Zeireikai AO - The Absolute Order (ch01)

08 - Fallen Mother

(Character in Pic: Tsuki)

(Source Pic: Tsunemori Akane from Anime Psycho-Pass)

Note: I Don't Own The Copyrights for Anime Psycho-Pass and This Fanart! Though My Story is Mine =w=

*****

Ibu, mungkin paling cocok untuk mendeskripsikan sosok Tsuki. Dia merupakan pondasi sekunder dari Zeireikai setelah tangan kanan Naru yang sangat dipercaya meninggalkan mereka.

Meski dia adalah anggota terlemah dari Zeireikai. Namun sifat, sikap dan tekadnya adalah yang paling kuat di antara yang lain. Dan karena alasan itulah Naru menaruh kepercayaan lebih kepadanya daripada anggota lain.

Dalam bertarung, memang dia sangat tidak begitu diharapkan atau diandalkan lantaran fisik dan kekuatannya masih di bawah rata-rata. Akan tetapi dia lah yang paling pintar mengamati suasana dan pandai dalam membuat strategi.

Maka dari itu, biasanya Naru selalu menempatkan Tsuki di posisi paling aman dari yang lain. Namun untuk kali ini, dia terpaksa menurunkan Tsuki dalam medan perang walau harus ditemani Voca yang kemampuannya lebih baik.

Hasilnya? Sungguh tak diduga.

Voca dan Tsuki yang sudah bersusah payah melawan Tania justru kembali mendapat cobaan baru, yakni melawan seorang wakil pimpinan musuh yang bernama Rachel.

Dan akhirnya, saat ini Voca kalah dan Tsuki yang sudah kritis kondisinya saat melawan Tania harus berhadapan dengan Rachel dengan mengaktifkan Anugerah sebagai pendongkrak kekuatannya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anugerah Naru <Cross Eye> adalah sebuah Anugerah yang dapat melepaskan batas kekuatan seseorang yang sejatinya sudah diatur demi melindungi orang tersebut.

Dan menurutmu, apa yang terjadi akan jika seorang yang fisiknya lemah melepas batasan kekuatannya yang sedari dulu telah diatur demi melindunginya? Siapa tahu.

Inilah pertarungannya, perjuangan seorang wanita keibuan yang senyumnya lembut dan suaranya halus bak sutra. Pertempuran nyawa demi melindungi orang yang dia cintai, meski jiwanya harus jatuh dan tenggelam dalam lautan kegelapan hingga akhirnya takkan bisa kembali lagi.

*****

Rachel maju dengan akselarasi cepatnya, seketika itu juga Tsuki mengambil beberapa langkah ke belakang demi menjaga jarak agar tidak masuk dalam jangkauan serangannya.

Tsuki menembakkan peluru revolver kanannya mengarah ke tanah untuk membuat ledakan, setelah mengambil beberapa langkah ke belakang dia pun bergerak ke samping seraya menodongkan revolver kirinya yang sudah bersiap tuk menembak.

Namun, serangan yang sama takkan mempan untuk wakil pimpinan seperti Rachel. Begitu pula sebaliknya, serangan yang sama takkan mempan juga untuk pengamat situasi seperti Tsuki.

Rachel tiba-tiba sudah berada di belakang Tsuki dan hendak memegang kepalanya yang rencananya akan dihantamkan pada tanah.

Namun Tsuki sudah menduga hal itu, dengan sigap dia pun maju beberapa langkah ke depan untuk meloloskan diri dari Rachel. Seketika itu juga dia membalikkan tubuhnya dan mengacungkan kedua revolver lalu menembak.

"BOOM!" sebuah ledakan terdengar, tembakan yang dia lancarkan berhasil mengenai Rachel secara langsung dan menghasilkan sekumpulan asap.

Tak lama setelah itu Tsuki terkejut lantaran Rachel yang dia anggap akan menjaga jarak darinya justru malah menerjang asap dan terus maju mendekatinya secara cepat.