"Assalamu'alaikum, guys!" sapa Ms. Helena dan Ms. Umi, guru les Bahasa Inggris kelas unggulan (IX-A). "Wa'alaikumussalam miss!" jawab anak-anak kelas IX-A.
Adinda POV on
Yah, inilah yang ku suka dari kelasku. Perlakuan khusus seperti les pelajaran umum lebih banyak dari kelas lain, membuatku lebih semangat untuk belajar.
Meski sekolahku bukan SMP negeri ataupun sekolah favorit, aku merasa Madrasahku ini lebih baik dari pada Madrasah dan SMP disekitar.
Hari Minggu ini aku merasa sangat bahagia sekali, entah apa yang Allah rencanakan untukku, tapi aku berharap sesuatu yang membuatku bahagia akan datang padaku. Amiin Ya Rabbal 'AlamiinAdinda POV off
"Take your book out,please!" perintah Ms. Helena.
"Yes, Miss" jawab murid kelas IX-A serempak.
"Now, Miss Helena will give you a record. Your task is listen to the record, and write what you hear. Understand?" Kata Ms. Umi.
"What?! Miss, boleh kasih tugas yang lain gak? Susah Miss" rengek Olivia, teman sebangku sekaligus salah satu sahabat Adinda.
"Okay, khusus Olivia, hafalkan 100 verbs Dan artinya dalam 3 menit, sanggup?" Ancam Ms Helena.
"Yaudahlah listening aja miss" Kata Olivia pasrah.
"Kamu sih liv, pake nawar-nawar segala. Ms Helena jadi marahkan!" tegur halus Adinda.
"Kamu sih gampang bilang gitu, lagian kamu kan anak kesayangan mereka" balas Olivia jutek.
"Tapi kamu juga diperhatikan loh sama mereka, itu tandanya mereka juga sayang sama kamu" kata Adinda dengan sabar.
"Udah, gak usah marah-marah nanti kalo kamu nggak tau aku kasih tau jawabannya." lanjutnya.
"Beneran nih, din? Hehehe kamu tau aja yang aku maksud" "udah dengerin aja rekamannya"***
"Din, ini tadi apa? Gak jelas dengernya tadi" kata Olivia.
"Itu tadi jawabannya often" jawab Adinda.
"Oh, aku kirain oven. Kamu udah selesai Din?" tanya Olivia.
"Udah, aku nungguin kamu. Kamu udah selesai belum?"
"udah ini, kumpulin yuk!" ajak Olivia "Ayo!"
Olivia dan Adinda pun pergi ke depan untuk menyerahkan tugas mereka.
"Wer'e finish it Miss" kata Olivia.
"Okay, thanks. Gitu tadi mau nawar-nawar, toh kamu bisa kan?" kata Ms. Umi.
"Yah, walaupun ada yang tanya ke Adinda tadi, hehehe" kata Olivia sambil tersenyum malu.
Adinda, Ms. Umi, dan Ms. Helena tertawa kecil melihat kelakuan Olivia.
"Miss, kami kembali ke bangku kami ya?" ijin Adinda.
"Yes, please. Siapa selanjutnya?" tanya Ms. Helena ke semua muridnya.
"Wait a minute, miss, sambil inget-inget jawabannya tadi" jawab sahabat Adinda yang lain, Nurin.
"Laki-lakinya?" tanya Ms. Helena lagi.
"Ini miss." seorang remaja maju untuk menyerahkan tugasnya.
Namanya, Raffi. Remaja yang cukup cuek (kecuali sama beberapa orang), punya wajah yang lumayan manis, dan loyal kepada semua teman-temannya.
"Just Raffi? Where is the other boys?" kata Ms. Helena.
"Just wait a minute, miss, ini juga lagi proses, miss." sahut salah satu sahabat Raffi, Tyo.
"Dari tadi juga miss tungguin, Tyo" jawab Ms Helena sambil menahan amarahnya.
"Kalian udah belom Ziz, Dhan?" Tanya Tyo pada Aziz dan Dhani yang juga sahabat Raffi.
"Nih, gue udah. Nitip kumpulin yah!" Kata Aziz.
"Nih, gue juga nitip," kata Dhani.
"Hhhh, kalian itu..." belum selesai Tyo bicara...
"Finish or not collect it now!" kata Ms Umi.
"Tuh, Miss umi udah marah. Kumpulin aja semuanya!" kata Raffi sambil duduk di kursinya.
"Apa boleh buat" jawab tyo pasrah.***
"Okay, I'll write the answer and correction you friend's answer. Adinda bagikan lembar jawaban anak laki-laki ke anak-anak perempuan, dan Raffi bagikan lembar jawaban anak perempuan ke anak laki-laki" Perintah Ms Umi
Raffi POV on
"Kenapa harus aku sih, miss? Kan masih banyak yang lain. Ah biarlah itung-itung nambah pahala" batinku sambil mengambil lembar jawaban anak putri di meja Ms Umi dan Ms Helena. "Eh, ini ada yang ketinggalan, Raf!" kata seorang remaja putri yang jarang kudengar karena... jarang berbicara denganku mungkin?
"Oh iya makasih diingetin" kataku.
"Sama-sama" jawabnya sambil tersenyum manis.
"Cie.... Cie.... " sorak teman-teman sekelasku melihat kejadian itu.
"Raffi, ada yang care sama kamu nih!" sindir Aziz dari bangkunya.
"Apaan sih? Deket aja nggak" elakku.
"Sudah, Raffi bagikan lembar jawaban ini ke teman-teman kamu sebelum Miss Umi selesai nulisnya" kata Ms. Helena.
"Yes, miss" jawabku.Raffi POV off
"Kamu bawa lembar jawabannya siapa, Raf?" tanya Dhani.
"Aku... bawa... Punya.... Adinda?!" kata Raffi agak mengeja karena membereskan mejanya yang sesak penuh buku.
"Hah?! Adinda? Itu kebetulan atau emang kamu yang pilih bawa punya Adinda, Raf?" tanya Aziz sambil berdiri melihat ke meja Raffi dan Dhani.
"Aziz, what are you doing?" tanya Ms Umi.
"Mmm.. Nothing miss," jawab Aziz menggelengkan kepala sambil kembali duduk ke bangkunya. "Nggak, aku bagi lembar jawabannya gak pake liat nama. Kebetulan mungkin(?)" jawab Raffi berusaha berpikir positif.Assalamu'alaikum minna~😉
Makasih udah mau baca.
Maaf ya kalo bikin kalian nggak ngerti arti bahasa Inggrisnya 😊.
Bagi yang ngerti, maaf kalo ada yang salah nulisnya😊, maklum cerita pertamaku.
Maaf readers minna~ Author nggak janji kapan bakal update lagi, tapi InsyaAllah sesegera mungkin Author update😉
Thanks for Vote and Comment minna~👍
💜 Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah, Ta'aruf Denganmu
Romantik"Aku juga suka sama kamu, tapi maaf untuk saat ini aku komitmen sama diriku sendiri buat gak pacaran dulu. Maaf kalo aku pernah ngecewain kamu," kata Adinda. 'Baiklah, kalo itu mau kamu aku hargai.' batin Raffi. "Oh iya gak papa lagian aku juga ang...