Tier 0: Man behind-the-scenes

20 1 0
                                    

Aku menghampiri mobil putih itu, aku melihat seseok pria keluar dari kuda besi itu, tapi ada yang aneh. Sewaktu aku hendak menanyakan kondisinya, dia terlebih dahulu mengajukan pertanyaan padaku.

"Apa kamu sendirian disini?"

"Iya pak, saya sendirian, apakah bapak tidak apa-apa?"

"Hahaha it can't be better, well memang sudah saatnya aku berhenti melakukan ini semua"

Pria ini menggunakan jas bercorak batik berwarnakan kuning tua dan dasi merah maroon yang kenyataannya bukan dreescode seorang pembalap, umurnya dikisaran 45 tahuan, tambun layaknya orang berduit lainnya.

"Benar bapak tidak apa apa? Sayang sekali Berlinetta yang cantik ini jadi rusak pak, apalagi mesinnya hasil dari rombokan..." "Novitec Group" kami berdua bersamaan mengucapkan salah satu nama bengkel terkenal di dunia dalam uruaan supercar.

"Wah, kamu tau juga, padahal aku sudah se-rapih mungkin menyembunyikan suara mesin ini, tapi kamu langsung mengetahuinya"

"Yah..saya sedikit car freak pak, dari middle school saya sudah berkutat di internet masalah mobil sport."

"Hmm...potensi, mau yang kayak gini?" Sambil menunjuk sang berlinetta.

"Maksud bapak?"

"Okeyh ini rahasia kita, sebenarnya aku mengikuti sebuah kejuaraan street race yang dimana hampir seluruh pembalap surabaya ada disini, tapi aku sudah tua, bukan waktunya lagi beginian, mau gantikan aku?"

"Bapak...kayaknya bener kita kudu ke rumah sakit, saya telponkan ambulance"

"Hei hei aku serius, ikut aku sebentar"

Kami beranjak meninggalkan tempat itu dengan berjalan kaki. Berjarak 300 meter, bapak ini mengeluarkan semacam remote, lalu ditekanlah satu tombol dan..."BOOMM!!!" ledakan yang keras terjadi, dan itu adalah suara ledakan berlinetta.

"The fuck are you doing? Itu ferrari pak, ferrari!!! Bener bener kudu ke rumah sakit ini orang."

"Ahaha tenang nak, aku hanya membuat kedok, orang mengira aku mati padahal aku hanya ingin keluar dengan cara yang tidak merepotkan hahaha"

Sial...orang ini gila...

"Ngomong-ngomong, siapa namamu dan ngapain kamu malem malem begini sendirian bawa bawa tas besar? Rantau?"

"Oh, bukan...saya Trofeo, saya kabur dari rumah"

"I see... masalah orang tua? Kantor? Atau kuliah?"

"Yang terakhir.."

"Kuliah ya...yaudah lupain itu, kamu terima tawaranku saja, kamu taklukan crew yang ada disini dan boom mimpimu sebagai seorang car freak yang bakal jadi car collector akan tercapai. Tapi kau harus berusaha sendiri."

"Maksud bapak?"

"Kita bicarakan di toko saja, sekarang kita tinggal tunggu sampai supir..." belum sempat menyelesaikan kalimatnya, sebuah Aston Martin Rapide S buatan Inggris tiba.

"Ohoho tepat waktu skali, ayo Trofeo kita berangkat"

"Panggil saja Feo, bapak..."

"Thomas...panggil saya Pak Tom"

Aku menaiki mobil mewah itu bersama Pak Tom, kami berbicara banyak soal mobil. Dari buatan Asia hingga Eropa, semua kami bahas.

Kami tiba di suatu bangunan, semacam show room, gelap dan sepi karena memang tempatnya di dekat perumahan yang belum banyak penghuninya.

"Ayo masuk Feo, kita bicarakan rencana kita"

Tepat di depan pintu seorang wanita menghampiri kami.

"Selamat malam Pak Tom..." suaranya bergetar sepertinya dia canggung ato malu. "Saya Tya, pak..."

"Oh, assisten magang itu? Ahaha kebetulan, ikut kita, aku bakal kasih kalian pekerjaan hebaat"

Orang ini...

Kami tiba di dalam suatu ruangan besar, terdapat satu meja bundar dan sebuah proyektor. Desekeliling kami ada beberapa mobil yang samar samar tidak terlihat karena lampu sengaja di matikan.

"Oke, Feo, Tya yang akan kalian hadapi adalah ini." Sembari tangan Pak Tom menunjuk proyeksi di dinding ruangan itu.

"Ini adalah street race setara nasional, semua crew dari seluruh indonesia bertanding disini karena Jakarta uda terlalu macet. Balapan ini dibagi menjadi 5 kelas. Tier 1 atau kelas 1, adalah kelas yang terdiri dari mobil berperfoma rendah atau street cars, layaknya mobil mobil remaja alay yang bahkan menyentuh angka 250 kmh adalah suatu keajaiban. Tier 2 adalah performance car, dimana mobil sport mulai muncul, seperti Chevrolet Camaro SS, Ford Focus, Audi TT RS, dan banyak lagi. Lalu Tier 3 ini yang aku sukai... supercar class, lamborghini huracan, Porsche 911, ferrari Italia, you name it, semua ada di kelas ini. Lalu Tier 4 exotic cars macam berlinetta tadi dan aventador. Yang terakhir adalah Tier 5, the hyper semua mobil yang bisa menembus kecepatan 350 kmh akan menjadi lawanmu. Tugas kalian sangat gampang, menangkan semua Tier dan jadilah raja."

"Pak Tom...kata anda seluruh crew di indonesia ada disini? Bagaimana kami bisa menangani itu semua?"

"Ohoho tenang Feo, mulai minggu depan akan ada event yang bernama CSR Cup, dimana kalian akan berhadapan dengan crew dari 5 porvinsi terkuat di Indonesia, mereka di sebut CSR Beast, dan mreka akan menantang para pembalap lain demi mendapatkan gelar Beast tersebut."

"Okeyh...jadi apa yang kita harus lakukan sekarang?"

"Pak Tom sebenarnya saya tidak tau menau soal event ini. Dan saya rasa ini bukan bidang saya, tapi kalo berusan dengan mobil...saya usahakan bisa mengimbangi" potong Tya yang terlihat mulai berapi-api.

"Kalian tidurlah dulu disini, sudah jam 2 pagi, aku akan kembali pada jam makan siang nanti, baru aku beritahu langkah selanjutnya."

Pak Tom lalu pergi meninggalkan kami. Canggung, kami belum sempat berkenalan sudah disuruh tidur seatap oleh Pak Tom. Tapi masa bodo...aku harap kebetulan yang aneh ini menjadi titik balik untuk diriku.

Over RevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang