan lalu membuka album itu "wah, kalian mirip sekali waktu kecil" kata Mingyu.
Jiae tertawa kecil. Dulu saat ia masih kecil, wajahnya dan Jisoo benar-benar mirip sekali sampai kadang kedua orangtuanya bingung Jisoo yang mana dan Jiae yang mana. Dan juga rambut Jiae selalu dipotong pendek saat itu.
Ia ingin terlihat sama seperti Jisoo. Namun seiring waktu berjalan, wajah keduanya kini mulai terlihat berbeda sedikit. Wajah Jiae menjadi lebih feminine.
Kemudian Mingyu melihat foto Jiae memakai bikini berwarna merah sambil berpose begitu centil di pantai. Mingyu tertawa "yaa! Kau ternyata narsis juga ya waktu kecil" goda Mingyu.
Jiae hanya menatapnya sebal dengan pipi memerah. Lalu Mingyu melihat Jiae berfoto dengan seragam SD-nya bersama Jisoo dan Seokmin. Rambutnya dikepang dua dengan poni.
Mingyu tersenyum lalu mengeluarkan ponselnya dan memotret foto itu "kenapa di potret?" Tanya Jiae. Mingyu tersenyum lagi "kau terlihat manis disini, aku jadi ingin menyimpannya" kata Mingyu sambil melihat foto itu.
Kedua pipi Jiae bersemu merah. Mingyu membuka lembar selanjutnya, ia melihat Jiae sedang meniup kue ulang tahunnya bersama Jisoo. Itu ulang tahun ke-8 Jiae.
Ia menggunakan gaun berwarna putih dan memakai sebuah tiara. Mingyu kembali memotret foto itu "kau imut juga kalau berponi, potong rambutmu Jiae, kudengar kalau kau patah hati lebih baik potong rambut saja, untuk menghilangkan sial" kata Mingyu.
Jiae menggeleng "aku memanjangkan rambut ini saja butuh usaha keras, tidak mau kupotong" kata Jiae. Mingyu hanya mengangkat bahu.
Ia melihat sebuah foto Jiae, Jisoo, dan Seokmin sedang duduk di ayunan sambil memegang ice cream. Ketiganya tertawa, membuat Mingyu tersenyum "itu foto kesukaanku" kata Jiae.
"Eomma yang memotretnya, Seokmin sudah seperti kakak keduaku. Jika Jisoo tidak ada, dia yang akan menjagaku" kata Jiae. Mingyu memandang Jiae penuh arti.
Kemudian Jiae balas memandang laki-laki itu. Dan mereka saling bertatapan. Jiae suka dengan mata Mingyu, mata laki-laki itu indah.
"Jiae!! Ay-- eh.. Mian mian, lanjutkan saja" kata Seokmin lalu masuk ke dalam rumah lagi. Jiae menunduk dengan wajah memerah.
***
Jiae melirik ke depan kelasnya. Mingyu seperti biasa di kerubungi oleh gadis-gadis sekolahnya.
Gadis itu menghela nafas, apa ia sudah menyukai laki-laki itu? Jiae tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Mingyu itu tidak beda jauh dengan Arka.
Sama-sama most wanted guy sekolahnya. Jiae takut ia mengalami hal yang sama lagi. Ia tidak mau. Apalagi Mingyu itu suka merayu gadis lain, membuatnya sulit percaya pada laki-laki itu.
Belum lagi Mingyu akhir-akhir ini sering diajak pergi dengan Hyein. Membuat Jiae harus mengubur perasaannya lagi. Ia tidak mau tersakiti untuk kedua kalinya.
From: Hani
Eonni! Mau pergi bersama?Jiae tersenyum membaca pesan dari Hani. Sudah lama ia tidak bertemu gadis imut ini.
To: Hani
Boleh, nanti?***
Hani melambaikan tangannya begitu Jiae masuk ke dalam kedai ice cream itu. Jiae duduk didepan gadis itu "aku merindukanmu eonni!" Kata gadis itu.
Jiae tersenyum "sama, aku juga!" Kata Jiae. Jiae memakan ice cream cookies and cream-nya "bagaimana Arka dan Yeonji di sekolah?" Tanya Jiae.
KAMU SEDANG MEMBACA
You 🔅kmg✔️
FanfictionHal terbaik yang kudapatkan di hidupku adalah dirimu -kim mingyu © jaederella -2016