nine

4.1K 481 2
                                    

Liburan sudah dekat. Teman-teman sekelas Jiae menyarankan agar mereka pergi bersama. Seungkwan ingin sekali pergi ke pulau Jeju, ia rindu kampung halamannya.

Akhirnya mereka berencana pergi ke pulau Jeju selama 4 hari 3 malam. Mereka semua terlihat begitu excited termasuk Jiae.

Namun tentu saja sebelum liburan pasti ada ujian akhir semester. Jiae belajar mati-matian agar nilainya lebih baik daripada Jisoo. Ia tidak mau dikalahkam Jisoo lagi seperti tahun lalu.

Mingyu sendiri jadi semangat belajar karena Jiae selalu mengiriminya pesan singkat untuk mengingatkannya belajar.

Begitu pekan ujian sudah selesai, Jiae, Jisoo, dan Seokmin langsung merayakannya dengan makan-makan bertiga. Seperti dulu, setiap selesai pekan ujian mereka pasti akan makan-makan bersama.

Jiae meneguk susu vanilla "bagaimana hubunganmu dengan Mingyu?" Tanya Jisoo. Jiae hanya diam "entahlah, aku tidak yakin dengannya" kata Jiae lesu.

Seokmin mengelus rambut Jiae "Mingyu sebenarnya serius kok denganmu" katanya. Jiae hanya mengangkat bahu "tapi dia terlihat seperti main-main padaku" katanya.

Jisoo menghela nafas "sudah jangan lesu, pekan ujian sudah berakhir! Kita harusnya bersenang-senang" kata Jisoo. Jiae hanya tersenyum dan mereka melanjutkan acara makan-makan mereka.

***

Selesai acara makan-makan, Jiae pergi ke kamarnya. Ia duduk di kasurnya sambil membawa sebuah botol bercat putih.

Beberapa minggu yang lalu botol itu masih kosong. Namun sekarang sudah hampir penuh.

Jiae memberi nama 'Mingyu' didepan botol itu. Isinya adalah bintang-bintang kecil hasil lipatan tangan Jiae.

Setiap bintang itu memilik tulisan didalamnya. Dan semuanya tentang Mingyu. Sepertinya Jiae dibuat gila oleh Mingyu.

Jiae tersenyum sambil menatap botol itu. Ia melonjak kaget saat ponselnya berbunyi.

Ia mengerutkan keningnya, ini sudah pukul 12 malam, siapa yang masih bangun? Hani? Mana mungkin, gadis itu pasti sudah tidur.

Jiae meraih ponselnya yang terletak di nakas. Ia membuka pesannya. Dari Mingyu.

From: Mingyu
Keluarlah, aku ada didepan rumahmu

Jiae membulatkan matanya begitu membaca isi pesan Mingyu. Laki-laki itu ada didepan rumahnya?! Di tengah malam seperti ini?!

Jiae segera menyibakkan selimutnya lalu keluar dari kamarnya pelan-pelan. Jisoo dan kedua orangtuanya pasti sudah tidur.

Dengan mengendap-endap ia keluar dari rumahnya. Ia benar-benar kaget melihat Mingyu ternyata memang ada didepan rumahnya.

Ia segera membukakan pagar rumahnya untuk Mingyu "apa yang kau lakukan?! Kau gila!" Kata Jiae. Mingyu hanya terkekeh "aku hanya rindu padamu, lagipula aku mau mengajakmu merayakan selesainya pekan ujian" kata Mingyu.

Jiae menatap Mingyu aneh "ditengah malam seperti ini?! Kenapa tidak tadi saja?!" Tanya Jiae. Mingyu hanya tersenyum "sudah sana ambil jaketmu!" Suruh Mingyu.

Jiae menggerutu tapi tetap mengambil jaketnya. Setelah ia menutup pintu pagarnya dengan perlahan, ia segera pergi bersama Mingyu.

Mereka pergi ke rooftop lagi. Entah darimana Mingyu mendapatkan kunci gedung ini sehingga mereka bisa masuk ke dalamnya.

Kali ini Jiae melihat sebuah selimut disana, sepertinya Mingyu yang meletakkannya disana. Ia segera duduk dan menyelimuti dirinya "kau gila Mingyu" katanya.

Mingyu hanya terkekeh "kau juga, buktinya mau saja ikut denganku" kata Mingyu. Jiae hanya tertawa. Mingyu menyerahkan segelas cokelat panas pada gadis itu.

Ada marshmallow didalam cokelat panas itu. Ia tersenyum "terima kasih" kata Jiae. Mingyu mengangguk "aku lama tidak melihat wajahmu, makanya aku menculikmu ditengah malam seperti ini" kata Mingyu.

