Pagi ini Seokmin masuk ke dalam kamar Jiae lagi dan mengobrak abrik kamar gadis itu "Jiaee!!! Bangun!!! Ini hari terakhir sekolah!!" Teriak laki-laki itu.
Bugh!!
Jiae melempar Seokmin dengan boneka teddy bear putihnya. Lalu ia duduk di kasurnya "berisik Lee Seokmin!! Keluar sana!!" Usir Jiae. Seokmin hanya tertawa lalu keluar.
Selalu seperti itu setiap pagi. Membuat mood Jiae hancur seketika. Gadis itu meraih ponselnya dan mengecek balasan pesan Arka. Namun tidak ada balasan sama sekali dari Arka.
Jiae mengguling-gulingkan badannya di kasurnya sambil berteriak. Ia kemudian berdiri "eomma! Hari ini aku tidak masuk! Aku pusing!!!" Teriak Jiae.
Jisoo dan Seokmin berpandangan lalu menggelengkan kepala mereka "eommoni, kami berangkat!" "Bye eomma!" Pamit mereka. Nyonya Hong hanya mengangguk "kalau pusing istirahatlah Jiae!!" Teriak nyonya Hong.
Jiae langsung meloncat ke kasurnya dan melanjutkan tidurnya yang terganggu.
***
Jiae menscroll feed instagram miliknya. Matanya membulat seketika melihat salah satu postingan hoobaenya. Gadis itu memperhatikan lebih jeli lagi foto itu.
Difoto itu Arka sedang merangkul Yeonji dengan mesra. Dan ternyata hoobae itu men-tag dirinya. Jiae menggeleng "mungkin mereka hanya dekat sebagai teman saja. Pikir positifnya Jiae!" Gumam Jiae.
Jiae meletakkan ponselnya di nakas lalu memejamkan matanya. Sedetik kemudian gadis itu mengguling-gulingkan badannya di kasur lagi "Aaaaa!!! Jisooo!!! Eottokhae?!" Teriaknya.
Ia lantas berdiri lalu berjalan keluar kamarnya menuju ruang keluarga. Eommanya asyik menyirami tanamannya di depan rumah. Jiae menyalakan televisi.
Namun tidak ada satupun acara televisi yang menarik. Gadis itu menghela nafas kasar. Ia melirik jam dinding rumahnya.
Masih pukul 11, Jisoo baru pulang 4 jam lagi. Jiae merebahkan badannya di sofa "aakkhh, Jisoo cepatlah pulang!!!" Teriak Jiae.
Cklek!
"Loh?! Jisoo?!" Tanya Jiae tidak percaya. Jiae menatap jam dinding rumahnya sekali lagi "kok sudah pulang?! Cepat sekali?! Ini masih jam 11 siang" cerocos Jiae.
Jisoo tertawa lalu meletakkan tasnya di sofa dan pergi ke dapur. Jiae mengikutinya di belakang "jam rumah mati, sekarang sudah jam 1 siang nona. Kau lupa kalau Jumat aku pulang lebih awal?" Tanya Jisoo.
Jiae hanya bisa nyengir, gadis itu lupa "kenapa kau berteriak seperti itu tadi?" Tanya Jisoo. Ia menuangkan susu di gelasnya lalu pergi ke ruang keluarga.
Jiae menghela nafas, ia lantas ke kamarnya mengambil ponselnya. Kemudian dia menghampiri Jisoo. Ia memperlihatkan postingan hoobaenya itu. Jisoo menaikkan sebelah alisnya saat melihat foto itu "Arka selingkuh?" Tanyanya.
Jiae menggeleng "mungkin mereka hanya teman dekat" "kau cemburu kan?" Tanya Jisoo. Jiae mengangguk "Jiae! Sadarlah, hanya sekali lihat foto itu, orang-orang sudah bisa menebak kalau mereka ada hubungan spesial" kata Jisoo.
Jiae hanya diam "kau jangan mau dibodohi Arka ataupun Yeonji, Jiae. Aku tidak mau kembaranku yang paling cantik sedunia ini bersedih" kata Jisoo. Jiae tertawa kecil lalu meninju lengan Jisoo dengan keras.
Setidaknya ia bersyukur bisa memiliki Jisoo.
***
"Jadi nanti kalian datang? Berapa orang yang datang?" Jisoo mondar mandir dari dapur ke ruang keluarga. Membuat Seokmin dan Jiae tidak bisa fokus melihat kartun kesukaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
You 🔅kmg✔️
FanfictionHal terbaik yang kudapatkan di hidupku adalah dirimu -kim mingyu © jaederella -2016