Hallo...aku Mupiedach😊Jika kalian suka dengan cerita ini silahkan vote👍dan comment💭 ya...karena dapat cinta dari kalian sangat berarti untukku🙇💕
Happy reading...📖
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
"Hye jin-na,Appa chulbahaeyo hamnida~ayah berangkat sekarang"teriak ayahku.Ayahku adalah sekretaris presdir Taeyang Group.Pekerjaan yang mengharuskannya untuk sibuk mengatur jadwal presdir yang padat."Nde Appa,annyongi gaseyo-ya ayah,selamat jalan"balasku dari dalam kamar.Setelah itu aku mendengar pintu sudah tertutup itu berarti ayahku sudah pergi.Aku adalah anak tunggal.Ibuku meninggal setelah meninggalkanku dan ayah bertahan sendiri sampai sekarang untuk merawatku.Walaupun kadang sering ditinggal sendiri,aku tidak takut.Mungkin itu karena aku sudah terbiasa.
Setelah selesai memakai seragam aku keluar kamar untuk sarapan roti tawar dan sekotak susu coklat.Setelah itu aku berangkay ke sekolah.
Aku sekolah disalah satu sekolah elit di seoul.Dimana siswa dan siswinya sudah dipastikan banyak berada dilevel atas.Mereka hanya berkumpul dengan teman sesama lingkarannya saja.Aku biasa menyebutnya lingkaran emas.Bagaimana aku bisa sekolah disini?tentu saja karena koneksi ayahku yang sebagai sekretaris presdir Taeyang Group.
Walaupun aku masuk lewat koneksi itu tidak merendahkan harga diriku.Karena aku lebih pintar dari mereka.Aku selalu berusaha berada diperingkat pertama karena rasanya menyenangkan berada diatas orang lain dan mengunggulinya memberikan kebahagiaan tersendiri untukku.Aku memang pintar tapi aku pintar karena belajar,bukan karena memiliki otak yang jenius.
"Hye jin-na,Annyong"sapa won.Ketika aku menuju tempat duduk."Nde oppa annyong"balasku sambil tersenyum.Won adalah sahabat sekaligus rival yang perlu diwaspadai mengingay nilainya yang berada satu tingkat dibawahku.Aku mengenalnya saat ayahku mengajaknya kerumah kami.Setelah itu,tanpa diduga kami satu SMP dari situlah kami mulai akrab hingga sekarang.Saat disinipun kami bahkan sekelas.Dia duduk satu baris didepanku disebelah kanan sedangkan aku duduk sendiri tanpa teman sebangku dipojok kiri dekat jendela.
Terdengar bunyi bel menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai.Tapi kelas masih riuh oleh suara siswi dan para siswa yang asyik dengan game dan handphone ditangannya.Sesaat kemudian masuklah Lee soensaengnim-guru Lee.Si guru ekaentrik yang juga wali kelas kami.
"Ya...annyeong haseyo!hari ini bapak membawakan hadiah yang bagus untuk kalian semuanya"seru guru lee.Yang disambut dengan tanggapan"bohong kan!!!pasti tes dadakan!!!!!!seru beberapa siswa dan siswi.Tapi beliau hanya tersenyum dan berseru"Hey,masuklah kemari". Tiba-tiba masuklah seorang siswa yang sudah diyakini pasti murid pindahan.Membuat sebagian siswa ber-O ria.
Hanya sekali lihat membuatku yakin kalau siswa baru yang berdiri didepan kini adalah seorang troublemaker.Seragam yang tidak rapi,rambut yang dicay coklat kemerahan,telinga yang ditindik,serta tatapan mata yang merendahkan.Tunggu kenapa tiba-tiba tatapan itu berubah.Sepertinya dia terus menatap kearahku...aku???
Usai memperkenalkan namanya didepan dia meluncur bebas kearahku.Karena hanya disampingkulah ada tempay duduk yang masih kosong.Tepat sebelum duduk dia menyapaku"Hei miss lollipop.Aku datang.Senang bisa menemukanmu"dengan tatapan lurus kearahku disertai dengan senyum nakalnya.
Dalam hati aku bertanya siapa dia dan kenapa dia bilang senang bisa menemukanku.Apa aku terlihat seperti sebuah benda yang hilang?aku bahkan harus berpikir keras tentang hal ini.
Jika sudah membaca share ya keteman-teman kalian...
Ingat vote dan commentnya jangan lupa...hee😆
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONAL TASTE: I AM "Ketika Rasaku Tak Lagi Terasa Cuma Aku"
Teen FictionTak ada bunga yang akan mekar tanpa mendapat goncangan.Semua bunga indah di dunia ini.Mekar setelah mendapat goncangan,saat sedang tergoncang,batangnya akan menjadi lurus.Tak ada cinta yang tak mendapat goncangan.Dimanakah adanya bunga yang mekar ta...