Jiae tertawa kecil "kau sih pergi dengan Hyein terus" kata Jiae. Memang, akhir-akhir ini Mingyu sering pergi dengan Hyein. Jiae hanya 3 kali pergi berdua dengan Mingyu setelah double date itu.

Mingyu tersenyum "aku tidak mau pergi dengannya sebenarnya, tapi dia memaksaku" kata Mingyu. Hyein selalu memaksanya dan akan menangis jika Mingyu menolaknya.

Mingyu paling tidak tahan saat melihat seorang gadis menangis karenanya. "Kau cemburu?" Goda Mingyu. Jiae melotot kearahnya "ani! Aku tidak akan cemburu karenamu" katanya.

Mingyu hanya tertawa. Ia tahu Jiae hanya gengsi saja padanya. Jun dan Seungmi sering bercerita padanya kalau setiap hari Jiae merengek karena Mingyu yang sekarang jarang mengajaknya keluar.

Kemudian Mingyu teringat sesuatu "Jiae" panggilnya "hmm?" "Waktu aku mabuk, apa aku melakukan sesuatu yang memalukan?" Tanya Mingyu. Jiae terdiam.

Mingyu pernah bertanya pada Vernon apa ia melakukan hal yang memalukan saat mabuk. Namun Vernon selalu diam dan mengalihkan pembicaraan. Membuatnya curiga.

Jiae menggeleng "tidak, kau tidak melakukan hal yang memalukan kok" kata Jiae. Mingyu mengangguk "mau main kembang api?" Tanya Mingyu. Jiae tersenyum senang lalu mengangguk.

***

Jiae baru kembali ke rumahnya pukul setengah lima pagi. Ia dan Mingyu bermain kembang api sepuasnya semalam. Lalu mengobrol dan bercerita.

Begitu sampai di kamarnya Jiae langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur empuknya. Ia begitu lelah dan ingin istirahat sekarang.

Jadi ia mengunci pintu kamarnya agar tidak ada yang bisa mengganggunya.

Sementara Mingyu, ia masih terbangun di apartment nya. Tiba-tiba dia teringat sesuatu "aku mencium Jiae kan saat mabuk?" Gumamnya.

Wajahnya memerah. Ia ingat sekarang, laki-laki itu mencium gadis itu. Mingyu tersenyum dengan wajah memerah. Ia kemudian mengambil ponselnya dan menelfon noona-nya. Tempat dimana ia berbagi cerita selain pada Wonwoo dan Yoochan.

***

Liburan musim panas sudah tiba. Jiae dan Jisoo menghabiskan waktu mereka dengan bermain game bersama Seokmin dan Vernon.

Atau Jiae akan pergi bersama Hani. Ngomong-ngomong, Hani dan Wonwoo mulai pergi keluar berdua setelah double date itu.

Yang paling heboh dengan hubungan keduanya adalah Jiae dan Mingyu. Tak jarang Jiae menggoda Hani. Hani sendiri hanya bisa malu, tidak tau kalau efek dari hubungannya dengan Wonwoo bakal separah ini.

Tak jarang juga Jiae pergi dengan Jun dan Seungmi. Mereka bertiga kalau sudah bersama pasti akan bercerita tanpa henti.

Jiae duduk di sofanya, hari ini Jun, Seungmi, Hani, dan Vernon pergi ke rumahnya. Mereka ingin bermain game.

"Kau tidak pegi liburan Hani?" Tanya Vernon. Hani menggeleng "eomma harus bekerja saat liburan seperti ini" kata Hani. Seungmi memeluk gadis itu "sabarlah sayang" katanya.

Hani mulai menjadi bagian dari mereka setelah Wonwoo dan Hani kepergok jalan berdua oleh Soonyoung. Jika mereka tengah mengadakan acara, Hani pasti diundang oleh mereka. Hani sudah layaknya adik mereka.

"Bagaimana kalau ikut kita ke pulau Jeju? Lagipula kita kekurangan perempuan" kata Seokmin. Hani menggeleng "ini kan acara kalian, aku kan bukan anggota kelas kalian oppa" kata Hani.

"Tapi kau adik kami" balas Jun. Jisoo mengangguk "akan kuusulkan dulu besok saat kami bertemu" kata Jisoo. Jiae bersorak "pokoknya Hani harus ikut!" Teriaknya. Seungmi ikut berteriak. Sementara Hani hanya tersenyum, senang akan perlakuan sunbaenya yang begitu baik padanya.

You 🔅kmg✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang