Sesuai yang sudah dijanjikan, Jiae dan teman sekelasnya berkumpul di kelas mereka hari ini untuk membahas liburan mereka.
Seungcheol selaku ketua kelas berdiri didepan kelas "tiket pesawatnya sudah kupesankan, tinggal kalian yang membayarnya" katanya.
Mereka mengangguk "siapa yang mengurus masalah hotelnya?" Tanya Haejung. Seungcheol menunjuk Jeonghan "aku sudah memesan cottage disana, jadi kita tidak perlu repot mencari lagi" katanya.
Seisi kelas langsung bersorak, Seungkwan paling heboh "oh ya, boleh tidak mengajak Hani?" Tanya Jisoo. Seisi kelas kembali hening "boleh saja, lagipula kalau ada Hani kan enak makin ramai" kata Woozi.
"Tapi aku hanya memesan 18 tiket" kata Seungcheol "ya pesan lagi babo!" Kata Jeonghan. Seungcheol hanya mengangguk "baiklah akan kupesankan lagi" katanya.
Dan setelah itu mereka membahas keperluan lainnya.
***
Mingyu pagi ini sudah berada di rumah Jiae. Jiae yang baru bangun tidur sampai lari lagi ke kamarnya untuk mandi setelah melihat Mingyu.
Begitu selesai barulah ia keluar. Mingyu hanya tertawa "ada apa kau kemari?" Bukan Jiae yang melontarkan pertanyaan itu. Melainkan Seokmin.
"Mau mengajak Jiae jalan-jalan" kata Mingyu santai. Jisoo lalu duduk di sebelah Mingyu "akhirnya kau mengajak adikku pergi juga, kemarin kemarin ia merengek ter-- hmmph!"
Jiae membekap mulut Jisoo dengan bantal sofanya. Seokmin hanya tertawa "ya sudah kalian sana pergilah" kata Seokmin.
Jiae memukul lengan Jisoo setelah itu pergi dengan Mingyu.
***
"Kita mau kemana?" Tanya Jiae. Mingyu mengangkat bahunya "hanya jalan-jalan" kata Mingyu. Jiae mengangguk. Lalu mereka terdiam.
"Mingyu! Ayo pergi ke game center!" Ajak Jiae semangat. Mingyu terlihat berpikir "ya sudah ayo, aku lama tidak bermain game" kata Mingyu.
Mereka akhirnya pergi ke game center. Begitu sampai, Jiae langsung merasa seperti di surga. Biasanya dulu sepulang sekolah ia, Jisoo, dan Seokmin pergi kesini untuk bermain.
Mereka berdua segera bermain sepuasnya. Bahkan mereka sampai taruhan. Kalau Jiae memenangkan 5 dari game disini, Mingyu harus melayaninya selama mereka di Jeju.
Tapi jika Mingyu yang menang, Jiae harus melayaninya dan memanggilnya sayang. Jiae awalnya tidak setuju dengan hukuman terakhir. Tapi Mingyu memaksanya jadi ia harus terima saja.
Mereka mulai bermain, permainan pertama dimenangkan oleh Jiae. Namun memasuki permainan kedua, Mingyu yang memenangkannya. Jiae mengerang kesal. Ia harus memenangkannya.
Permainan ketiga dimenangkan oleh Jiae lagi. Mereka bermain terus hingga hasilnya seri. Jiae duduk di salah satu bangku "aku lelah Mingyu" katanya. Mingyu hanya tertawa, gadis ini benar-benar berambisi untuk menang.
Mingyu kemudian melirik sebuah mini karaoke "bagaimana kalau karaoke saja? Yang nilainya lebih bagus dia yang menang" tawar Mingyu.
Jiae langsung berdiri "baiklah ayo!" Terimanya. Mereka masuk ke dalam mini karaoke itu.
Jiae yang bernyanyi pertama. Ia menyanyikan lagu Taeyeon-I. Mingyu benar-benar menikmati penampilan Jiae.
Suara gadis itu benar-benar merdu, kenapa gadis ini tidak masuk klub menyanyi saja. Jiae menyanyi dengan semangat karena ia ingin sekali menang.
Score Jiae adalah 90. Sepadan dengan suaranya. Kini giliran Mingyu yang bernyanyi. Laki-laki itu bingung mau bernyanyi apa. Akhirnya ia menyanyikan lagu BTS-Baepsae.
KAMU SEDANG MEMBACA
You 🔅kmg✔️
FanfictionHal terbaik yang kudapatkan di hidupku adalah dirimu -kim mingyu © jaederella -2016